Proses Autolisis Reaksi Flavor Pembuatan Pasta Kaldu Nabati Berflavor Analog Ayam

21 Tabel 3. Analisis variansi mempelajari pengaruh konsentrasi dekstrin terhadap jenis formula terbaik pada pembuatan pasta kaldu nabati berflavor analog ayam Sumber Variansi db JK KT F Perlakuan A a-1 Ay Aya-l Ayabn-abEya-l Perlakuan B b-1 By Byb-l Byabn-abEyb-l Perlakuan AB a-1b-1 Aby Abya-lb-l AByabn-abEya-lb-l Kekeliruan Ek jkl abn-1 Ey Eyabc n-l Jumlah abn Y 2 Dengan menggunakan notasi-notasi di atas dibuat tabel analisis variansi selanjutnya ditentukan hipotesis sebagai berikut : Ho ditolak, jika : F hitung F tabel Ho diterima, jika : F hitung F tabel Kesimpulan dari hipotesis di atas adalah hipotesis diterima bila tidak ada perbedaan yang nyata dari setiap perlakuan. Hipotesis ditolak apabila ada perbedaan yang nyata antara setiap perlakuan. 3.4. Prosedur Kerja Prosedur kerja meliputi autolisis kaldu nabati, reaksi flavoring, pembuatan pasta kaldu nabati berflavor analog ayam, analisa fisik dan kimia, uji sensori, serta analisis GCMS.

3.4.1. Proses Autolisis

Sejumlah kaldu kasar dilumatkan dengan air pada perbandingan 2:3. Setelah semua kaldu kasar menjadi halus, atur pH kaldu nabati menjadi 5,5 dengan penambahan NaOH atau HCl. Setelah mencapai pH 5,5, dilakukan homogenisasi pada 4000 rpm selama 8 jam pada suhu 50 C. Setelah autolisis selesai, autolisat kaldu nabati diinaktivasi pada suhu 70 C selama 5 menit. Autolisat ini yang merupakan bahan baku pada reaksi flavoring siap dilalukan analisis kimia. 22 Gambar 10. Autolisat kaldu nabati

3.4.2. Reaksi Flavor

Sejumlah autolisat kaldu nabati ditempatkan pada labu didih 10 L dan diatur pH-nya menjadi 5 dengan menambahkan HCl atau NaOH lalu ditambahkan formula FAT [Cystein:Taurin : Tiamin : Glukosa] atau FAC [Cystein:Vit.C : Tiamin : Glukosa] dengan perbandingan [3 : 1 : 4 : 2 ] berdasarkan berat kering N-amino dari autolisat kaldu nabati. Perhitungan formulasi diperlihatkan pada Lampiran L. Berdasarkan perbandingan ini, banyaknya bahan yang digunakan untuk reaksi flavoring adalah : Tabel 4. Jenis dan jumlah bahan yang digunakan saat formulasi JENIS KOMPONEN FAA JENIS FORMULA Cystein Taurin Vit.C Tiamin Glukosa FAT 43,2 gr 14,4 gr - 57,6 gr 28,8 gr FAC 43,2 gr - 14,4 gr 57,6 gr 28,8 gr Keterangan FAA = Formula Analog Ayam FAT = Formula Analog Ayam menggunakan Taurin FAC = Formula Analog Ayam menggunakan Vitamin C Campuran direfluks pada suhu 100 C selama 3 jam. Kaldu nabati yang telah berflavor analog ayam dilakukan analisis kimia dan siap untuk dibuat menjadi pasta. 23 a b Gambar 11. a Reaksi flavoring b Kaldu nabati berflavor analog ayam

3.4.3. Pembuatan Pasta Kaldu Nabati Berflavor Analog Ayam

Wadah yang telah disterilisasi disiapkan untuk tempat pemastaan. Sebanyak 200 gr kaldu nabati berflavor analog ayam ditempatkan dalam masing-masing wadah. Lalu ditambahkan dekstrin dengan variasi konsentrasi 0; 0,25; 0,5; 0,75; 1 pada masing-masing wadah. Kemudian dihomogenisasi dengan kecepatan 9500 rpm selama 10 menit dalam waterbath suhu 40 C. Pada menit terakhir ditambahkan Natrium Benzoat 0,06 . Pasta kaldu nabati dianalisa kimia, fisika, uji sensori, dan GCMS. Gambar 12. Pasta kaldu nabati berflavor analog ayam 24 Kacang hijau terfermentasi kaldu kasar 2 bagian Air 3 bagian Pelumatan, pengaturan pH 5,5 NaOHHCl Autolisis 50 C, 4000 rpm, selama 8 jam, inaktivasi pada 70 C selama 5 menit Autolisat kaldu nabati Formula FAT Formula FAC Cystein:Taurin:Tiamin:Glukosa Cystein:Vit.C:Tiamin:Glukosa 3 : 1 : 4 : 2 3 : 1 : 4 : 2 Reaksi flavor pada 100 C selama 3 jam Kaldu nabati berflavor analog ayam Emulsifikasi dengan dekstrin 0; 0,25; 0,5; 0,75;1 Na-Benzoat diaduk pada waterbath 40 C, 9500 rpm, 10 menit 0,06 Pasta kaldu nabati berflavor analog ayam Gambar 13. Diagram alir pembuatan pasta kaldu nabati berflavor analog ayam dari kacang hijau terfermentasi melalui reaksi flavoring

3.4.4. Analisis Fisik dan Kimia 1.