BAB I PENDAHULUAN
I.1 Umum
Transportasi adalah suatu jaringan yang secara fisik menghubungkan suatu ruang dengan ruang kegiatan lainnya, sebagai suatu kegiatan memindahkan atau
mengangkut barang atau penumpang dari suatu tempat ketempat lainnya. Lebih lanjut didefinisikan bahwa transportasi adalah suatu perpindahan barang atau
penumpang dari satu lokasi ke lokasi lainnya, yang membuat barang atau penumpang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi dilokasi yang baru. Dari
definisi ini terdapat tiga komponen transportasi, yaitu : 1.
Prasarana transportasi, seperti jalan raya, jalan kereta api, terminal bus, bandar udara, pelabuhan, dan lain sebagainya.
2. Kendaraan yang mengunakan prasarana tersebut, dan
3. Sistem organisasi yang menjamin kendaraan dan prasarana tersebut
digunakan secara baik dan benar. Jalan raya sebagai bagian dari sistem transportasi nasional mempunyai
peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan. Jalan dikembangkan dengan pendekatan pengembangan wilayah agar
tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan
keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional.
Universitas Sumatera Utara
Jalan raya adalah salah satu prasarana yang akan mempercepat pertumbuhan dan pengembangan suatu daerah serta akan membuka hubungan
sosial, ekonomi dan budaya antar daerah. Sebagai prasarana perhubungan pada hakekatnya jalan merupakan unsur penting dalam mewujudkan sasaran
pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan tercapainya stabilitas
nasional yang sehat dan dinamis.
Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 tahun 2004 tentang prasarana jalan, disebutkan bahwa jalan mempunyai peranan penting dalam
mewujudkan perkembangan kehidupan bangsa. Maka jalan darat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Pembangunan merupakan usaha sadar dan berencana untuk meningkatkan mutu hidup yang dalam pelaksanaanya akan selalu menggunakan dan mengelola
sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya buatan Sugeng Martopo, 1997. Salah satu tujuan pokok dari pembangunan itu adalah
pembangunan wilayah-wilayah yang ada didalamnya terutama dalam keserasian perkembangan atau laju pertumbuhan antar wilayah dalam daerah tersebut. Faktor
pendorong perkembangan suatu wilayah sangat terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana wilayah khususnya sarana dan fasilitas sosial ekonomi. Sarana dan
fasilitas ekonomi seringkali merupakan faktor dominan yang berperan dalam memajukan wilayah.
Pengembangan wilayah mengandung arti luas, tetapi pada prinsipnya merupakan berbagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki tingkat
kesejahteraan hidup di suatu wilayah tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan pengembangan wilayah mengandung dua sisi yang saling berkaitan. Di sisi sosial ekonomi, pengembangan wilayah adalah upaya memberikan
kesejahteraan kualitas hidup masyarakat, misalnya menciptakan pusat-pusat produksi, memberikan kemudahan prasarana dan pelayanan logistik. Di sisi lain,
secara ekologis pengembangan wilayah juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan sebagai akibat dari campur tangan manusia terhadap
lingkungan. Telah banyak didefenisi tentang pengembangan wilayah, seperti salah satu
yang didefenisikan oleh Prod’homme 1985, bahwa pengembangan wilayah merupakan program yang menyeluruh dan terpadu dari semua kegiatan dengan
memperhitungkan sumberdaya yang ada dan kontribusinya pada pembangunan suatu wilayah.
Dari defenisi di atas dapat dilihat bahwa dalam pengembangan wilayah dibutuhkan suatu program yang menyeluruh dan terpadu. Hal ini dapat berupa
berbagai program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat setempat. Dalam mengembangkan wilayah terdapat dua pendekatan yang
dilakukan, yakni pendekatan sektoral atau fungsional yang dilaksanakan melalui departemen atau instansi sektoral, misalnya pembangunan jalan oleh Dinas
Pekerjaan Umum, pembangunan gedung sekolah oleh Dinas Pendidikan, rumah sakit oleh Dinas Kesehatan.
I.2 Latar Belakang Masalah