Hipotesa Umum dan Latar Belakang

d. Proses Pengolahan dan Analisis Data Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah. Dengan adanya analisis, data menjadi berarti dan berguna dalam memecahkan masalah penelitian, sekaligus menjawab hipotesis dan mencapai tujuan penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dan korelasi yang berguna untuk mencari hubungan dan pengaruh antara dua variabel yang diteliti. Data sekunder yang telah diolah selanjutnya dianalisis dengan menggunakan software SPSS versi 13.0

I.7 Hipotesa

Dari proposal tugas akhir ini dapat dibuat hipotesa sebagai berikut: 1. Rasio panjang jalan berpengaruh terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Mandailing Natal. 2. Rasio panjang jalan tidak berpengaruh terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Mandailing Natal. 3. Rasio tipe permukaan jalan berpengaruh terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Mandailing Natal. 4. Rasio tipe permukaan jalan berpengaruh terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Mandailing Natal.

I.8 Sistematika Penulisan

Untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yang dianggap perlu. Metode dan prosedur pelaksanaanya secara garis besar adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang : Umum, Latar Belakang Masalah, Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah, Maksud dan Tujuan, Keaslian Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Hipotesa dan Sistematika Penulisan. BAB II. STUDI PUSTAKA Bab ini meliputi pengambilan teori-teori serta rumus-rumus dari beberapa sumber bacaan yang mendukung analisis permasalahan yang berkaitan dengan tugas akhir ini. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang langkah-langkah kerja yang akan dilakukan dengan cara memperoleh data yang relevan dengan penelitian ini. BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut: 1. Tabulasi data 2. Kompilasi data 3. Analisa data 4. Menentukan hubungan variable. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan logis berdasarkan analisis data, temuan dan bukti yang disajikan sebelumnya, yang menjadi dasar untuk menyusun suatu saran sebagai suatu usulan Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Umum dan Latar Belakang

Tingkat perkembangan suatu daerah dipengaruhi oleh letak daerah tersebut terhadap pusat-pusat fasilitas dan hasil karya manusia ekonomi, sosial budaya, dan prasarana. Faktor yang mempengaruhi tingkat dan arah perkembangan suatu daerah ialah : 1. Faktor lokasiletak daerah terhadap pusat-pusat fasilitas dan jalan perhubungan lancar atau tidak lancar. 2. Hasil karya manusia ekonomi, sosial budaya dan prasarana. Defenisi arah perkembangan suatu daerah adalah adanya hubungan antara faktor lokasi suatu daerah terhadap suatu pusat. Sedangkan defenisi tingkat perkembangan ialah suatu respon dari daerah tersebut terhadap pusat yang lain. Misalnya pola perkembangan dari daerah agraris menjadi daerah industriagraris dan seterusnya. Faktor –faktor diatas akan menentukan perubahan bentuk modifikasi suatu daerah, dengan demikian akan didapat suatu tipe daerah yang sebenarnya disebut tipe pokok. Dalam tipe pokok tersebut telah mengandung pengertian faktor dasar endogen dan faktor perkembangan development potential yang merupakan potensi khusus daerah eksogen seperti: pusat-pusat kota, jalan perhubungan, pelabuhan utama dan pusat-pusat industri. Infrastruktur fisik, terutama jaringan transportasi, memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun terhadap kondisi sosial budaya kehidupan masyarakat. Dalam konteks ekonomi, Universitas Sumatera Utara inftastruktur sebagai modal sosial masyarakat merupakan tempat bertumpu perkembangan ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai tanpa ketersediaan infrastruktur yang memadai. Tidak dapat dipungkiri bahwa jalan sebagai jaringan transportasi yang paling dominan digunakan oleh penduduk untuk beraktivitas memegang peranan pening dalam pembangunan wilayah. Oleh karena itu, pembangunan jalan harus kompatibel dengan potensi sumberdaya dimana penentuan jaringan jalan dan prioritas pengembangan akan menjadi penentu efektivitas pembangunan prasarana jalan dari segi dampak terhadap pembangunan ekonomi dan sosial.

II.2. Sistem Transportasi