perlu dijaga keseimbangan cairan dan elektroninya. Dosis letal median sinar X = 5000.
2.4.2. Teori Simpul
Patogenesis penyakit dalam perpektif lingkungan dan variabel kependudukan dapat digambarkan dalam teori simpul.
Sumber : Achmadi 2008 Diagram Skematik Patogenesis Penyakit
Berdasarkan skematik diatas maka patogenesis penyakit dapat diuraikan kedalam empat simpul yakni :
1. Simpul 1 sebagai sumber penyakit Sumber penyakit adalah titik mengeluarkan atau mengemisikan agent
penyakit. Agent penyakit adalah komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan penyakit melalui kontak secara langsung atau melalui media perantara.
Umumnya melalui roda beracun yang dihasilkan ketika berada dalam tubuh, atau secara langsung dapat mencederai sebagian atau seluruh bagian tubuh manusia
sehingga menimbulkan gangguan fungsi maupun morfologi bentuk organ tubuh. Sumber
Penyakit Komponen
Lingkungan Penduduk
SehatSakit
Variabel lain yang berpengaruh Media Transisi
Universitas Sumatera Utara
Berbagai agent penyakit yang baru maupun lama dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok besar yaitu :
c. Mikroba seperti virus amuba, jamur, bakteri, parasit dan lain-lain
d. Kelompok fisik misalnya kekuatan radiasi, energi, kebisingan, kekuatan cahaya
e. Kelompok bahan kimia toksik misalnya pestisida, merkuri, cadmium, CO, H
2
S dan lain-lain
2. Simpul 2 komponen lingkungan yang merupakan transmisi penyakit Komponen lingkungan sebagai media transmisi penyakit yang dapat
menyebabkan agent penyakit yakni : a.
Udara b.
Air c.
Tanahpangan d.
Binatangserangga e.
Manusialangsung Media transmisi tidak akan memiliki potensi penyakit kalau di dalamnya tidak
mengandung bibit penyakit atau agent penyakit.
3. Simpul 3 penduduk Penduduk dengan berbagai variabel kependudukan seperti pendidikan,
perilaku, kepadatan, gender, dan lain-lain. Agent penyakit, dengan atau tanpa menumpang komponen lingkungan lain masuk kedalam tubuh melalui satu proses
yang disebut sebagai proses hubungan interaktif. Hubungan interaktif antara
Universitas Sumatera Utara
komponen lingkungan dengan penduduk berikut perilakunya dapat diukur dalam konsep yang disebut perilaku pemajanan. Perilaku pemajanan adalah jumlah kontak
antara manusia dengan komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit agent penyakit. Perilaku orang perorang dipengaruhi oleh pendidikan,
tinggi badan, gender, pengalaman dan lain sebagainya. Masing-masing agent penyakit yang masuk kedalam tubuh dengan cara-cara yang khas ada 3 jalan atau
route of entry, yakni : 1.
Sistem pernapasan 2.
Sistem pencernaan 3.
Masuk melalui permukaan kulit Untuk mengukur besaran agent penyakit maka diukur dengan cara tidak
langsung yang disebut sebagai biomarker atau tanda biologi. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan cara mengukur kandungan agent penyakit yang bersangkutan atau
metabolitnya, dan juga mengukur secara tidak langsung derajat perlawanan anti bodi seseorang terhadap agent penyakit yang bersangkutan.
4. Simpul 4 keadaan sehat atau sakit Penduduk yang dalam keadaan sehat atau sakit setelah mengalami intraksi
atau exposure dengan komponen lingkungan yang mengandung bibit penyakit atau agent penyakit. Kejadian penyakit merupakan outcome hubungan intraktif antara
penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya gangguan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Kejadian penyakit itu sendiri masih dipengaruhi oleh kelompok variabel seperti variabel iklim, topografi, temporal, dan suprasistem lainnya yakni keputusan
politik berupa kebijakan makro yang bisa mempengaruhi semua simpul yang disebut variable suprasistem.
Berkaitan dengan simpul di atas Escherichia coli yang ada dikotoran hewantinja manusia yang berserahkan dapat diterbangkan angin bersama debu dan
mengendap di atas makanan siap saji. Escherichia coli dapat juga dipindahkan seranggalalat ke makanan dan minuman atau kontak langsung dari penjamah
makanan itu sendiri. Makanan dan minuman yang mengandung Escherichia coli masuk kedalam tubuh melalui sistem pencernaan. Bila Escherichia coli bermigrasi ke
sistem tubuh yang lain dapat menyebabkan penyakit.
2.5. Kerangka Konsep Penelitian