1. Peringatan Lisan
Peringatan lisan berupa disampaikan oleh bagian Humas berupa teguran, apabila karyawan melakukan pelanggaran yang bersifat ringan dan masih
diperbaiki, misalnya absen tidak ada pemberitahuan sebelumnya selama satu hari.. 2.
Peringatan Tulisan Peringatan tulisan diberikan, apabika karyawan telah melakukan
kesalahan yang melanggar ketentuan perusahaan setelah peringatan teguran diabaikan. Peringat ini tertulis juga dalam pasal 67 tentang sanksi dan hukuman
disiplin kerja..
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Dan Kinerja
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi
Menurut Sunarto 2005:20 motivasi bukanlah suatu factor yang berdiri sendiri, pasti ada faktor lain yang mempengaruhi motivasi tersebut. Dalam bahasa
umumnya, tidak ada hal-hal yang terjadi dengan sendirinya melainkan ada faktor yang menyebabkan.
Dalam suatu organisasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah :
a. Kebutuhan Dasar
Kebuhan dasar karyawan seperti fasilitas makanan, minuman, dan fasilitas diluar rumah transportasi, rumah yang juga harus dipenuhi diluar dari
lingkungan kerja. Walaupun karyawan telah mendapatkan fasilitas makan dan minum dikantor tetapi diluar dari kebutuhan itu, kebutuhan yang diluar kantor
Universitas Sumatera Utara
juga sangat penting untuk dipenuhi. Kebutuhan ini biasanya disebut dengan kebuthan primer atau ekonomis, untuk memenuhi kebutuhan dasar ini, diperlukan
uang. Dimana uang merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Oleh sebab itu, motivasi akan muncul pada setiap karyawan untuk lebih giat
menjadi lebih baik lagi agar kebutuhan dasar tersebut dapat terpenuhi. b.
Kebutuhan Pisikologis Dalam kebutuhan pisikologis, yang terdapat pada karyawan tersebut
yakni ada dua antara lain motivasi berupa materi dan non materi. Bagi mereka ang tingkat sosialnya menengah ke bawah, lebih besar kemungkinan dapat
termtivasidengan materi yaitu uang, benda dan sebagainya. Tingkat social menengah keatas akan termotivasi dengan non materi yaitu berupa status,
pengakuan, dan penghargaan. Kebutuhan pisikologi itu, seperti :
1 Status
Memotivasi untuk meraih status atau jabatan yang diingikan akan melekat kuat dalam dirinya, akibatnya, karyawan tersebut akan
termotivasi untuk bekerja semaksimal mungkin dan merasa puas jika tujuannya tercapai.
2 Pengakuan
Survey yang dilakukan terhadap bagian Humas bahwa aktivitas- aktivitas pengakuan sangat besar pengaruhnya terhadap kepuasan
kerja para karyawan dan mendapatkan tempat yang positif dalam suatu organisasi. Misalnya, mengakui bahwa keberadaan karyawan
Universitas Sumatera Utara
di suatu organisasi sangat penting dan berpengaruh besar dalam pekerjaan.
3 Penghargaan
Pada bagian ini, motivator yang paling berpengaruh terhadap kinerja adalah penghargaan yang datang secara spontan dari atasan.
Misalnya, pujian dari atasan ketika karyawan dapat bekerja dengan baik.
c. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan social yang terdapat pada bagian Humas yakni berupa kenyamanan setiap karyawan, misalnya hubungan pergaulaninteraksi,
komunikasi satu sama lain terjalin dengan baik antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya. Walaupun sudah terpenuhi kebutuhan dasar dan pisikologis , tetapi
apabila seorang karyawan tidak dapat bergaul dengan pihak lain, maka ia merasa gelisah.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara 2005:13 faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktir
motivasi motivation. Yang merumuskan bahwa : Human Performance = Ability x Motivation
Motivation = Attitude x Situasi
Ability = Knowledge x Skill
Universitas Sumatera Utara
a. Faktor Kemampuan Ability
Secara psikologis, kemampuan ability terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampua reality Knowledge+skill. Artinya
pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata IQ 110- 120 Apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan
pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah
mencapai kinerja maksimal. b.
Faktor Motivasi Motivation Motivasi diartikan suatu sikap attitude pimpinan dan karyawan
terhadao situasi kerjasituation di liongkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positifpro terhadap situasi kerjanya akan
menunjukan motivasi kerja yang tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negativekontra terhadap situasi kerjanya akan
menunjukan motivasi kerja yang rendah.situasi kerja yang dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja,
iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja dan kondisi kerja.
D. Hubungan Motivasi dan Kinerja karyawan