d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan
berdasarkan prinsip Good Corporate Governance GCG. e.
Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.
f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu
perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.
g. Berkoordinasi dengan instansi terkait.
h. Mendistribusikan majalah Nusatiga.
E. Hasil Perkebunan
Komoditas yang dikembangkan di PTPN III terfokus pada dua jenis tanaman, yaitu kelapa sawit dan karet. Sejak pembibitan hingga mulai
menghasilkan, kedua jenis tanaman tersebut hanya membutuhkan waktu 3-4 tahun, sementara usia produktifnya mencapai 25 tahun. Perkembangan yang
mengembirakan saat ini bahwa kedua tanaman tersebut tengah menjadi komoditas primadona dunia dengan harga jual yang terus meningkat.
Tampaknya kelapa sawit dan karet ini akan terus menjadi komoditas yang bersinar seiring dengan semakin terbatasnya jumlah cadangan minyak bumi dan
semakin meningkatnya harga minyak dipasar internasional. Hubungan kualitas tersebut dapat terjadi mengingat hasil olahan kelapa sawit dapat menjadi energy
pengganti bahan bakar minyak. Sementara hasil karet alam tidak tergantikan oleh karet sintesis yang memerlukan komponen minyak bumi untuk pengolahannya.
a. Kelapa Sawit Oil Palm
Universitas Sumatera Utara
Di PTPN III seluruh bagian kelapa sawit akan diproses untuk menghasilkan bahan yang dapat berguna sehingga disebut sebagai Zero Waste.
Buah kelapa sawit di proses menjadi Crude Palm Oil CPO yang merupakan bahan baku produk seperti minyak goreng, etanol serta minyak biodiesel sebagai
alternative ramah lingkungan yang tengah berkembang di dunia. Tandan kosong kelapa sawit dip roses menjadi kompos dan digunakan
kembali di area perkebunan sebagai pupuk organik, sementara cangkangnya dijadikan sebagai bahan bakar sekelas batubara untuk bahan bakar utama
pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan selain dipakai untuk pabrik-pabrik di PTPN III juga dipakai untuk kantor, perumahan karyawan atau warga sekitar. Saat
ini PTPN III bahkan telah bekerja sama dengan mitra dari RRC untuk mengadopsi teknologi Jepang, sehingga mampu mengolah batang-batabg pohon kelapa sawit
yang sudah tidak produktif menjadi bahan industri furniter.
b. Karet Rubber
Pengolahan komoditas karet di pabrik-pabrik PTPN III menghasilakan tiga produk utama yaitu Ribbed Smoked sheet RSS, Centrifuged Latex CL dan
Crumb Rubber CR. Komoditas karet di PTPN III terkenal sebagai produk dengan kualitas terbaik di dunia. Tak Jarang permintaan pasar internasional
langsungmengarah kepada PTPN III bahkan banyak yang menunjuk langsung hasil dari kebun tertentu di lingkungan PTPN III.
Selain pabrik pengolah karet, PTPN III juga memiliki pabrik-pabrik industry hilir sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dari hasil pengelolahan
Universitas Sumatera Utara
karet tersebut. Adapun industry hilir yang dikembangkan PTPN III adalah sebagai berikut :
a. Pabrik Karlet N3XB
Karlet N3XB adalah butiran yang terbuat dari campuran karet alami yang diisi oleh karbon hitam. Butiran ini diklasifikasikan
dari tingkat kekerasannya dan diproses lewat pabrik yang ramah lingkungan.
b. Pabrik Rubber Thread
Memproses latex pekat dengan kapasitas produksi pabrik sebanyak 7200 ton per tahunnya, yang kemudian diekspor ke Korea,
Pakistan dan Negara-negara lain di kawasan Asia. c.
Pabrik Rubber Articles Memproduksi produk karet berkualitas tinggi mulai dari dudukan
spatbor, segel, bearing, seismic bearing, sambungan fleksibel, dlll. d.
Pabrik Resin Mesinnya menggunakan teknologi dari Italia memproduksi
Resiprene. Sebuah resin atau dammar atau getah keras yang dapat digunakan sebagai bahan tinta percetakan dan produk cat.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata “Movere” yang berarti “dorongan” atau “daya penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para
bawahan atau pengikut. Motivasi ini mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja
bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan
bukan saja menhgharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil
kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan tidak ada artinya bagi
perusahaa, jika mereka tidak mau bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan, kecakapan dan keterampilan. Motivasi penting karena dengan
motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi Hasibuan,2007:92
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivasi, peneliti mengutip pendapat beberapa ahli antara lain :
1. Memotivasi adalah suatu potensi yang ada dalam diri sendiri seseorang
manusia, yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar ang pada intinya sekitar imbalan moneter, dan imbalan non moneter, ang dapat
dipengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negative, hal mana tergantung
Universitas Sumatera Utara