Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III Persero

7

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III Persero

Pembentukan perusahaan diawali dengan prosses pengambilan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal dengan proses nasionalisasi. Perusahaan perkubunan asing hasil nasionalisasi selanjutnya berubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara PPN, embrio yang turut membentuk perusahaan berasal dari NV Rubber Cultur Mij’de Oeskust CMO merupakan perusahaan Perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia sejak jaman colonial Hindia-Belanda. Salah satu perusahaan yang terbentuk diberi nama Perusahaan Perkebunan Negara baru cabang Sumatera Utara PPN Baru. Setelah beberapa kali mengalami perubahan bentukstatus hokum sesuai dengan aturan perundang- undangan pemerintah Republik Indonesia. Kemudian pada tahun 1969 PPN oleh pemerintah direstrukturisasikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP. Selanjutnya pada tahun 1974 status hokum PNP diubah menjadi Perseroan Terbatas dan diberi nama PT Perkebunan Persero. Dalam rangka peningkatan efisiensi dan efeltifitas kegiatan usaha, perusahaan-perusahaan dalam lingkungan BUMN sub sector perkebunan dengan melakukan kegiatan penggabungan usaha berdasasrkan wilaah eksploitasi, selain itu dilakukan perampingan struktur organisasi dari program restrukturisasi tersebut telah dilakukan penggabungan 27 BUMN perkebunan yaitu PT Universitas Sumatera Utara Perkebunan I sampai dengan PT Perkebunan XXVII dan satu BUMN Perternakan yaitu PT Bina Mulia Ternak menjadi 14 BUMN perkebunan baru ang diberi nama PT Perkebunan Nusantara I sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV. Kemudian pada tahun 1994 dilakukan proses pengabungan manajemen, tiga BUMN perkebunan terdiri dari PT Perkebunan III Persero, PT Perkebunan IV Persero, PT Perkebunan V Persero. Selanjutnya melalui peraturan peraturan RI No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perusahaan tersebut yang wilayah kerjanya di Provinsi Sumatera Utara dilebur menjadi satu yang diberi nama PT Perkebunan Nusantara III Persero ang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT Perkebunan III Persero didirikan dengan akte Notaris Hanum Kamil. SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 81 tahun 1996, dan Tambhan Berita Negara No. 8674 tahun 1996. Seiring dengan perubahan pola bisnis paragdima baru PT Perkebuhnan Nusantara III Persero telah merancang program Transformasi bisnis sejak bulan Agustus 2003 sebagai kata kunci dari “Kinerja” PT Perkebunan Nusantara III Persero sedang melakukan perubhan terhadap pola target of business as usual menjadi pola target of strategic of business. Untuk mendukung keberhasilan program tersebut PT Perkebunan Nusantara III Persero secara sistematis dan berkesinambungan melakukan upaya untuk mensosialisikan program strategic initiative melalui pemahaman dan penyebarluasan buku pandu Transformasi Bisnis Unit-unit Usaha, melalui instruksi langsunng dari distrik manajergeneral Universitas Sumatera Utara manajer setempat kepada jajarana, dan menginformasikan melalui majalah Nusa Tiga milik PT Perkebunan Nusantara III Persero. Disamping itu melalui Malcom Bakdrige PT Perkebunan Nusantara III Persero telah dan sedang melakukan pelantikan bertahap terhadap sejumlah karyawan. Pimpinan ang telah ditunjuk untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif sebelum melakukan assement trehadap jalannya proses program strategic initiative CBHRM Competence Based Human Resource Management, OPEX Operational Excellence, TQM Total Quality Management, CRM Customer Relationship Management dan QFI Quest For Inovation dalam meningkatkan “kinerja” perusahaan. Tujuan goals dari program strategic initiative : 1. CBHRM : Menegelolah dan menciptakan SDM Capital Intelectual melalui pembangunan kompetensi, untuk mewujudkan Compotence Level Index CLI 10 pada tahun 2008. 2. OPEX : Mewujudkan keunggulan opersional agar perusaahaan mencapai best cost dan best service dengan kinerja keuangan prima. 3. TQM : Mewujudkan Best Pratices dengan skor Baldgride 750 pada tahun 2008 melalui kepemimpinan yang efektiof, perencanaan stratejik, focus kepada pelanggan, pengelolaan dan informasi, SDM, proses bisnis dan hasil usaha. 4. CRM : Mewujdkan hubungan yang efektif dengan pelanggan guna meningkatkan loyalitas pelanggan melalui feedback management, sehingga mencapai Customer Setis Faction 80 pada tahun 2008. Universitas Sumatera Utara 5. QFI : Mewujudkan budaya inovasi ang mendorong terciptanya metode baruproduk baru. Pencapaian dan penghargaan pada PT Perkebunan Nusantar III Persero mulai tahun 2005 sampai 2008 antara lain : Penghargaan BUMN dan CEO BUMN Award 2005, perolehan Akreditasi Bendera Emas untuk sitem manajemen K3, perusahaan BUMN perkebunan yang memiliki prosperk bisnis terdepan, penghargaan dari Indonesia Quality Award Foundation, penghargaan dari lembaga kerja sama Bioartite award 2006, peluncuran dan bedah buku Spirit of Change, Implementasi Aplikasi Decision Support System dan penyerahan buku Job Competency Profile di PT Perkebunan Nusantara III, Medan. Penghargaan Karet Nusantara awaed 2007, penghargaan Indonesia Quality Award 2007, penghargaan Best of the Best Management Representative Award 2007, penghargaan Bendera Emas SMK 3 2007, Sawit Nusaantara award 2007. Karet Nusantar 2008, sawit Nusantara award 2008, penghargaan bendeea emas SMK 3, penghargaan Indonesia Qualit award 2008, penghargaan Human Resource Excellence Award, pendaftaran inovasi PTPN III ke Direktorat Jendral Hak Departemen Hukum dan HAM.

B. Makna dan Logo PT Perkebunan Nusantara III Persero