16
lainnya tanpa mengharapkan imbalan atau bunga. Atas dasar tolong menolong bukan komersial.
Produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bank Syariah tersebut diharapkan dapat membawa kemaslahatan bagi nasabah, karena menjanjikan keadilan yang
sesuai dengan syariah dalam sistem ekonominya.
2.1.2 Profitabilitas
Profitabilitas menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain, profitabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk mencapai laba.
Menurut Sugiyarso,et al. 2005:118 profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva
maupun modal sendiri. Dari definisi ini terlihat jelas bahwa sasaran yang akan dicari adalah laba perusahaan.
Athanasoglou,et al. 2005, menyatakan bahwa profitabilitas bank merupakan fungsi dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan
faktor mikro atau faktor spesifik bank yang menentukan profitabilitas. Sedangkan faktor eksternal merupakan variabel-variabel yang tidak memiliki hubungan
langsung dengan manajemen bank, tetapi faktor tersebut secara tidak langsung memberikan efek bagi perekonomian dan hukum yang tidak dapat dikontrol atau
faktor eksternal dapat mempengaruhi kinerja bank.
Universitas Sumatera Utara
17
2.1.3 Return on AssetROA
Return on Asset ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan
total asetnya. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Menurut Bank Indonesia, Return on
Asset ROA merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan rata-rata total aset dalam suatu periode. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat
keuntungan laba yang dicapai bank positif Riyadi, 2006:156. Besarnya ROA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2.1.4 Suku Bunga
Bunga bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang membeli atau
menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dan yang harus dibayar oleh nasabah
kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman Kasmir, 2008:37. Perkembangan tingkat suku bunga yang tidak wajar secara langsung dapat
mengganggu perkembangan perbankan. Tingkat suku bunga menjadi ukuran berapa biaya atau pendapatan sehubungan dengan penggunaan uang untuk periode
jangka waktu tertentu Loen,et al. 2008. BI rate merupakan suku bunga dengan tenor satu bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik yang
berfungsi sebagai sinyal kebijakan moneter. Secara sederhana, BI rate merupakan
Universitas Sumatera Utara
18
indikasi tingkat suku bunga jangka pendek yang diinginkan Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi Nuryazini, 2008.
2.1.5 Inflasi