Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

30 Lanjutan Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian 5. 8. BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA BUK. 9. Suku Bunga berpengaruh signifikan terhadap ROA BUK. 10. Inflasi berpengaruh signifikan terhadap ROA BUK. 11. CAR tidak berpengaruh terhadap ROA BUK. 12. NPL tidak berpengaruh terhadap ROA BUK. 8. Ramadhan 2013 Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia Variabel dependen: Profitabilitas ROA Variabel independen: 1. Inflasi 2. NPF 3. BOPO Analisis Regresi Berganda 1. Inflasitidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. 2. NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. 3. BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA.

2.3 Kerangka Konseptual

Profitabilitas bank dibutuhkan untuk mengetahui seberapa baik bank dalam menghasilkan laba. Perhitungan profitabilitas dapat digunakan dengan berbagai cara. Dalam permasalahan bank, profitabilitas dihitung menggunakan rasio ROA Return on Asset. Tingkat profitabilitas yang baik tentu saja akan Universitas Sumatera Utara 31 meningkatkan kesehatan bank sehingga bank yang sehat akan lebih dipilih oleh nasabah untuk melakukan transaksi di bank tersebut. Faktor-faktor yangmempengaruhi ROA dalam penelitian ini yaitu suku bunga, inflasi, Capital Adequacy Ratio CAR, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Non Performing Financing NPF. Suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia BI melalui Bi rate-nya harus diikuti dan dipatuhi oleh bank-bank yang ada di Indonesia sebagai bank- bank yang berada dibawah naungan BI. Jika suku bunga tinggi, maka bank-bank lain juga harus menaikkan suku bunganya baik suku bunga pinjaman maupun kredit. Sebaliknya jika suku bunga yang ditetapkan oleh BI turun, maka bank- bank lain juga harus menurunkan tingkat suku bunga bank sesuai ketetapan BI tersebut. Bank Indonesia mempunyai tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Suku bunga tinggi yang ditetapkan oleh BI akan mematikan kegiatan ekonomi negara. Yang paling memiliki dampak yaitu bank-bank dibawah naungan BI. Dimana kenaikan suku bunga kredit akan mengakibatkan meningkatnya tingkat kredit macet oleh nasabah peminjam dana karena tingginya pembayaran yang harus dilakukan oleh nasabah tersebut. Ditambah lagi pembayaran bunga yang harus diberikan kepada nasabah penyimpan dana, sehingga bank merasa kesulitan dalam mengatur keuangan bank itu sendiri. Dan tingkat profitabilitas bank menjadi menurun. Hal ini berlaku bagi bank konvensional. Bagi Bank Syariah sendiri yang menentukan laba berdasarkan prinsip bagi hasil dan bukan merupakan tingkat suku bunga juga ikut merasakan dampak dari peningkatan suku bunga tersebut. Bila terjadi bagi Universitas Sumatera Utara 32 hasil pendanaan syariah lebih kecil dari tingkat bunga, nasabah dapat pindah ke bank konvensional dengan kata lain tingkat suku bunga deposito yang tinggi. Kondisi ini akan mengurangi perolehan laba bank syariah Karim, 2006:273. Sebaliknya apabila pembiayaan yang lebih rendah daripada suku bunga kredit bank konvensional dengan kata lain suku bunga kredit tinggi, maka nasabah akan beralih menggunakan pembiayaan pada bank syariah. Bagi hasil yang diperoleh dari pembiayaan ini akan meningkatkan laba bank syariah Karim, 2006:279. Sehingga suku bunga berpengaruh terhadap profitabilitas. Sesuai dengan hasil penelitian Adyani 2011 yang menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh signifikan terhadap ROA. Inflasi yang tinggi dapat menimbulkan gangguan pada fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan nilai simpan. Sehingga melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat Karim, 2007:139. Dengan kata lain, kurangnya minat menabung dari masyarakat akan menurunkan nilai permodalan bank yang selanjutnya dapat menurunkan laba pada bank. Dwijayanthy dan Naomi 2009 memperoleh hasil bahwa inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas bank. CAR mencerminkan modal sendiri perusahaan untuk menghasilkan laba. Kondisi dengan meningkatnya kredit macet menyebabkan perbankan mengalami permasalahan yang serius ketika CAR perbankan anjlok hingga menjadi negatif. Sehingga kredit macet yang juga menyebabkan nilai CAR anjlok menyebabkan menurunnya kemampuan perbankan untuk menghasilkan laba Rivai, et al. 2007:126. Dalam hal ini, nilai ROA menurun jika nilai CAR juga semakin Universitas Sumatera Utara 33 menurun.Pembentukan dan peningkatan peranan aktiva bank sebagai penghasil keuntungan harus memperhatikan kepentingan pihak-pihak ketiga sebagai pemasok modal bank. Dengan demikian bank harus menyediakan modal minimum yang cukup untuk menjamin kepentingan pihak ketiga Sinungan, 2000:162. Sehingga CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. BOPO yaitu rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. Semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan. Semakin efisien bank dalam menggunakan sumber daya atau operasionalnya, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar Riyadi, 2006:159. Artinya semakin rendah BOPO akan meningkatkan profitabilitas bank.Teori ini didukung oleh hasil penelitian Wibowo 2012 yang menyatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap ROABank Syariah. Tingginya tingkat kredit macet atau peningkatan non performing loans NPF pada perbankan syariah yang berarti memburuknya kualitas aktif produktif KAP dari perbankan selanjutnya menyebabkan menurunnya kemampuan perbankan untuk menghasilkan laba, atau dengan kata lain, terjadi permasalahan rentabilitas salah satunya adalah ROA return on asset Rivai, et al. 2007:125. Sehingga NPF yang tinggi maka nilai ROA akan semakin menurun. Dengan kata lain, NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disusun gambar kerangka konseptual pada penelitian ini yang berjudul “Analisis Pengaruh Suku Bunga, Universitas Sumatera Utara 34 Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia ”. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

2 13 100

Pengaruh Non Performing Financing, Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, dan Biaya operasional Pendapatan Operasional Terhadap Return on Assets Pada Bank Syariah Yang Terdaftar Di BEI

1 5 60

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Non Performing Financing (Npf), Net Interest Margin (Nim), Financing To Deposit Ratio (Fdr), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (Bopo) Terhadap Profitabilitas Pada Bank Syariah Di

0 5 9

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING FINANCING, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PERBANKAN (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2014) SKRIPSI

0 0 120

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Pe

0 0 130

Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 18

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2014-2

0 0 36