49
b. Jika probabilitas sig F maka H
ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan Bank Syariah pertama yang didirikan pada tanggal 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama
Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Pada tanggal 27 Oktober 1994Bank
Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Terjadinya krisis moneter pada tahun 1998 dimana terjadinya tingkat inflasi dan suku bunga yan
tinggi mengakibatkan NPF mencapai lebih dari 60, modal bank tergerus hingga sepertiga dari modal awal dan beban operasional semakin meningkat. Dan pada
tahun 2000 Bank Muamalat berhasil mengembalikan keadaan dari krisis 1998 dan memperoleh keuntungan.
Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan
BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos OnlineSOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant debet.
2.
BRI Syariah
Universitas Sumatera Utara
50
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank
Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.1067KEP.GBIDpG2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi
beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan
perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember
2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah proses
spin off yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar
berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada
segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai
dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank
Rakyat Indonesia Persero, Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana
masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.
3. BNI Syariah
Universitas Sumatera Utara
51
Pada tanggal 19 Juni 2010 BNI Syariah beroperasi sebagai Bank Umum Syariah BUS yang sebelumnya masih berbentuk Unit Usaha Syariah UUS
didalam Bank Konvensional BNI. Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan
diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara SBSN dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu,
komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin
meningkat.
Pada Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20
Payment Point.
4. Bank Syariah Mandiri
Pada krisis tahun 1998 Pemerintah melakukan penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo
menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT
Bank Mandiri Persero Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.
Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU
No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi
Universitas Sumatera Utara
52
syariah dual banking system. Lalu pada tanggal 8 September 1999 PT. Bank Syariah Mandiri didirikan.PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai
beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
5. Bank Syariah Mega Indonesia
Berawal dari PT Bank Umum Tugu Bank Tugu. Bank umum yang didirikan pada 14 Juli 1990 tersebut diakuisisi pada tahun 2001. Bank Indonesia
mengizinkan Bank Tugu dikonversi menjadi PT Bank Syariah Mega Indonesia BSMI pada 27 Juli 2004. Pengonversian tersebut dicatat dalam sejarah
perbankan Indonesia sebagai upaya pertama pengonversian Bank Umum
Konvensional menjadi Bank Umum Syariah.
Pada 25 Agustus 2004, BSMI resmi beroperasi. Hampir tiga tahun kemudian, pada 7 November 2007, pemegang saham memutuskan perubahan
bentuk logo BSMI ke bentuk logo bank umum konvensional yang menjadi sister company-nya, yakni PT Bank Mega, Tbk., tetapi berbeda warna. Sejak 2
November 2010 sampai dengan sekarang, bank ini berganti nama menjadi PT
Bank Mega Syariah.
Pada tahun 2010, sejalan dengan perkembangan bisnis, melalui rapat umum pemegang saham RUPS, pemegang saham meningkatkan modal dasar
dari Rp400 miliar menjadi Rp1,2 triliun dan modal disetor bertambah dari Rp150,060 miliar menjadi Rp318,864 miliar. Saat ini, modal disetor telah
mencapai Rp769,814 miliar.Di sisi lain, pemegang saham bersama seluruh jajaran manajemen Bank Mega Syariah senantiasa bekerja keras, memegang teguh
prinsip kehati-hatian, serta menjunjung tinggi asas keterbukaan dan
Universitas Sumatera Utara
53
profesionalisme dalam melakukan kegiatan usahanya. Beragam produk juga terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta didukung infrastrukur
layanan perbankan yang semakin lengkap dan luas, termasuk dukungan 393
jaringan di seluruh Indonesia.
Sejak 16 Oktober 2008, Bank Mega Syariah telah menjadi bank devisa. Dengan status tersebut, bank ini dapat melakukan transaksi devisa dan terlibat
dalam perdagangan internasional. Artinya, status itu juga telah memperluas jangkauan bisnis bank ini, sehingga tidak hanya menjangkau ranah domestik,
tetapi juga ranah internasional.
6. Bank Panin Syariah
PT Bank Panin Syariah Tbk berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip Syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari
Bank Indonesia
berdasarkan Keputusan
Gubernur BI
No.1152KEP.GBIDpG2009 tanggal 6 Oktober 2009 dan kemudian resmi beroperasi sebagai Bank Syariah pada tanggal 2 Desember 2009.
Kepemilikan saham Bank Panin Syariah per 30 Juni 2014 yaitu PT Bank Panin Tbk. Sebesar 52,51, Dubai Islamic Bank 24,90 dan masyarakat 22,59.
PT. Bank Panin Syariah memiliki visi “Menjadi Bank Retail yang amanah, bertanggungjawab dan membawa berkah bagi masyarakat”. Sementara visinya
yaitu: 1. Mewujudkan layanan keuangan syariah secara profesional, amanah dan
bertanggungjawab.
Universitas Sumatera Utara
54
2. Memberikan produk dan layanan dengan standar terbaik sesuai kebutuhan nasabah.
3. Menjalanin hubungan muamalah yang saling menguntungkan dan profesional dengan seluruh stakeholder.
4. Menumbuhkan dan menjaga pertumbuhan usaha perbankan syariah yang sehat.
7. PT. Bank Syariah Bukopin
Perjalanan PT Bank Syariah Bukopin dimulai dari sebuah bank umum, PT Bank Persyarikatan Indonesia yang diakuisisi oleh PT Bank Bukopin Tbk untuk
dikembangkan menjadi bank Syariah. Bank Syariah Bukopin mulai beroperasi dengan melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah setelah
memperoleh izin operasi Syariah dari Bank Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2008 dan pada tanggal 11 Desember 2008 telah diresmikan oleh Wakil Presiden
Republik Indonesia.
Komitmen penuh dari PT Bank Bukopin Tbk sebagai pemegang saham mayoritas diwujudkan dengan menambah setoran modal dalam rangka untuk
menjadikan PT Bank Syariah Bukopin sebagai bank syariah dengan pelayanan terbaik.Dan pada tanggal 10 Juli 2009 melalui Surat Persetujuan Bank Indonesia,
PT Bank Bukopin Tbk telah mengalihkan Hak dan Kewajiban Usaha Syariah-nya kedalam PT Bank Syariah Bukopin.
8. PT. BCA Syariah
Universitas Sumatera Utara
55
PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari Bank
Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No. 1213KEP.GBIDpG2010 tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi beroperasi sebagai bank syariah pada
hari Senin tanggal 5 April 2010. BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam industri
perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpun dana dan pembiayaan bagi nasabah perseorangan,
mikro, kecil dan menengah. Masyarakat yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan
transaksi merupakan target dari BCA Syariah. BCA Syariah hingga saat ini memiliki 45 jaringan cabangyang terdiri dari
8 Kantor Cabang KC, 3 Kantor Cabang Pembantu KCP, 3 Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat BUR, 8 Kantor Fungsional KF dan 23
Unit Layanan Syariah ULS yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung dan Solo data per
Desember 2014.
4.2 Hasil Penelitian