55
PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari Bank
Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No. 1213KEP.GBIDpG2010 tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi beroperasi sebagai bank syariah pada
hari Senin tanggal 5 April 2010. BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam industri
perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpun dana dan pembiayaan bagi nasabah perseorangan,
mikro, kecil dan menengah. Masyarakat yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan
transaksi merupakan target dari BCA Syariah. BCA Syariah hingga saat ini memiliki 45 jaringan cabangyang terdiri dari
8 Kantor Cabang KC, 3 Kantor Cabang Pembantu KCP, 3 Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat BUR, 8 Kantor Fungsional KF dan 23
Unit Layanan Syariah ULS yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung dan Solo data per
Desember 2014.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masing-masing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness Ghozali, 2013:19.
Universitas Sumatera Utara
56
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari Return on Asset ROA sebagai variabel dependen. Suku bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio CAR, Beban
Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Non Performing Financing NPF sebagai variabel independen.
Statistik deskriptif variabel tersebut terdiri dari sampel Bank Umum Syariahberdasarkan laporan keuangan tahunan dan data suku bunga dan inflasi
yang dirata-ratakan selama satu tahun yang diterbitkan oleh Bank Indonesia periode tahun 2011-2014. Analisis deskriptif variabel tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel Return on Asset ROA memiliki nilai minimum sebesar -2,53dan
nilai maksimum sebesar 3,81. Dengan rata-rata ROA sebesar 1,1172 dan standart deviation simpangan baku sebesar 1,01853dari jumlah sampel
sebanyak 40. 2. Variabel suku bunga memiliki nilai minimum sebesar 5,77dan nilai
maksimum sebesar 7,53. Dengan rata-rata suku bunga sebesar 6,5660dan
Descriptive Stati stics
40 -2,53
3,81 1,1172
1,01853 40
5,77 7,53
6,5660 ,56947
40 4,27
6,96 5,6300
,96497 40
10,64 76,39
21,1178 14,66858
40 50,76
182,31 89,1865
17,88954 40
,00 6,84
2,6530 1,71007
40 ROA
SukuBunga Inf lasi
CAR BOPO
NPF Valid N list wise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Dev iation
Universitas Sumatera Utara
57
standart deviation simpangan baku sebesar 0,56947 dari jumlah sampel sebanyak 40.
3. Variabel inflasi memiliki nilai minimum sebesar 4,27 dan nilai maksimum sebesar 6,96. Dengan rata-rata inflasi sebesar dan standart deviation
simpangan baku sebesar 0,96497 dari jumlah sampel sebanyak 40. 4. Variabel Capital Adequacy Ratio CAR memiliki nilai minimum 10,64dan
nilai maksimum sebesar 76,39. Dengan rata-rata CAR sebesar21,1178dan standart deviation simpangan baku sebesar14,66858dari jumlah sampel
sebanyak 40. 5. Variabel Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
memiliki nilai minimum sebesar 50,76dan nilai maksimum sebesar 182,31. Dengan rata-rata BOPO sebesar 89,1865dan standart deviation simpangan
baku sebesar17,88954dari jumlah sampel sebanyak 40. 6. Variabel Non Performing Financing NPF memiliki nilai minimum sebesar -
0,00 dan nilai maksimum sebesar 6,84. Dengan rata-rata NPF sebesar 2,6530dan standart deviation simpangan baku sebesar 1,71007dari jumlah
sampel sebanyak 40.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik