Disain Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Rencana Pengumpulan Data

Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Disain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain deskriptik observasional. 2. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Sampling 2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah yang dirawat di Rindu B3 RSUP H. Adam Malik Medan.

2.2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto,

2002. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah yang dirawat di Rindu B3 RSUP H. Adam Malik Medan. Menurut Notoadmodjo 2002 bila populasi lebih kecil dari 10.000 maka pengambilan sampel dapat menggunakan formula sebagai berikut: Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. Dimana: N = jumlah populasi 25 0rang d = derajat kesalahan 0,05 n = Jumlah sampel sehingga didapat sampel sebanyak : = 23,54 = 24 orang Kriteria inklusi yang ditentukan sebagai sampel penelitian ini adalah 1 pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah yang dirawat di Rindu B3 RSUP H. Adam malik Medan 2 kesadaran compos mentis 3 berusia antara 18-60 tahun 4 bersedia menjadi responden. Kriteria ekslusi merupakan kontraindikasi pelaksanaan ambulasi dini adalah 1 pasien dengan gangguan mental 2 pasien dengan kelainan jantung 3 pasien dengan pemasangan skeletal traksi 4 pasien yang mengalami perdarahan setelah operasi.

2.3. Tehnik Sampling

Pada penelitian pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan yang dikehendaki peneliti sehingga sampel itu dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2003. Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. 3. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Pemilihan RSUP H. Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian karena rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas dan pelayanan bedah ortopedik yang cukup lengkap di Indonesia bagian barat, sehingga memungkinkan mendapatkan jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian.

3.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu setengah bulan mulai tanggal 10 agustus sampai dengan 18 September 2009.

4. Pertimbangan Etik Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan pertimbangan etik yaitu memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden. Baik resiko fisik maupun psikologis. Untuk menghindari risiko jatuh kondisi pasien benar- benar dikaji dalam kondisi baik sehingga memungkinkan pasien mampu dalam pelaksanaan latihan ambulasi. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen tetapi hanya Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. menuliskan nomor kode yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. 5. Instrumen Penelitian dan Pengukuran Realibilitas 5.1. Kuesioner Penelitian Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa lembar checklis, kuesioner dan lembar observasi, instrumen ini terdiri dari 4 empat bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah, lembar checklis pemeriksaan kondisi kesehatan pasien dan lembar observasi pelaksanaan ambulasi dini. Kuisioner yang berisi data demografi pasien yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan tipe pembedahan. Data yang didapat melalui kuesioner ini tidak dianalisis, hanya untuk mendeskripsikan distribusi dan persentase dalam bentuk tabel. Kuisioner faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini. Kuesioner ini disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini responden terdiri dari 24 pernyataan dalam bentuk pernyataan dengan jawaban ya atau tidak dikotomi, meliputi emosi pernyataan no.1,5,9,13,17,21,24, gaya hidup pernyataan no. 2,6,10,14, dukungan sosial pernyataan no.3,7,11,15,19, pengetahuan pernyataan no. 4,8,12,16,18,20,22, Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. 23. Kriteria pernyataan negatif yaitu no. 1,10,14,19,24 untuk jawaban ya nilainya 1 dan untuk jawaban tidak nilainya 2. Sedangkan pernyataan positif jawaban ya nilainya 2 dan jawaban tidak nilainya 1. Nilai terendah adalah 24 dan nilai tertinggi adalah 48.

5.2. Lembar Checklist

Faktor kondisi kesehatan pasien diidentifikasi dengan 5 pemeriksaan meliputi: suhu, tekanan darah, Frekuensi pernafasan, Hb dengan kategori normal 2 dan Abnormal 1, nyeri: kategori skala nyeri 1–5 tidak nyeri sampai dengan nyeri sedang adalah 2 dan skala nyeri 6-10 nyeri hebat sampai dengan paling hebat adalah 1. Untuk lembar cheklis pemeriksaan kondisi kesehatan terdapat 5 item setiap item masing-masing nilai terendah diberi skor 1 dan nilai tertinggi diberi skor 2 sehingga diperoleh nilai tertinggi adalah 10 dan nilai terendah adalah 1.

5.3. Lembar Observasi

Pelaksanaan ambulasi dini diidentifikasi melalui lembar observasi dengan 5 objek pengamatan 1-5 yang dilakukan peneliti untuk mengamati pelaksanaan ambulasi dengan memilih tanda checklis pada kolom “ya” jika tahapan ambulasi dilaksanakan dan “tidak” jika tahapan ambulasi tidak terlaksana. Nilai 1 untuk jawaban ya dan nilai 0 untuk jawaban tidak. nilai tertinggi adalah 5 dan terendah 0-4. Ambulasi dikatakan terlaksana jika kelima tahapan dilakukan. Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010.

5.3. Realibilitas Instrumen

Kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah dibuat sendiri oleh peneliti dan disesuaikan dengan tinjauan pustaka. Uji realibilitas penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Pada instrumen penelitian ini, uji realibilitas dilakukan sebelum pengumpulan data tanggal 18 juli 2009 di Rindu B2 RSUP. H. Adam Malik Medan. Uji realibilitas ini dilakukan terhadap 10 orang pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah di Rindu B2 RSUP. H. Adam Malik Medan. Pasien yang menjadi sampel untuk realibilitas berbeda dengan pasien yang akan dijadikan sebagai responden dalam penelitian. Uji realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Dalam penelitian ini digunakan uji realibilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan Arikunto, 2002 untuk faktor kondisi kesehatan pasien dan kuesioner faktor emosi, gaya hidup, dukungan sosial dan pengetahuan pasien diuji dengan menggunakan Cronbach Alpha dengan komputerisasi. Untuk lembar cheklis faktor kondisi kesehatan pasien diperoleh hasil 0,737 dan untuk kuesioner faktor emosi, gaya hidup, dukungan sosial dan pengetahuan hasil yang diperoleh 0,755 dapat dilihat pada lampiran 3. Hasil ini sudah dikatakan reliable sesuai dengan pendapat Polit Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. Hungler 1999 yang menyatakan bahwa suatu instrumen baru dikatakan reliable jika nilai realibilitasnya lebih besar 0,70 atau lebih.

6. Rencana Pengumpulan Data

Penelitian akan dilakukan setelah memperoleh surat izin dari Fakultas Keperawatan USU dan mengirimkan surat izin ke RSUP. H. Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan dari RSUP. H. Adam Malik Medan, peneliti melakukan pengumpulan data. Peneliti menjelaskan dengan calon responden tentang tujuan, manfaat, tindakan yang akan dilakukan selama pelaksanaan ambulasi dan proses pengisian kuesioner, sebelum menanyakan kesediaannya untuk terlibat sebagai responden. Kemudian peneliti melakukan pendekatan terhadap calon responden lainnya. Calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. Setelah itu responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti. Peneliti menjelaskan kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu pertama data demografi yang berisi identitas pasien meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Kedua kuesioner faktor emosi, gaya hidup, dukungan sosial dan pengetahuan yang terdiri dari 24 pernyataan yang memiliki 2 jawaban yaitu ya dan tidak kemudian peneliti memberikan penjelasan sebelum menanyakan tentang kuesioner kedua yakni peneliti mengingatkan responden untuk menjawab pertanyaan kuesioner sesuai dengan apa yang dirasakan dan Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. dialami oleh responden, kemudian kuesioner dikumpulkan dan diperiksa kelengkapannya untuk dianalisis. Peneliti mendampingi dan mengamati kemampuan responden untuk melaksanakan tahapan ambulasi dini selama tiga hari sesuai dengan lembar observasi, sebelum pasien melaksanakan ambulasi dini. Pada saat melakukan pengumpulan data di rekam medik, peneliti mendata Hb dan tipe pembedahan yang diperlukan dari rekam medik sampai jumlahnya sesuai dengan yang telah ditetapkan yaitu 24 sampel.

7. Analisis Data