Manfaat Ambulasi Dini Persiapan Ambulasi Dini

Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. Hal ini seharusnya menjadi bagian dalam perencanaan latihan untuk semua pasien. Ambulasi mendukung kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Keuntungan dari latihan berangsur-angsur dapat ditingkatkan seiring dengan pengkajian data pasien menunjukkan tanda peningkatan toleransi aktivitas Berger Williams, 1992. Menurut Kozier et al. 1995 dalam Asmadi, 2008 ambulasi adalah aktivitas berjalan. Ambulasi dini merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien paska operasi dimulai dari bangun dan duduk sampai pasien turun dari tempat tidur dan mulai berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien Roper, 2002.

3.2. Manfaat Ambulasi Dini

Ambulasi dini merupakan komponen penting dalam perawatan paska operasi fraktur karena jika pasien membatasi pergerakannya di tempat tidur dan sama sekali tidak melakukan ambulasi pasien akan semakin sulit untuk mulai berjalan Kozier, 1989. Menurut beberapa literatur manfaat ambulasi adalah: 1 menurunkan insiden komplikasi immobilisasi paska operasi meliputi: sistem kardiovaskuler; penurunan curah jantung, peningkatan beban kerja jantung, hipotensi ortostatik, thrombopeblitisdeep vein trombosisDVT dan atelektasis, sistem respirasi; penurunan kapasitas vital, penurunan ventilasiperfusi setempat, mekanisme batuk yang menurun, embolisme pulmonari. Sistem perkemihan; infeksi saluran kemih. Iritasi kulit dan luka yang disebabkan oleh penekanan, sistem muskuloskeletal; atropy otot, hilangnya kekuatan otot, kontraktur, hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan osteoporosis. Sistem gastrointestinal; paralitik Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. ileus, konstipasi, stress ulcer, anoreksia dan gangguan metabolisme 2 Mengurangi komplikasi respirasi dan sirkulasi 3 mempercepat pemulihan peristaltik usus dan kemungkinan distensi abdomen 4 mempercepat proses pemulihan pasien paska operasi 5 mengurangi tekanan pada kulitdekubitus 6 penurunan intensitas nyeri 7 frekuensi nadi dan suhu tubuh kembali normal Asmadi, 2008; Craven Hirnle, 2009; Kamel et al, 1990; Lewis et al, 2000; Potter Perry, 1999; Brunner Suddarth, 2002.

3.3. Persiapan Ambulasi Dini

1. Latihan otot-otot kuadriseps femoris dan otot-otot gluteal: a Instruksikan pasien mengkontraksikan otot-otot panjang pada paha, tahan selama 10 detik lalu dilepaskan b Instruksikan pasien mengkontraksikan otot-otot pada bokong bersama, tahan selama 10 detik lalu lepaskan, ulangi latihan ini 10-15 kali semampu pasien Hoeman, 2001. 2. Latihan untuk menguatkan otot-otot ekstremitas atas dan lingkar bahu: a bengkokkan dan luruskan lengan pelan-pelan sambil memegang berat traksi atau benda yang beratnya berangsur-angsur ditambah dan jumlah pengulangannya. Ini berguna untuk menambah kekuatan otot ekstremitas atas b menekan balon karet. Ini berguna untuk meningkatkan kekuatan genggaman c angkat kepala dan bahu dari tempat tidur kemudian rentangkan tangan sejauh mungkin d duduk ditempat tidur atau kursi Asmadi, 2008. Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010.

3.4. Alat yang Digunakan Untuk Ambulasi