Hasil penelitian Analisis Karakteristik Responden

Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data terhadap 24 pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah di Rindu B3 RSUP H. Adam Malik Medan. Penyajian data penelitian ini meliputi karakteristik responden dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini pasien paska opersai fraktur ekstremitas bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan. 1. Hasil penelitian 1.1. Analisis Karakteristik Responden Analisis univariat pada penelitian ini melihat distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan tipe pembedahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur 21- 30 tahun yaitu 9 orang 37,5 dan mayoritas responden berjenis kelamin laki- laki yaitu 19 orang 792. Tingkat pendidikan mayoritas responden berpendidikan SMU 15 orang 62,5 serta mayoritas responden pekerjaannya lain-lain 12 orang 50,0, tipe pembedahan responden mayoritas ORIF Open Reduksi Internal fiksasi 17 orang 70,8. Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi dan karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.1. Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Karakteristik Responden Frekuensi n Perasentase 1 Umur 21 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun Mean=2,67; SD=1,274 4 9 5 3 3 16,7 37,5 20,8 12,5 12,5 2 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 19 5 79,2 20,8 3 Pendidikan SD SMP SMU 4 5 15 6,7 20,8 62,5 4 Pekerjaan Wiraswasta Bertani Karyawan Lain-lain 5 4 3 12 20,8 16,7 12,5 50,0 5 Tipe pembedahan ORIF Eksternal Fiksasi 17 7 70,8 29,2 1.2. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Analisis univariat dan Bivariat pada penelitian ini melihat distribusi frekuensi dan persentase pada variabel faktor kondisi kesehatan pasien suhu, tekanan darahhipotensi ortostatik, pernafasan, Hb dan nyeri, emosi, gaya hidup, dukungan sosial dan pengetahuan. Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. 1.2.1. Faktor Kondisi Kesehatan Pasien Terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini. 1.2.1.1. Faktor Suhu terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambulasi tidak terlaksana sebesar 29,2 pada responden dengan suhu abnormal dan ambulasi tidak terlaksana sebesar 29,2 pada responden dengan suhu normal. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh suhu terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang faktor suhu terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Uji Chi-square Faktor Suhu terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Suhu Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value tidak terlaksana terlaksana n n n 1 35,80°C 37,0°C Abnormal. 6 25 4 16,7 10 54,2 0,628 2 35,8°c-37,0°c normal 7 29,2 7 29,2 14 45,8 Jumlah 13 41,7 11 58,3 24 100 1.2.1.2. Faktor Tekanan Darah terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambulasi tidak terlaksana sebesar 29,2 pada responden dengan tekanan darah normal tidak mengalami hipotensi ortostatik dan ambulasi terlaksana sebesar 29,2 pada responden dengan tekanan darah normal tidak mengalami hipotensi ortostatik. Berdasarkan hasil uji Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh tekanan darah terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang tekanan darah terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3. Uji Chi-square faktor Tekanan Darah terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Tekanan darah Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value tidak terlaksana terlaksana n n n 1 10060 abnormal 6 25,0 4 16,7 10 54,2 0,628 2 12080-13989 normal 7 29,2 7 29,2 14 45,8 Jumlah 13 54,2 11 45,8 24 100 1.2.1.3. Faktor Pernafasan terhadap Pelaksanaan Ambulasi dini Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Ambulasi tidak terlaksana 45,8 pada responden dengan pernafasan abnormal. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh pernafasan terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang faktor pernafasan terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4. Uji Chi-square Faktor Pernafasan terhadap Pelaksanaan Ambulasi dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Pernafasan Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value tidak terlaksana terlaksana n n n 1 12xmnt 20xmnt abnormal 11 45,8 9 37,5 20 83,3 0,855 2 12xmnt -20xmnt normal 2 8,3 2 8,3 4 16,7 Jumlah 13 54,2 11 45,8 24 100 Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. 1.2.1.4. Faktor Hb Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ambulasi terlaksana 33,3 pada responden dengan Hb abnormal dan 33,3 ambulasi tidak terlaksana dengan Hb normal. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh Hb terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang faktor Hb terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5. Uji Chi-square faktor Hb terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Hb Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value tidak terlaksana terlaksana n n n 1 18gdl 12 gdl abnormal 5 20,8 8 33,3 13 54,2 0,093 2 12gdl - 18 gdl normal 8 33,3 3 12,5 11 45,8 Jumlah 13 54,2 11 45,8 24 100 1.2.1.5. Faktor Nyeri Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ambulasi terlaksana 33,3 pada responden dengan nyeri hebat sampai dengan paling hebat skala 6- 10. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh Hb terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang faktor skala nyeri terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.6. Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. Tabel 5.6. Uji Chi-square Faktor Nyeri terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Nyeri Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value tidak terlaksana terlaksana n n n 1 nyeri hebat sampai dengan paling hebat skala 6-10 abnormal 7 29,2 8 33,3 15 62,5 0,341 2 tidak nyeri sampai dengan nyeri sedang skala 1-5 6 25,0 3 12,5 9 37,5 Jumlah 13 54,2 11 45,8 24 100 1.2.2. Faktor Emosi terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ambulasi tidak terlaksana 29,2 pada responden dengan emosi yang stabil. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh faktor Emosi terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang faktor emosi terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7. Uji Chi-square Faktor Emosi terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Emosi Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value tidak terlaksana terlaksana N n n 1 Tidak stabil 7 6 25,0 6 25,0 12 50,0 0,682 2 Stabil 7 29,2 5 20,8 12 50,0 Jumlah 13 54,2 11 45,8 24 100 Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. 1.2.3. Faktor Gaya Hidup Terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ambulasi tidak terlaksana 37,5 pada responden dengan gaya hidup positif dan ambulasi terlaksana 37,5 pada responden dengan gaya hidup negatif. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh faktor gaya hidup terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang faktor gaya hidup terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.8. Tabel 5.8. Uji Chi-square Faktor Gaya Hidup terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Gaya hidup Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value Tidak terlaksana Terlaksana n n n 1 Positif 4 9 37,5 9 37,5 18 75,0 0,478 2 Negatif 4 4 16,7 2 8,3 6 25,0 Jumlah 13 54,2 11 45,8 24 100 1.2.4. Faktor Dukungan Sosial terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ambulasi terlaksana 33,3 pada responden dengan dukungan sosial ada. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh faktor dukungan sosial terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang faktor dukungan sosial terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.9. Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. Tabel 5.9. Uji Chi-square Faktor Dukungan Sosial terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Dukungan Sosial Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value Tidak terlaksana Terlaksana n n n 1 Ada 5 6 25,0 8 33,3 14 58,3 0,188 2 Tidak ada 5 7 29,2 3 12,5 10 41,7 Jumlah 13 54,2 11 45,8 24 100 1.2.5. Faktor Pengetahuan terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ambulasi terlaksana 33,3 pada responden dengan pengetahuan baik dan ambulasi tidak terlaksana 33,3 pada responden dengan pengetahuan baik. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh pengetahuan terhadap pelaksanaan ambulasi dini. Untuk lebih jelasnya, tabulasi silang faktor pengetahuan terhadap pelaksanaan ambulasi dini dapat dilihat pada tabel 5.10. Tabel 5.10. Uji Chi-square faktor Pengetahuan terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Pengetahuan Pelaksanaan Ambulasi Dini Jumlah p-value tidak terlaksana terlaksana n n n 1 Baik 8 8 33,3 8 33,3 16 66,7 0,562 2 Kurang 8 5 20,8 3 12,5 8 33,3 Jumlah 13 100 11 100 24 100 Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. 1.3. Analisis Pengaruh Kondisi Kesehatan Pasien, Emosi, Gaya Hidup, Dukungan Sosial dan Pengetahuan terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Untuk mengetahui adanya pengaruh sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan analisis multivariat. Analisis multivariat yang digunakan adalah uji regresi logistik. Dalam anlisis ini semua variabel independen dicobakan secara bersama-sama sehingga dihasilkan suatu persamaan logistik. Variabel yang memiliki nilai p-value terbesar dikeluarkan secara bertahap. Tabel 5.11. Analisis Pengaruh Faktor Kondisi Kesehatan Pasien, Emosi, Gaya Hidup, Dukungan Sosial dan Pengetahuan terhadap Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009. No Variabel B p- value Exp B 1 Suhu 2,471 0,151 11,837 2 Hipotensi ortostatik 2,621 0,144 13,754 3 Pernafasan -1,397 0,704 0,247 4 Hb -7,342 0,026 0,001 5 Nyeri -6,868 0,120 0,001 6 Emosi 2,887 0,437 17,947 7 Gaya hidup 3,054 0,386 21,198 8 Dukungan sosial -5,503 0,029 0,004 9 Pengetahuan -5,120 0,103 0,006 Constant 19,789 0,042 3,900 Berdasarkan tabel 5.11. setelah dikeluarkan beberapa variabel dengan nilai p- value 0,05 secara bertahap didalam uji regresi logistik, maka didapatkan hanya 2 variabel yang akan masuk sebagai prediktor, yaitu: faktor kondisi kesehatan Hb pasien dan faktor dukungan sosial dengan nilai p 0,05, maka didapatkan model regresi logistik sebagai berikut : Nova Mega Yanty : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rindu B3 RSUP. H. Adam Malik Medan, 2010. In = 19,789 + -7,342x 4 +-5,503x 8 Keterangan : In = Pelaksanaan ambulasi dini X 4 = Hb. X 8 = Dukungan sosial. Sesuai persamaan di atas dapat dideskripsikan secara ringkas yaitu apabila terjadi penurunan satu unit faktor kondisi kesehatan Hb pasien maka kemampuan ambulasi dini juga akan menurun sebesar 7,342 dan dengan penurunan satu unit faktor dukungan sosial maka kemampuan ambulasi dini menurun sebesar 5,503.

2. Pembahasan