Pengertian Peramalan Kegunaan dan Peran Peramalan

Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dari bab-bab di atas dan saran yang diperoleh dari hasil analisa data, yang bermanfaat bagi penulis khususnya para pembaca pada umumnya. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Dimana ramalan dapat diperoleh dari berbagai metode peramalan diantaranya adalah metode pemulusan Exponensial atau Rata- Rata Bergerak dan Metode Box Jenkin. Maka metode peramalan adalah cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi di masa depan dengan dasar data yang relevan pada masa yang lalu. Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009. Umumnya ramalan ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan. Jadi baik atau tidaknya suatu keputusan sangat ditentukan oleh baik atau tidaknya suatu ramalan. Setiap kebijakan ekonomi maupun kebijakan perusahaan tidak akan terlepas dari usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau meningkatkan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya pada masa yang akan datang, dimana kebijakan itu dilaksanakan. Oleh karena itu perlu dilihat dan dikaji situasi dan kondisi pada saat kebijakan tersebut dilaksanakan. Usaha melihat dan mengkaji situasa dan kondisi tersebut tidak terlepas dari kegiatan peramalan. Dengan adanya sejumlah besar metode peramalan yang tersedia, maka masalah yang timbul adalah bagaimana memahami karakteristik suatu metode peramalan yang sesuai untuk situasi pengambilan keputusan tertentu.

2.2 Kegunaan dan Peran Peramalan

Sering terdapat sepanjang waktu time lag antara kesadaran akan peristiwa. Adanya waktu tenggang lead time ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Dalam situasi diatas, peramalan sangat diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa yang akan terjadi, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan. Dalam perencanaan disuatu instansi baik instansi pemerintahan maupun swasta, peramalan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. Dimana baik ataupun buruknya ramalan dapat mempengaruhi seluruh bagian instansi, karena waktu tenggang untuk Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009. pengambilan keputusan dapat berkisar dari beberapa tahun. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan efektif dan efisien. Didalam bagian organisasi terdapat beberapa kegunaan peramalan diantaranya: 1. Berguna untuk penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumberdaya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas, personalia, dan sebagainya. Input yang penting untuk penjadwalan seperti itu adalah ramalan tingkat permintaan konsumennya atas pelanggan 2. Berguna dalam penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggang lead time untuk memperoleh bahan baku, menerima pekerja baru atau pembelian mesin dan peralatan dapat berkisar antara beberapa tahun. Peramalan dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan sumber daya dimasa yang akan datang 3. Untuk menentukan sumber daya yang diinginkan. Setiap organisasi harus sumber daya yang dimiliki dalam waktu jangka panjang. Keputusan sepanjang ini bergantung kepasa faktor-faktor lingkungan, manusia dan pengembangan sumber daya keuangan. Semua penentuan ini memerlukan peramalan yang baik dan manajer yang dapat menafsirkan pedugaan serta membuat keputusan yang baik makridakis, 1993 Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan, namun tiga kelompok diatas merupakan bentuk kas dari kegunaan peramalan jangka pendek, menengah dan panjang.

2.3 Jenis – Jenis Peramalan

Dokumen yang terkait

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

6 78 78

Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras dan Produksi Padi di Kabupaten Simalungun Tahun 2013-2017 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda Brown

4 74 89

Peramalan Jumlah Produksi Padi di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 dengan Metode Smoothing

2 51 69

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter Terhadap Peramalan Jumlah Guru & Jumlah Murid Sekolah Menengah Atas Tahun 2012-2015 Di Kecamatan Galang

2 29 71

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial dan ARIMA (Box-Jenkins) sebagai Metode Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

7 55 68

Peramalan Tingkat Produksi Jagung Di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 Dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

2 63 65

Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2012 Dengan Menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

3 48 74

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

BAB 2 LANDASAN TEORI - Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras dan Produksi Padi di Kabupaten Simalungun Tahun 2013-2017 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda Brown

0 0 11