Luas dan letak Keadaan Alam dan Topografi Mata Pencaharian

Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009. Panorama Puncak Sidiangkat, Hutan Alam di sekitar Danau Sicike-cike Kecamatan SidikalangKerajaan, Kawasan Hutan Lae Pondom dan Pantai Danau Toba di daerah Silalahi dan Paropo Kecamatan Silalahi Sabungan, Gua Kendet Liang di Desa Bukit Lau Kersik Kecamatan Tigalingga serta Danau Buatan di Desa Pegagan Julu IV Kecamatan Sumbul. g. Potensi Sumber Daya Manusia Potensi Sumber Daya Manusia yang besar dapat menjadi faktor produksi yang efektif tetapi dapat pula sebagai beban pembangunan. Dikatakan sebagai faktor produksi yang efektif apabila dapat meningkatkan produktifitas. Produktifitas sumber daya manusia dapat dapat meningkatkan apabila memenuhi syarat antara lain tingkat pendidikan tinggi, keterampilan atau keahlian tinggi, kreatifitas yang tinggi, derajat kesehatan yang baik, motivasi yang tinggi dan disiplin yang tinggi. Sedangkan sumber daya manusia dapat menjadi beban pembangunan apabila sumber daya tersebut tidak dapat memanfaatkan kemampuannya untuk memberi nilai tambah.

3.3 Letak dan Geografi

3.3.1 Luas dan letak

Daerah Kabupaten Dairi mempunyai luas 191.625 Hektar yaitu sekitar 2,68 dari luas Provinsi Sumatera Utara 7.160.000 Hektar dimana Kabupaten Dairi terletak disebelah Barat Laut Provinsi Sumatera Utara. Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009.

3.3.2 Keadaan Alam dan Topografi

a.Kabupaten Dairi sebagian besar terdiri dari daratan tinggi dan berbukit-bukit. Sebagian besar tanahnya didapati gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan bervariasi sehingga terjadi iklim hujan tropis. Kota Sidikalang adalah ibukota Kabupaten Dairi berada pada ketinggian 1.066 meter diatas permukaan laut. b.Pada umumnya Kabupaten Dairi berada pada ketinggian rata-rata 700 sd 1.250 m diatas permukaan laut. Sedangkan Kecamatan Tigalingga, Kecamatan Siempat Nempu dan Kecamatan Silima Pungga-Pungga terletak pada ketinggian antara 400 - 1.360 m diatas permukaan laut. Kecamatan Sumbul, Sidikalang, Kerajaan dan Kecamatan Tanah Oinem berada pada ketinggian 700 - 1.600 meter diatas permukaan laut. c. Musim hujan yang paling berpengaruh biasanya pada bulan Januari, April, Mei, September, November, dan Desember setiap bulannya. d. Angin laut berhembus kencang dari arah barat menuju timur sewaktu menjelang musim dingin yang mengakibatkan terjadinya musim hujan. Angin barat berhembus dengan kecepatan sedang dari arah timur menuju arah barat sewaktu menjelang musim kering.

3.3.3 Mata Pencaharian

Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009. Pada umumnya daerah Kabupaten Dairi adalah potensi pertanian yang cukup luas dan sangat besar jumlah hasilnya sehingga mata pencarian penduduk yang terutama adalah pertanian padi, palawija dan tanaman tahunanbahan perdagangan ekspor antara lain: a. Tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela rambat, ketela pohon, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau. b. Tanaman sayur-sayuran seperti cabe, kentang, tomat, buncis, terung, bayam dan sayur-sayuran lainnya sangat baik di kabupaten Dairi. Sedangkan bawang merah dan bawang putih di kecamatan sumbul yakni di desa silalahi II dan desa paropo yang terletak di pinggiran danau Toba. c. Tanaman perdagangan bahan kemenyan, cengkeh, tembakau, jahe, dan kemiri serta kulit manis dan nilam. Tanaman tahunan sangat baik diusahakan serta mempunyai hasil yang cukup besar jumlahnya sehingga dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat kabupaten Dairi. d. Sebagai mata pencarian tambahan juga diperoleh dari hasil hutan seperti kayu pertukangan, dammar dan kotor. e. Namun sebagian kecil penduduk juga memelihara ternak unggas, perikanan darat dengan tata cara pemeliharaan secara tradisional sehingga hanya merupakan hasil tambahan, dimana jumlahnya belum memenuhi standar nasional.

3.4 Kependudukan

Dokumen yang terkait

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

6 78 78

Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras dan Produksi Padi di Kabupaten Simalungun Tahun 2013-2017 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda Brown

4 74 89

Peramalan Jumlah Produksi Padi di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 dengan Metode Smoothing

2 51 69

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter Terhadap Peramalan Jumlah Guru & Jumlah Murid Sekolah Menengah Atas Tahun 2012-2015 Di Kecamatan Galang

2 29 71

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial dan ARIMA (Box-Jenkins) sebagai Metode Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

7 55 68

Peramalan Tingkat Produksi Jagung Di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 Dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

2 63 65

Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2012 Dengan Menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

3 48 74

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

BAB 2 LANDASAN TEORI - Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras dan Produksi Padi di Kabupaten Simalungun Tahun 2013-2017 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda Brown

0 0 11