Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009.
pengambilan keputusan dapat berkisar dari beberapa tahun. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan efektif dan efisien. Didalam bagian organisasi
terdapat beberapa kegunaan peramalan diantaranya: 1.
Berguna untuk penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumberdaya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas, personalia, dan
sebagainya. Input yang penting untuk penjadwalan seperti itu adalah ramalan tingkat permintaan konsumennya atas pelanggan
2. Berguna dalam penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggang lead time
untuk memperoleh bahan baku, menerima pekerja baru atau pembelian mesin dan peralatan dapat berkisar antara beberapa tahun. Peramalan dapat digunakan untuk
menentukan kebutuhan sumber daya dimasa yang akan datang 3.
Untuk menentukan sumber daya yang diinginkan. Setiap organisasi harus sumber daya yang dimiliki dalam waktu jangka panjang. Keputusan sepanjang ini
bergantung kepasa faktor-faktor lingkungan, manusia dan pengembangan sumber daya keuangan. Semua penentuan ini memerlukan peramalan yang baik dan
manajer yang dapat menafsirkan pedugaan serta membuat keputusan yang baik makridakis, 1993
Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan, namun tiga kelompok diatas merupakan bentuk kas dari kegunaan peramalan jangka pendek,
menengah dan panjang.
2.3 Jenis – Jenis Peramalan
Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009.
Berdasarkan sifat penyusunannya, maka peramalan dapat dibagi dalam 2 kategori utana yaitu:
1. Peramalan yang Subjektif
Peramalan yang Subjektif adalah peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dari orang yang
menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.
2. Peramalan yang Objektif
Peramalan yang objektif adalah peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu dengan menggunakan teknik–teknik dan metode–metode dalam
penganalisaan data tersebut Assauri, Sofyan, 1991.
Berdasarkan jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas 2 kategori yaitu:
1. Peramalan Jangka Panjang Peramalan jangka panjang adalah peramalan yang dilakukan untuk menyusun
hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari setengah tahun. Misalnya diperlukan penyusunan rencana pembangunan suatu Negara atau daerah dan lain
sebagainya 2. Peramalan jangka pendek
Peramalan jangka pendek adalah peramalan yang dilakukan untuk menyusun hasil ramalan yang jangka waktunya kurang dari satu setengah tahun. Misalnya
Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009.
penyusunan rencana produksi, rencana penjualan, rencana persediaan dan lain sebagainya.
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua kategori utama yaitu:
1. Peramalan yang kualitatif dan teknologis
Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa yang lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang
menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan serta
pengalaman dari penyusunnya. Biasanya peramalan ini didasarkan atas hasil penyelidikan. Metode Kualitatif ini sendiri dapat dibagi menjadi metode
Eksplolatoris dan Normatife 2.
Peramalan Kuantitatif Peramalan Kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif
pada mada lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan
diperoleh hasil peramalan yang berbeda, adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan dari metode-metode tersebut, adalah baik tidaknya metode-metode
yang dipergunakan sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpanan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara
hasl dengan kenyataan yang terjadi. Berarti metode yang dipergunakan semakin
Juliana Nainggolan : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014, 2009.
baik.Metode kuantitatif dapat dibagi dalam deret berkala time series dan metode kausal Assauri,Sofyan,1991
Dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan sifat peramalan yang kedua yaitu Peramalan kuantitatif karena dapat digunakan bila terdapat kondisi seperti berikut:
1.Adanya informasi tentang masa lalu 2.Informasi tersebut dapat dikuantifasikan dalam bentuk data
3.Informasi tersebut dapat disumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut dimasa yang akan datang Assuri,Sofyan,1991.
Kondisi yang terakhir ini dibuat sebagai asumsi yang berkesinambungan assumption of continuity. Asumsi ini merupakan modal yang mendasari dari semua metode peramaln
kuantitatif dan banyak metode peramalan teknologis, terlepas dari bagaimana canggihnya metode tersebut. Teknik peramalan kuantitatif sangat beragam, dikembangkan dari
berbagai disiplin dan untuk berbagai maksud.
2.4 Arti dan Peranan Metode Peramalan