BAB III BIOGRAFI
A. Silsilah Dan Kemasyhuran Beliau
Beliau adalah Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad ibn Abi Bakar ibn Ayyub ibn Saad ibn Hariz ibn Makki Zainudin az-ZurI ad-Damasyqi,
yang lebih terkenal dengan julukan Ibnu Qayyim al Jauziyyah. Sebab ayahnya adalah seorang kepala sekolah pada Madrasah al Jauziyyah yang berada di
daerah Damaskus.
44
Dilahirkan pada tanggal 7 Shafar 691 H. tepatnya setahun setelah orang-orang Kristen terkalahkan dan ditetapkan hukuman atas mereka. Allah
telah memberikan otak yang brilian kepada Ibnu Qayyim, daya hafal yang sangat kuat, jiwa yang jernih, batin yang bersih dan pengetahuan yang sangat
kuat.
45
Hal itu bisa dibuktikan dengan melihat ketekunan beliau dalam menggeluti ilmu pengetahuan. Beliau sangat rajin dalam belajar, mengajar
maupun mengarang. Memang al Imam Ibnu Qayyim rahimahullahu taaala seorang yang benar-benar alim.
Ayahnya adalah Abi Bakar ibn Ayyub az-Zuri, seorang kepala madrasah al Jauziyyah. Dia adalah seorang tokoh yag shalih, tidak suka
berpura-pura dan sangat menguasai disiplin ilmu faraidl ilmu pembagian waris. Beliau meninggal secara mendadak di Madrasah al Jauziyyah.
44
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, 13 Pengaruh Maksiat, Jakarta, Pustaka Azzam 2001, Cet. I.h. 14.
45
Ibid. h. 14
Akhirnya jenazah beliau rahimahullahu taaala dikebumikan di komplek pemakaman Baabus Shafir di Damaskus.
46
B. Putra-putra Ibnu Qayyim
1. Syarafuddin Abdullah. Lahir pada tahun 723 H. Anak ini sangat cerdas dan berhasil menghafal kitab suci al Quran. Dia menggantikan
ayahnya mengajar di Shadriyyah serta serius dalam memerangi berbagai macam bidah. Di antara bidah yang ditentang keras adalah
bidah pada malam nishfus syaban. Beliau wafat pada tahun 756 H, tepatnya lima tahun setelah wafatnya mendiang ayahnya al Imam
Syamsuddin.
47
2. Burhanuddin Ibrahim ibn Syamsuddin. Lahir pad tahun 716 H. dia belajar ilmu pengetahuan dari ayahnya sendiri dan juga dari Madrasah
Shadriyyah. Dia akhirnya dipercaya untuk menjadi mufti dan masyhur sebagai seorang ulama yang ahli nahwu ilmu tata Bahasa Arab. Dia
telah mensyarahi kitab Alfiyah Ibnu Malik. Dan kitab syarahnya tersebut diberi nama Irsyaadus Saalik Ilaa Hilli Alfiah Ibnu Malik. Dia
wafat pada tahun 767 H.
48
C. Akhlak Ibnu Qayyim