Dalam investasi langsung investor mendirikan perusahaan di negara tujuan investasi sedangkan investasi tidak langsung tidak perlu mendirikan perusahaan.
Kemudian juga dalam investasi langsung perusahaan dikendali seluruh atau sebagian oleh pemilik saham, sedangkan investasi tidak langsung terjadi pemisahan antara
pemilik dengan manajemen. Dalam investasi langsung, investor tidak dapat setiap saat menarik investasi tersebut, sedangkan pada investasi tidak langsung hal ini dapat
dilakukan atau dapat dipindahkan setiap saat. Yang menjadi landasan umum investasi asing langsung adalah Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, sedangkan landasan umum investasi asing tidak langsung adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal. Sehingga lembaga pengelola dari kedua sifat investasi itu juga berbeda, di mana investasi asing langsung dikelola Badan Koordinasi Penanaman
Modal BKPM, sedangkan investasi asing tidak langsung dikelola BAPEPAM.
D. Prosedur Penanaman Modal Asing dan Masalah Yang Dihadapi
1. Prosedur dan Persyaratan Penanaman Modal Asing PMA
Prosedur dan persyaratan Penanaman Modal Asing PMA maupun Penanaman Modal Dalam Negeri mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 29
Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal dalam rangka Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri melalui Sistem Pelayanan Satu
Pintu. Mekanisme Penanaman Modal Asing PMA berdasarkan Keputusan Presiden
Nmor 29 Tahun 2004 sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini:
Sukiran : Kajian Yuridis Tentang Jaminan Kepastian Hukum Bagi Investasi Asing Di Indonesia, 2008 USU e-Repository © 2009
Gambar 1 Mekanisme Penanaman Modal Asing PMA
SURAT PERSETUJUAN
PMA AKTE PENDIRIAN
PERUSAHAAN PMA
IZIN LOKASI IMB
SERTIFIKAT TANAH
HO AMDAL,
UPL - UKL APIT
MASTERLIST TDP
IZIN USAHA TETAP IUT APLIKASI
MODEL I PMA
Sumber: Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal dalam rangka Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri melalui Sistem
Pelayanan Satu Atap
Adapun syarat-syarat dalam melakukan penanaman modal asing berdasarkan pada mekanisme penanaman modal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
108
1. Surat Persetujuan Penanaman Modal Asing Syarat-syarat:
a. Fotocopy KTP Pemegang Saham yang WNI
b. Fotocopy NPWP Pemegang Saham yang WNI
c. Fotocopy Lengkap Paspor WNA
d. Flowchart uraian Proses Produksi mulai dari bahan baku hingga produk yang
dihasilkan. e.
Proposal singkat tentang usaha yang akan dibangun. Lamanya proses izin tersebut adalah 10 hari kerja dengan ketentuan berkas
lengkap dan benar. Setelah berkas lengkap dan diproses di Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Jakarta selama 10 – 15 hari kerja. Dalam melakukan
proses izin tersebut tidak dikenakan biaya.
108
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. R. Sabrina, M.Si., Kepala Badan Investasi dan Promosi BAINPROM Provinsi Sumatera Utara, tanggal 26 Agustus 2008 di Medan.
Sukiran : Kajian Yuridis Tentang Jaminan Kepastian Hukum Bagi Investasi Asing Di Indonesia, 2008 USU e-Repository © 2009
2. Angka Pengenal Importir Terbatas APIT Syarat-syarat:
a. Spesimen tanda tangan dan pas photo
b. Fotocopy Akte Pendirian dan perubahannya
c. Fotocopy Surat Persetujuan PMDNPMA
d. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
e. Fotocopy NPWP
f. Fotocopy LKPM Semester terakhir
g. Fotocopy sertifikat gedung kantor perusahaan atau fotocopy sewa menyewa
gedung kantor h.
Kartu APIT yang telah ditandatangani dan cap perusahaan Lamanya Proses Izin 10 hari kerja dengan ketentuan berkas lengkap dan benar,
dan tidak dikenakan biaya. 3. Pengesahan
Master List Syarat-syarat:
a. Daftar induk barang modal
b. Denah pabrik dan gambar tata letak mesin-mesinperalatan
c. Brosurspesifikasi teknis mesin-mesinperalatan
d. Uraian proses produksiflow chart perhitungan kapasitas mesin-mesin
e. Fotocopy surat persetujuan pmapmdn
f. Fotocopy Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak NPPKP
g. Fotocopy Nomor Wajib Pajak NPWP
h. Laporan Kegiatan Penanaman Modal LKPM periode terakhir
Lamanya proses izin 10 hari kerja dengan ketentuan berkas lengkap dan benar, dan tidak dikenakan biaya.
4. Izin Lokasi, IMB, HO, AMDAL UPL-UKL, TDP Izin lokasi, IMB, HO, AMDAL UPL-UKL, TDP syarat-syaratnya mengikuti
ketentuan Peraturan Daerah KabupatenKota dimana lokasi Proyek PMA berdomisili. Lamanya proses izin 10 hari kerja dengan ketentuan berkas lengkap
dan benar.
Kewenangan ini menjadi kewenangan Pemerintah KabupatenKota sejak tahun 1993. Dengan lahirnya Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2004, efektif
kewenangan penerbitan Surat Persetujuan PMA terhitung mulai tanggal 23 Agustus 2004 menjadi kewenangan BKPM dengan Sistem Pelayanan Satu Atap.
5. Izin Usaha Tetap IUT Syarat-syarat:
a. Fotocopy akte pendirian perusahaan yang telah disahkan Menteri Hukum dan
HAM b.
Fotocopy hak atas tanah atau bukti perjanjian menyewa c.
Fotocopy IMB
Sukiran : Kajian Yuridis Tentang Jaminan Kepastian Hukum Bagi Investasi Asing Di Indonesia, 2008 USU e-Repository © 2009
d. Fotocopy Rencana Pengelolaan Lingkungan RKL atau Rencana Pemantauan
Lingkungan RPL atau Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Amdal atau dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL
e. Fotocopy surat persetujuan pmapmdn
f. Fotocopy HO atau HO Non Industri
g. Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan TDP
h. Fotocopy PPKP dan NPWP perusahaan.
Lamanya Proses Izin 10 hari kerja dengan ketentuan berkas lengkap dan benar, dan tidak dikenakan biaya.
Selanjutnya daftar positif dan negatif bagi Penanaman Modal itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2007 tentang Kriteria dan Persyaratan
Penyusunan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal, dan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2007 tentang Daftar Bidang
Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
2. Masalah-Masalah Penanaman Modal Yang Dihadapi