Alat pengumpulan data Analisa data

Sukiran : Kajian Yuridis Tentang Jaminan Kepastian Hukum Bagi Investasi Asing Di Indonesia, 2008 USU e-Repository © 2009 3 Bahan tertier penunjang di luar bidang hukum seperti kamus ensiklopedia atau majalah yang berkaitan jaminan kepastian hukum investasi asing di Indonesia.

3. Alat pengumpulan data

Agar dapat diperoleh hasil yang baik yang bersifat objektif ilmiah maka dibutuhkan data-data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenaran hasilnya, maka dalam hal ini peneliti memperoleh data dengan menggunakan alat pengumpulan data studi dokumen, yaitu berupa penelitian yang mempelajari dan memahami bahan-bahan kepustakaan yang berkaitan dengan masalah jaminan kepastian hukum investasi asing di Indonesia, yang didukung dengan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara kepada narasumber, yaitu: PejabatPegawai pada Badan Investasi dan Promosi BAINPROM Provinsi Sumatera Utara sebanyak 2 orang.

4. Analisa data

Data yang didapat dari penelitian studi dokumen ini disusun secara sistematik untuk memperoleh deskripsi tentang jaminan kepastian hukum investasi asing di Indonesia. Analisis data dilakukan secara kualitatif, yaitu dengan cara penguraian, menghubungkan dengan peraturan-peraturan yang berlaku, menghubungkan dengan pendapat pakar hukum. Untuk mengambil kesimpulan dilakukan dengan pendekatan deduktif. 64 64 Sutandyo Wigjosoebroto, Apakah Sesungguhnya Penelitian Itu, Kertas Kerja, Universitas Erlangga, Surabaya, hal. 2. Prosedur Deduktif yaitu bertolak dari suatu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui dan diyakini dan berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat lebih khusus. pada prosedur ini kebenaran pangkal merupakan kebenaran ideal yang bersifat aksiomatik self efident yang esensi kebenarannya sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi.

BAB II TINJAUAN TENTANG INVESTASI ASING

A. Pengertian Investasi Asing

Dalam berbagai kepustakaan hukum ekonomi atau hukum bisnis, terminologi penanaman modal dapat berarti penanaman modal yang dilakukan secara langsung oleh investor lokal domestik investor, investor asing Foreign Direct Investment atau FDI dan penanaman modal yang dilakukan secara tidak langsung oleh pihak asing Foreign Indirect Investment atau FII. Untuk yang terakhir itu dikenal dengan istilah penanaman modal dalam bentuk portofolio yakni pembelian efek lewat Lembaga Pasar Modal Capital Market. Untuk jenis investasi seperti itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Dalam Pasal 1 butir 13 disebutkan, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasal 1 butir 5 mengemukakan, efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, globalisasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki oleh pihak Pasal 1 butir 24. Dalam Kamus Istilah Keuangan dan Investasi digunakan istilah investment investasi yang mempunyai arti: Sukiran : Kajian Yuridis Tentang Jaminan Kepastian Hukum Bagi Investasi Asing Di Indonesia, 2008 USU e-Repository © 2009 Penggunaan modal untuk menciptakan uang, baik melalui sarana yang menghasilkan pendapatan maupun melalui ventura yang lebih berorientasi ke risiko yang dirancang untuk mendapatkan modal. Investasi dapat pula berarti menunjuk ke suatu investasi keuangan di mana investor menempatkan uang ke dalam satu sarana atau menunjuk ke investasi suatu usaha atau waktu seseorang yang ingin memetik keuntungan dari keberhasilan pekerjaannya. 65 Dalam Eksiklopedia Ekonomi Keuangan Perdagangan, dijelaskan istilah Investment atau investasi, penanaman modal digunakan untuk: Penggunaan atau pemakaian sumber-sumber ekonomi untuk produksi barang- barang produsen atau barang-barang konsumen. Dalam arti yang semata-mata bercorak keuangan, investment mungkin berarti penempatan dana-dana kapital dalam suatu perusahaan selama jangka waktu yang relatif panjang, supaya memperoleh suatu hasil yang teratur dengan maksimum keamanan. 66 Dalam Kamus Ekonomi dikemukakan, Investment investasi mempunyai 2 makna, yakni: Pertama. Investasi berarti pembelian saham, obligasi dan benda-benda tidak bergerak, setelah dilakukan analisa akan menjamin modal yang dilekatkan dan memberikan hasil yang memuaskan. Faktor-faktor tersebut yang membedakan investasi dengan spekulasi. Kedua. Dalam teori ekonomi investasi berarti pembelian alat produksi termasuk didalamnya benda-benda untuk dijual dengan modal berupa uang. 67 Dalam Kamus Hukum Ekonomi digunakan terminologi, Investment, penanaman modal, investasi yang berarti penanaman modal yang biasanya dilakukan untuk jangka panjang misalnya berupa pengadaan aktiva tetap perusahaan atau membeli sekuritas dengan maksud untuk memperoleh keuntungan. 68 65 John Downes dan Jordan Elliot Goodman, Kamus Istilah Keuangan Investasi, Alih bahasa oleh Soesano Budhirdamo, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1994, hal. 300. 66 A. Abdurrachman, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perdagangan, Cet. ke-6, Pradnya Paramita, Jakarta, 1991, hal. 340. 67 Winardi, Kamus Ekonomi Inggris-Indonesia, Cet ke 8, Alumni, Bandung, 1982, hal. 190. 68 Lihat, A.F. Elly Erawaty dan J.S. Badudu, Kamus Hukum Ekonomi Indonesia Inggris, edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, hal. 386. Sukiran : Kajian Yuridis Tentang Jaminan Kepastian Hukum Bagi Investasi Asing Di Indonesia, 2008 USU e-Repository © 2009 Dalam Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal UU Penanaman Modal dikemukakan, penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan penanaman modal, baik oleh penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, dari berbagai pengertian investasi seperti yang dikutip di atas, tampak bahwa tidak ada perbedaan yang prinsipil antara investasi dengan penanaman modal. Makna dari investasi atau penanaman modal adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum, menyisihkan sebagian pendapatnya agar dapat digunakan untuk melakukan suatu usaha dengan harapan pada suatu waktu tertentu akan mendapatkan hasil keuntungan.

B. Bentuk Kerjasama dan Bidang Usaha Investasi Asing