c. Kriteria Penerimaan adalah semua penderita kanker serviks yang
dilakukan histerektomi radikal di bagian onkologi ginekologi RSUP.H.Adam Malik Medan periode Januari 2002 – Desember 2006.
d. Kriteria Penolakan adalah penderita kanker serviks yang telah dilakukan
histerektomi radikal yang tidak bisa diikuti perjalanan penyakitnya karena tidak datang kontrol, atau tinggal di luar kota, atau alamat di rekam medik
tidak jelas, serta penderita yang hasil histopatologinya tidak lengkap dan tidak bisa diperiksa ulang.
3.4 BAHAN DAN CARA KERJA
Data dikumpulkan dari semua rekam medik penderita kanker serviks stadium awal yang dilakukan tindakan histerektomi radikal di bagian Onkologi
Ginekologi RSUP. H. Adam Malik Medan periode Januari 2002 – Desember 2006, disalin ke dalam formulir yang telah disediakan, dan disajikan dalam
bentuk tabel. Data lain yang diperlukan untuk penelitian diperoleh melalui kunjungan ke rumah pasien.
3.5 BATASAN OPERASIONAL
1. Kanker serviks stadium awal adalah kanker serviks stadium IA hingga IIA 4 cm menurut klasifikasi stadium
FIGO 1994.
2. Histerektomi radikal adalah histerektomi radikal perabdominam tipe III berdasarkan klasifikasi
Piver dkk .
3. Besar tumor adalah ukuran diameter tumor primer terbesar di serviks yang dinyatakan dalam cm sentimeter .
Dwi Faradina : Histerektomi Radikal Pada Kanker Serviks Di RSUP.H.Adam Malik Medan Januari 2002 – Desember 2006, 2009
USU Repository © 2008
4. Stadium kanker serviks adalah stadium kanker serviks berdasarkan klasifikasi FIGO 1994.
5. Keterlibatan KGB adalah keterlibatan kelenjar getah bening yang ditemukan durante operasi atau post operasi histerektomi radikal yang
dibuktikan berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi. 6. Gambaran histopatologi adalah tipe atau jenis sel kanker serviks dari hasil
pemeriksaan histopatologi yang dilakukan di laboratorium Patologi Anatomi RSUP. H. Adam Malik Medan.
7. Interval bebas penyakit adalah jangka waktu sejak dilakukannya terapi primer kanker serviks hingga terjadi kekambuhan secara klinis yang
dinyatakan dalam bulan. 8. Komplikasi histerektomi radikal adalah komplikasi dini yang terjadi setelah
dilakukan tindakan histrerektomi radikal. 9. Komplikasi dini histerektomi radikal adalah komplikasi yang dijumpai pada
saat penderita masih dalam rawatan paska operasi di rumah sakit. 10. Disfungsi kandung kemih adalah suatu keadaan dimana urin residu
setelah berkemih spontan 100 cc paska bladder training
. 11. Batas sayatan positif adalah batas sayatan tidak bebas sel tumor yang
dinyatakan dari hasil pemeriksaan histopatologi. 12. Batas sayatan negatif adalah batas sayatan bebas sel tumor yang
dinyatakan dari hasil pemeriksaan histopatologi.
Dwi Faradina : Histerektomi Radikal Pada Kanker Serviks Di RSUP.H.Adam Malik Medan Januari 2002 – Desember 2006, 2009
USU Repository © 2008
3.6 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA STATISTIK
Data diolah dari formulir penelitian yang telah diisi oleh peneliti. Data dari penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan tujuan penelitian
dan dianalisis menggunakan uji Chi-squre
dengan program statistik secara komputerisasi.
Dwi Faradina : Histerektomi Radikal Pada Kanker Serviks Di RSUP.H.Adam Malik Medan Januari 2002 – Desember 2006, 2009
USU Repository © 2008
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN