4.2. Karakteristik Pengunjung Poli Gigi
Hasil penelitian menunjukkan responden dengan usia 25-34 tahun di Puskesmas Simpang Tiga dan Puskesmas Langsat adalah kelompok umur
terbanyak yaitu 38,7 di Puskesmas Simpang Tiga dan 33,3 di Puskesmas Langsat Tabel 4.1
Tabel 4.1. Distribusi Umur Pengunjung Poligigi di dua Puskesmas
di Kota Pekan Baru Puskesmas Simpang
Tiga Puskesmas Langsat
Umur tahun Jumlah Jumlah
14-24 22 29,3
19 25,3
25-34 29 38,7
25 33,3
35-44 15 20,0
17 22,7
44 9
12,0 14
18,7
Total 75 100
75 100
Untuk jenis kelamin responden yang terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki
yaitu 57,3 di Puskesmas Simpang Tiga dan 68 di Puskesmas Langsat Tabel 4.2
Tabel 4.2. Distribusi Jenis Kelamin Pengunjung Poligigi
di Dua Puskesmas di Kota Pekanbaru Puskesmas
Simpang Tiga Puskesmas Langsat
Jenis Kelamin Jumlah Jumlah
Laki-Laki 43
57,3 51
68,0 Perempuan
32 42,7
24 32,0
Sornauli Saragih : Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Dengan Kunjungan Di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
Total 75 100
75 100
Jarak tempuh dari rumah ke Puskesmas diperoleh hasil bahwa Puskesmas Simpang Tiga terbanyak pada kelompok pasien yang jarak tempuhnya 1 km, dan
pada Puskesmas Langsat terbanyak pada jarak tempuh 1-3 km Tabel 4.3
Tabel 4.3. Distribusi Jarak Tempuh Pengunjung Poligigi
di dua Puskesmas di Kota Pekanbaru Puskesmas
Simpang Tiga Puskesmas Langsat
Jarak Tempuh Jumlah Jumlah
1 Km 42
56,1 17
22,6 1-3 Km
13 17,3
42 56,1
3Km 20
26,6 16
21,3
Total 75 100
75 100
4.3. Kualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekanbaru dalam penelitian ini akan membahas variabel sarana, tenaga, ketersediaan
pelayanan dan manajerial. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan tenaga kesehatan di Balai
Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekanbaru yang kunjungan rata-rata 9 dan kunjungan rata-rata 9 berada pada kategori cukup karena tenaga yang ada di
Balai Pengobatan Gigi hanya terdiri atas dokter gigi dan perawat gigi tanpa tenaga administrasi.
Sornauli Saragih : Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Dengan Kunjungan Di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
Sornauli Saragih : Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Dengan Kunjungan Di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
Ketersediaan sarana di Balai Pengobatan Gigi yang kunjungannya rata-rata 9 ada pada kategori cukup di mana ketersediaan sarana nya sebanyak 60 dari
standar yang ada, sedangkan pada Balai Pengobatan Gigi yang kunjungannya rata-rata
≥ 9 perhari ketersediaan sarananya juga cukup, hanya saja persentasi kecukupannya lebih tinggi yaitu 69 dari standar yang ada.
Balai Pengobatan Gigi di puskesmas yang kunjungannya rata-rata 9 ketersediaan pelayanannya ada pada kategori tidak baik, karena hanya
melaksanakan pengobatan dan pencabutan gigi saja padahal sarana prasarana di balai pengobatan tersebut tersedia. Untuk Balai Pengobatan Gigi yang
kunjungannya rata-rata 9 terbukti memiliki ketersediaan pelayanan yang cukup karena selain melaksanakan pencabutan gigi juga melaksanakan penambalan gigi
serta perawatan syaraf gigi. Kemampuan manajerial pada Balai Pengobatan Gigi puskesmas dengan
kunjungan rata-rata 9 ada pada kategori baik karena mampu membuat job description pembagian tugas petugas poli gigi, mengajukan pengadaan bahan
dan alat, membuat laporan bulanan serta membimbing dan mengawasi perawat gigi dalam bidang teknis medis. Kemampuan manajerial pada Balai Pengobatan
Gigi puskesmas dengan kunjungan rata-rata 9 ada pada kategori cukup di mana dokter gigi membuat job description pembagian tugas petugas poli gigi,
mengajukan pengadaan bahan dan alat serta membuat laporan bulanan saja. Tabel 4.4.
Sornauli Saragih : Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Dengan Kunjungan Di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 4.4. Kualitas Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan Kunjungan Rata-Rata Tahun 2008
Kualitas Pelayanan Puskesmas
dengan kunjungan rata-rata 9
Puskesmas dengan kunjungan rata-rata
9
Ketersediaan Tenaga Kesehatan Cukup
Cukup Ketersediaan Sarana Prasarana
Cukup Cukup
Ketersediaan Pelayanan Tidak baik
Cukup Manajerial Cukup
Baik
4.4. Analisis Statistik