5. Bukti fisik Tangible, berkenaan dengan bukti fisik yaitu kemampuan suatu
perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan
lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa yang meliputi fasilitas fisik gedung, gudang dan lain sebagainya,
perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan teknologi, serta penampilan pegawainya. Karena suatu pelayanan tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium dan
tidak bisa diraba, aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan. Pelanggan akan menggunakan indra penglihatan untuk menilai suatu
kualitas pelayanan atribut dari dimensi tangible meliputi: gedung, peralatan, seragam dan penampilan fisik para karyawan yang melayani pelanggannya.
Selain itu materi promosi berupa brosur dan leaflet juga akan mempengaruhi pelanggan dalam penilaian kualitas pelayanan. Tangible yang baik akan
mempengaruhi persepsi pelanggan. Pada saat yang bersamaan aspek tangible ini juga merupakan salah satu sumber yang mempengaruhi harapan pelanggan.
Karena tangible yang baik, harapan pelanggan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh aspek tangible
yang paling tepat yaitu masih memberikan impresi yang positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan tetapi tidak menyebabkan harapan pelanggan yang
terlalu tinggi.
Sornauli Saragih : Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Dengan Kunjungan Di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
2.3. Puskesmas
Puskesmas adalah kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan Depkes RI, 2004.
2.3.1. Fungsi Puskesmas
Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilitator dan turut serta memantau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya
agar berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hasil yang diharapkan dalam menjalankan fungsi ini antara lain adalah
terselenggaranya pembangunan di luar bidang kesehatan yang mendukung terciptanya lingkungan dan perilaku sehat.
Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi : 1.
Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan promotif dan preventif, dengan kelompok masyarakat serta sebagian besar
diselenggarakan bersama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.
2. Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan, kuratif dan re
habilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya melalui upaya rawat jalan dan rujukan Depkes RI, 2004 .
2.3.2. Program Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
Salah satu program pengembangan di puskesmas adalah program kesehatan gigi dan mulut. Program kesehatan gigi dan mulut di puskesmas pada dasarnya
Sornauli Saragih : Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Dengan Kunjungan Di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
dibagi dalam tiga kegiatan : 1.
Pembinaan Pengembangan Pembinaan pengembangan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
upaya pelihara diri, melalui pengembangan upaya kesehatan yang bersumber pada aktivitas masyarakat dengan pendekatan Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Desa PKMD dalam program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa UKGMD.
2. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan dilaksanakan pada :
a. Anak sekolah Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
b. Kelompok ibu hamil menyusui, anak pra sekolah
3. Pelayanan medik gigi dasar
Pelayanan medik gigi dasar di puskesmas dilaksanakan terhadap masyarakat yang datang mencari pengobatan maupun yang dirujuk. Pelayanan meliputi :
pengobatan, pemulihan, pencegahan khusus, di samping penyuluhan secara individu maupun kelompok terhadap pengunjung puskesmas.
2.3.3. TugasWewenang Tenaga Kesehatan Gigi dan manajerial di Puskesmas
1. Tugas Dokter Gigi a. Medis Teknis
1 Melaksanakan pelayanan medik gigi umum dan khusus 2
Menerima rujukan kasus-kasus medik gigi dasar dan merujuk
kasus-kasus spesialistik
Sornauli Saragih : Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Dengan Kunjungan Di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
3 Melaksanakan pelayanan baik asuhan sistematik maupun asuhan masyarakat bila tidak ada perawat gigi
b. Manajemen makro Menyangkut masalah umum luas seperti dalam mengidentifikasikan,
merencanakan, memecahkan masalah, mengevaluasi program kesehatan gigi dan mulut di wilayahnya.
1 Mengkoordinir, memonitor keseluruhan program kesehatan
gigi di puskesmas
2 Mengkoordinasi, menggerakkan perawat gigi dalam melaksanakan pelayanan
asuhan. 3
Membimbing dan mengawasi perawat gigi dalam bidang medis tenis. 4
Bertanggung jawab dalam pencatatan pelaporan tentang pelayanan kesehatan gigi di wilayahnya.
2. Tugas Perawat Gigi a. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
1 Pelayanan asuhan kesehatan gigimulut meliputi : pelayanan asuhan sistematik pada kelompok anak sekolah UKGS, ibu hamil menyusui dan
anak pra sekolah dan pelayanan asuhan kesehatan masyarakat . 2 Berdasarkan pendelegasian dari dokter gigi, bila diperlukan dapat
melakukan pelayanan medis gigi dasar. b. Manajemen mikro
1 Mempersiapkan pelaksanaan evaluasi program pelayanan asuhan kesehatan
Sornauli Saragih : Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Dengan Kunjungan Di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekan Baru, 2009
USU Repository © 2008
gigi dan mulut di sekolah 2 Membina, mengkoordinasi, melatih prokesa dalam bidang kesehatan gigi
dan mulut di posyandu 3 Melaksanakan pencatatan pelaporan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut di klinik gigi.
3. Manajerial