BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ANTARA KARYAWAN Jaringan Komunikasi Formal

komunikasi sulit untuk mencapai sasaran yang diinginkan, campur tangan orang lain dalam semua hal akan menghambat lancarnya kegiatan. Pimpinan harus berusaha mencapai komunikasi yang optimal dengan cara: a. Mengusahakan informasi yang relevan terkait yang diperlukan b. Melindungi anggota dari over informasi dilanda banjir komunikasi c. Memahami dengan tepat tentang informasi yang diperlukan. Komunikasi seorang pemimpin harus lebih baik, tidak hanya memimpin, menentukan tugas dan memberikan perintah.

II.4. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ANTARA KARYAWAN

Dalam Public Relations komunikasi antara sesama karyawan mempunyai dua bantukyaitu komunikasi informal dan formal. Komunikasi formal mempunyai dua bentuk, yaitu: a. Lisan, seperti : Perundingan, rapat, intruksi dan lain-lain b. Melalui berbagai media. Dalam komunikasi formal agak sulit dibagi dan sering kali merupakan akibat dari gagalnya komunikasi formal. Bentuk seringkali merupakan pertemuan yang kebetulan terjadi seperti pembicaraan dikantin, dalam suatu resepsi atau berbagai pertemuan lainnya.

II.5. Jaringan Komunikasi Formal

Universitas Sumatera Utara Setiap organisasi harus mempunyai program yang rinci tentang komunikasi horizontal, vertikal, baik keatas maupun kebawah. Komunikasi keatas: karyawan harus dapat mengungkapkan pendapatnya tentang organisasi dan mengembangkan pikiran tentang pekerjaan melalui kelompok kerja atau komisi keselamatan kerja, perwakilan atau dewan perwakilan dan lain-lain Widjaja: 1993:55. Dari uraian diatas komunikasi tersebut berbentuk pelaksanaan perintah secara tertulis dan lisan, atau laporan dari hasil pekerjaan, serta sumbang saran dari pihak peekerja kepada pimpinan perusahaan. Salah satu usaha untuk mengatasi kesulitan hubungan dari bawah ke atas upward Communication adalah memberikan kesempatan pada karyawan untuk menyatakan pendapatnya dengan bebas, sebagai seorang partisipan dalam usaha-usaha memajukan badan atau instansi, maka penggunaan sebuah ”kotak saran” sangat bermamfaat sekali bila diaturnya dengan seksama Kotak saran diletakkan diletakkan ditempat-tempat yang strategis dan para wanita diminta untuk memasukkan ide-ide, keluhan-keluhan atau komentar-komentar mereka ke dalam kotak saran tersebut. Komunikasi kebawah: Tujuan komunikasi adalah pemahaman dan penerimaan dari pihak karyawan tentang rencanan dan kebijakan organisas. Untuk itu diperlukan pelatihan komunikasi bagi manger dan pimpinan. Satunya kata dan pembuatan dalam komunikasi, keterbukaan mengenai nasib dan masa depan karyawan, penempatan, rapat umum, majalah perusahaa, edaran, dan sarana lain yang serupa dapat meningkatkan komunikasi untuk karyawan Widjaja : 1995 : 55. Universitas Sumatera Utara Kurangnya komunikasi kebawah ke atas dapat mengakibatkan: a. Pimpinan akan kehilangan stimulan dan partisipasi bahawan. Ide bawahan yang bermamfaat dan mengerti masalah dan pendapat bawahan. Pimpinan tidak akan mengetahui dan mengerti masalah dan pendapat bawahan. b. Kurang informasi yang tepat untuk menilai dan menentukan sesuatu keputusan atau peraturan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam komunikasi yang diadakan oleh pimpinana dapat mempunyai pengaruh besar terhadap para karyawan. Bila komunikassi dapat berjalan dengan efektif, maka akan lahirlah hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan yang dipimpin, dan secara pribadi seorang pemimpinan memerlukan juga hubungan dan pengertian. Media yang digunakan dalam bentuk komunikasi lisan Perintah atau intruksi dan tulisan nota, peraturan, surat edaran, dan lain-lain. Komunikasi horizontal: sasaran dari komunikasi ini adalah untuk mencapai koordinasi dan pemahaman antar bagian dalam organisasi melalui skema yang jelas dari organisasi yang menunjukkan hubungan antara bagian dan karyawan, hadirnya perwakilan satu bagian dalam rapat dari bagian yang lain, dan dorongan agar saling berpartisipasi secara wajar. Petugas harus dapat memfaatkan kesempatan tatap muka antara karyawan. Komunikasi horizontal, terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan-rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Universitas Sumatera Utara Tujuan komunikasi horizontal adalah: a. Untuk mengkordinasikan penugasan kerja. b. Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan. c. Untuk memecahkan dan menyelesaikan menyelesaikan masalah bersama. d. Untuk berunding, mendamaikan, dan menengahi perbedaan sehingga memperoleh pemahaman bersama. e. Untuk menumbuhkan dukungan antar personal. Dari uraian diatas disimpulkan bahwa dalam komunikasi horizontal terdapat hubungan antara orang-orang yang masing-masing mempunyai keahlian atau tugas dalam bidang tertentu. Media komunikasi yang dipakai adalah berupa pemberitahuan, pengumuman, sampai kepada penggunaan media humas, yaitu seperti buletin, majalah internal dan new letter yang dibagikan kepada karyawan atau ditempelkan di papan pengumuman. Konflik bisa terjadi antar sesama karyawan yang disebabkan berbagai faktor, misalnya: salah paham, perasaan bahwa tugas yang satu lebih superior dari pada superior dari pada yang lainnya, hal tersebut dapat diatatasi diantaranya dengan: a. Mengadakan personal contact. b. Menyampaikan informasi harus lebih jelas dan timelytepat. c. Menanamkan bahwa tugas sama pentingnya. d. Menambahkan salingg percaya mempercayai. Universitas Sumatera Utara Komunikasi yang jelas tergantung pada feedback yang berlangsung terus menerus pada semua tingkatan. Semakin cepat kesalahpahaman itu diketahui maka akan semakin cepat pula kesalah pahaman itu dapat diselesaikan.

II.6. TUJUAN PUBLIC RELATIONS

Dokumen yang terkait

Public Relations Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Tentang Peranan Kegiatan Internal Public Relations Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Grand Swiss Bell Hotel Medan)

33 247 127

Peranan Internal Public Relations Dan Motivasi Karyawan (Studi Korelasional Tentang Peranan Internal Public Relations dalam Meningkatkan Motivasi Karyawan PT. BTN Medan)

1 69 115

Internal Public Relations Dan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Korelasional Tentang Peranan Kegiatan Internal Public Relations Dengan Motivasi Kerja Karyawan Pada HO PT. Wilmar Group Medan)

7 65 92

Peranan Public Relations Dalam Meningkatkan Hasil Penjualan Kamar Di Danau Toba International Hotel Medan

1 58 59

Strategi Public Relations Dalam Menciptakan Citra Positif (Studi Korelasional Strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan)

0 0 17

Strategi Public Relations Dalam Menciptakan Citra Positif (Studi Korelasional Strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan)

0 0 2

Strategi Public Relations Dalam Menciptakan Citra Positif (Studi Korelasional Strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan)

0 0 4

Strategi Public Relations Dalam Menciptakan Citra Positif (Studi Korelasional Strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan)

0 0 31

Strategi Public Relations Dalam Menciptakan Citra Positif (Studi Korelasional Strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan)

0 0 2

Strategi Public Relations Dalam Menciptakan Citra Positif (Studi Korelasional Strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan)

0 0 21