Rencana bisnis Inisiatif-inisiatif yang akan diimplementasikan
perusahaan untuk masa depan termasuk di dalamnya berbagai investasi yang dibutuhkan.
Struktur keuangan proposal kredit
Uraian detail tentang struktur keuanganpembiayaan yang dibutuhkan termasuk
pengajuan pinjaman.
Analisis proyeksi keuangan
Gambaran situasi keuangan perusahaan di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya proyeksi
yang akan dimanfaatkan untuk pelunasan pinjaman.
Jaminan kredit Uraian detail mengenai aktiva yang akan
dijaminkan ke bank sehubungan dengan permohonan kredit yang dilakukan.
Lampiran Tambahan dan kelengkapan informasi yang
merupakan kesatuan dari proposal kredit termasuk di dalamnya dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk pengajuan kredit.
Sumber : Jusuf 2003 : 117 Begitu permohonan diterima lisan maupun tulisan, bank mulai bekerja
lewat investigasi awal. Mereka mulai mencari tahu mengenai diri calon debitur ke berbagai sumber. Apabila segalanya menunjukkan sinyal positif
atau bagus, barulah mereka akan melangkah ke tahap berikutnya. Akan tetapi, bila sebaliknya, maka dengan cepat bank akan menolak permohonan
kredit.
b. Pengumpulan data usaha dan peninjauan jaminan
Jika bank menilai bahwa permohonan kredit layak diproses lebih lanjut, bank akan menelepon pemohon kredit untuk membuat perjanjian
pertemuan. Pada saat kunjungan ini, bank berusaha mengenal bisnis calon debitur sejelas-jelasnya dan sedalam-dalamnya. Calon debitur harus
memberikan dukungan penuh kepada officer bank yang melakukan kunjungan. Calon debitur harus memberikan keterangan yang jelas
Universitas Sumatera Utara
mengenai jaminan yang akan diberikan kepada bank. Penilaian jaminan umumnya dilakukan oleh karyawan bank.
c. Analisis kredit
Berdasarkan data yang telah terkumpul, accountcredit officer bank akan melakukan analisis kredit. Pada dasarnya, ada dua golongan data yang
dianalisis yaitu pertama adalah analisis terhadap data kuantitatif seperti menghitung kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan, kemampuan
membayar bunga dan pokok pinjaman, analisis keuangan, dan lain-lain. Kedua adalah analisis terhadap data kualitatif, misalnya cara calon debitur
menghadapi persaingan, kemampuan manajemen dalam mengelola bisnis dan lain-lain.
Dalam dunia perbankan prinsip analisis kredit dikenal dengan konsep 5 C, yaitu:
1 character watak, Penilaian terhadap personalitas debitur, bagaimana sifatnya,
kejujurannya, rajin, tidak pemabuk, tidak penjudi, pergaulannya di masyarakat, pendapat masyarakat mengenai calon debitur, masa kerja
debitur pada tempat pekerjaan terakhir, usia debitur, dan lain-lain. Watak calon debitur juga dapat diketahui dengan melihat kelancaran
pembayaran kredit di masa lalu jika ada, sedangkan untuk nasabah non- kredit, wataknya dapat diketahui dengan melihat kebiasaan setortarik,
kualitas giro yang disetor atau apakah nasabah pernah membuka giro kosong. Analis kredit akan memeriksa Daftar Hitam Bank Indonesia
Universitas Sumatera Utara
BI Checking untuk melihat kolektibilitas kredittingkat kesehatan kredit debitur. Analis kredit juga melakukan trade checking yaitu
pencarian informasi ke rekan bisnis pemohon kredit, pesaingnya ataupun pemilik usaha sejenis untuk memperoleh informasi mengenai
reputasi, etika, jenis usaha, dan perilaku bisnis calon debitur. 2 capacity kapasitas,
Kemampuan calon debitur untuk membayar, di mana diteliti mengenai pendidikan dan pengalaman usahanya, reputasi perusahaan, riwayat
usaha, keahliannya dalam bidang usaha tersebut sehingga bank mempunyai keyakinan bahwa suatu usaha yang dibiayai dengan kredit
tersebut dikelola oleh orang-orang yang tepat. Analis kredit akan melihat bagaimana kemampuan calon debitur dalam menghasilkan laba,
kemampuan membiayai kegiatan operasional sehari-hari, dan memenuhi kewajiban kredit. Aspek pemasaran meliputi harga pokok,
pengelolaan, penagihan. Aspek pembelian terutama untuk sektor bisnis manufaktur dan perdagangan meliputi jumlah pembelian per bulan,
besarnya pembelian tunai, porsi dan lama kredit pemasok, fluktuasi pemasok, fluktuasi pasokan, dan melihat kualitas hubungan calon
debitur dengan pemasok. 3 capital modal,
Meneliti besar kecilnya modal dan bagaimana pendistribusian modal, apakah ada modal yang cukup untuk menggerakkan sumber daya
secara efektif, apakah pengaturan modal kerja baik, sehingga
Universitas Sumatera Utara
perusahaan berjalan lancar, berapa besar modal kerja, perlu pula dinilai sumber dan struktur permodalan, tingkat pertumbuhan laba, di mana
semua ini dapat dilihat pada laporan keuangan perusahaan. 4 Collateral jaminan,
Jaminan yang diberikan calon debitur akan dianalisis apakah layak dan memenuhi persyaratan yang ditentukan bank. Nilai jaminan yang harus
dipenuhi liquid value adalah 70 dari niali jaminan nilai pasar, sedangkan permohonan kredit akan dipertimbangkan jika Cover ratio
di atas 100, di mana : Cover ratio =
x 100 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis jaminan antara
lain jaminan mempunyai nilai ekonomis secara umum dan bebas, jaminan tidak mudah dipasarkan, tidak cepat rusak, dan yang lainnya
tidak mengurangi nilai ekonomisnya, kondisi dan lokasi jaminan cukup baik. Syarat yuridis jaminan yang juga harus dipenuhi adalah
jaminan milik calon debitur, ada dalam penguasaan debitur, tidak dalam sengketa, memiliki bukti-bukti kepemilikan atas nama calon
debitur, barang jaminan tersebut juga harus bebas dan tidak ada kaitannya dengan pihak lain.
5 Condition kondisi. Kondisi ekonomi secara umum dan khusus menyangkut fleksibilitas
sektor usaha calon debitur dalam menghadapi perubahan di masa yang akan datang perlu diteliti. Dengan maksud agar bank dapat
Universitas Sumatera Utara
memperkecil resiko yang mungkin timbul oleh situasi ekonomi. Aspek-aspek yang diperhatikan bank dalam mengevaluasi suatu
proposal kredit antara lain peraturan pemerintah, kondisi sosial politik, pengaruh fluktuasi kurs terhadap bisnis dan kredit nasabah,
perkembangan teknologi, persaingan baik persaingan diantara sesama pemain industri yang sama maupun persaingan antara industri seperti
munculnya produk subtitusi. Bank harus mengetahui strategi yang akan diimplementasikan calon debitur untuk menghadapi persaingan
tersebut.
d. Penyusunan proposal kredit