pemberian kredit.
2 Reza
Pahlevi Nasution
2009 Analisis Laporan
Keuangan Debitur Dalam
Pemberian Kredit Pada PT Sarana
Sumut Ventura Variabel
independen : current ratio,
debt to equity ratio,net profit
margin, terurn on asset, return
in equity. Variabel
dependen : pemberian
kredit. -current ratio,
debt to equity ratio,net profit
margin, terurn on asset, return
in equity secara menyeluruh
berpengaruh terhadap
pemberian kredit.
Sumber : Hasil Olahan Peneliti Penelitian ini merupakan replika dari penelitian sebelumnya yaitu
penelitian Yuniar Salehaty Br Sebayang 2006. Penelitian terdahulu menggunakan lima variabel independen yaitu current ratio, inventory turn
over, debt to equity ratio, profit margin ratio, dan return on investment. Penelitian ini juga menggunakan lima variabel independen yaitu current ratio,
account receivable turn over, debt to equity ratio, net profit margin, dan return on asset.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Pemberian kredit kepada masyarakat merupakan proses yang membutuhkan pertimbangan dan analisa-analisa yang baik dari bank untuk
menghindari kemungkinan terjadinya kerugian, serta pertimbangan, dan analisa tersebut dipengaruhi oleh ketentuan dari Bank Indonesia serta
kebijaksanaan dari kantor pusat bank itu sendiri. Untuk menjaga agar kredit
Universitas Sumatera Utara
yang disalurkannya adalah kredit yang layak, bank melakukan analisis terhadap laporan keuangan debitur. Salah satu bentuk yang lazim dalam
analisis laporan adalah analisis rasio keuangan. Kreditur dapat memperoleh pertimbangan yang tepat dalam pemberian kredit dan dapat mengukur
kemampuan debitur untuk membayar hutang sehingga kredit bermasalah non performing loan dapat dihindari.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan empat rasio keuangan yaitu pertama adalah rasio likuiditas yang parameternya adalah current ratio
CR. CR menunjukkan sejauh mana kewajiban lancar dijamin pembayarannya oleh aktiva lancar. CR yang rendah biasanya dianggap
menunjukkan terjadinya masalah dalam likuiditas. Sebaliknya suatu perusahaan yang CR-nya terlalu tinggi juga kurang
bagus, karena menunjukkan banyaknya dana yang menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan. Kedua adalah
rasio leveragesolvabilitas yang parameternya adalah debt to equity ratio DER. DER menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh
utang. Rasio ini juga dapat dibaca sebagi perbandingan antar dana pihak luar dengan dana pemilik perusahaan yang dimasukkan ke perusahaan.
Ketiga adalah rasio aktivitas yang parameternya adalah account receivable turn over ARTO. Perputaran piutang dagang menunjukkan
berapa kali piutang dagang perusahaan berputar dalam satu tahun. Keempat adalah rasio rentabilitas yang parameternya adalah net profit margin NPM
dan return on asset ROA. NPM menunjukkan tingkat keuntungan bersih
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh dari bisnis setelah dikurangi dengan segala biaya-biaya. ROA menunjukkan tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh investasi
yang telah dilakukan, atau menunjukkan berapa laba yang diperoleh atas setiap Rp1 investasi yang dilakukan.
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual
Sumber : Diolah oleh peneliti, 2010 Current Ratio
X1 Account Receivable
Turn Over X2
Debt to Equity Ratio
X3
Return on Asset X5
Net Profit Margin X4
Pemberian Kredit Y
Universitas Sumatera Utara
2. Hipotesis