IV.2. Pembahasan IV.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama
IV.2.1.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis pertama
a. Uji Normalitas
Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Gambar IV.2 Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Berdasarkan pada Gambar IV.2 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai
residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
E xp
ec te
d C
um P
ro b
Dependent Variable: Kepuasan_Kerja Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Multikolinieritas
Uji untuk menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar, hasil pengujian dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel IV.4 Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Motivasi .715
1.398 Komunikasi
.514 1.944
Komitmen_Organisasi .645
1.551
a Dependent Variable: Kepuasan_Kerja
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan pada Tabel IV.4 di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas motivasi kerja, komunikasi perkantoran dan komitmen
organisasi lebih kecil dari 10 VIF 10. Dengan demikian persamaan regresi hipotesis pertama terbebas dari asumsi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, hasil pengujian dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Gambar IV.3 Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Pertama
Berdasarkan pada Gambar IV.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. IV.2.1.2. Hasil regresi hipotesis pertama
Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa motivasi kerja X
1
, komunikasi perkantoran X
2
dan komitmen organisasi X
3
berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai Y LP3I. Dalam hal ini pihak manajemen LP3I Medan telah
berhasil dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai dengan melakukan pendekatan terhadap kepuasan kerja pegawai melalui motivasi kerja, komunikasi perkantoran dan
komitmen organisasi. Jika pihak manajemen LP3I Medan lebih meningkat motivasi kerja, maka kepuasan kerja pegawai LP3I Medan akan semakin meningkat dengan
mempertahankan komunikasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja
pegawai LP3I Medan. Berdasarkan pada Tabel IV.5 dibawah ini, maka persamaan
regresi linier berganda dalam penelitian adalah :
-4 -2
2 4
Regression Standardized Predicted Value
-2 -1
1 2
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
ze d
R e
s id
u a
l Dependent Variable: Kepuasan_Kerja
Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
Ŷ = 3.120 + 0.212X
1
+ 0.430X
2
+ 0.545X
3
Atau, Kepuasan kerja = 3.120 + 0.212 motivasi + 0.430 komunikasi
+ 0.545 komitmen organisasi
Tabel IV.5 Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis Pertama
Mode l
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std.
Error Beta
1 Constant
3.120 1.347
Motivasi .212
.126 .277
Komunikasi .430
.151 .332
Komitmen Organisasi .545
.082 .692
a Dependent Variable: Kepuasan_Kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa motivasi kerja X
1
, komunikasi perkantoran X
2
dan komitmen organisasi X
3
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kepuasan kerja pegawai Y LP3I Medan. Motivasi X
1
, komunikasi X
2
dan komitmen organisasi X
3
mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontibusinya terhadap kepuasan kerja pegawai Y LP3I Medan. Nilai
koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas motivasi X
1
, komunikasi X
2
dan komitmen organisasi X
3
terhadap kepuasan kerja pegawai Y LP3I Medan. Berdasarkan tabel IV.6 diperoleh nilai
koefisien determinasi sebesar 0.812. Hal ini menunjukkan bahwa 81.2 variabel motivasi X
1
, komunikasi X
2
dan komitmen organisasi X
3
menjelaskan terhadap variabel kepuasan kerja pegawai Y LP3I Medan, sedangkan 18.8 adalah
merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.6 Hasil Uji Determinasi Hipotesis Pertama
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.901a .812
.791 .74467
a Predictors: Constant, Komitmen_Organisasi, Motivasi, Komunikasi b Dependent Variable: Kepuasan_Kerja
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
IV.2.1.3. Uji Serempak Hipotesis Pertama
Hasil pengujian hipotesis pertama secara serempak dapat dilihat pada Tabel IV.7 sebagai berikut:
Tabel IV.7 Hasil Uji F Hipotesis Pertama
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 64.770
3 21.590
38.933 .000a
Residual 14.972
27 .555
Total 79.742
30 a Predictors: Constant, Komitmen_Organisasi, Motivasi, Komunikasi
b Dependent Variable: Kepuasan_Kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel IV.7 di atas diperoleh bahwa nilai F
hitung
38.933 lebih besar dibandingkan dengan nilai F
tabel
2.960, dan sig. á 0.000
a
lebih kecil dari alpha 5 0.05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H
dan menerima H
a
. Dengan demikian secara serempak motivasi kerja, komunikasi perkantoran dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai
LP3I Medan, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Dalam hal ini, berarti pihak manajemen LP3I Medan telah berhasil dalam menerapkan motivasi kerja,
komunikasi perkantoran dan komitmen organisasi pada para pegawai sehingga para pegawai mendapatkan kepuasan dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
IV.2.1.4. Uji Parsial Hipotesis Pertama Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihat pada Tabel IV.8
berikut:
Tabel IV.8 Hasil Uji Parsial Hipotesis Pertama
Model t
Sig. 1
Constant 2.316 .028
Motivasi 2.214 .017
Komunikasi 2.857 .008
Komitmen Organisasi 6.664 .000
a Dependent Variable: Kepuasan_Kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel IV.8 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Nilai t
hitung
untuk variabel motivasi 2.214 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
2.050, atau nilai sig. t untuk variabel motivasi 0.017 lebih kecil dari alpha 0.025.
2. Nilai t
hitung
untuk variabel komunikasi 2.857 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
2.050, atau nilai sig. t untuk variabel komunikasi perkantoran 0.008 lebih kecil dari alpha 0.025.
3. Nilai t
hitung
untuk variabel komitmen organisasi 6.664 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
2.050, atau nilai sig. t untuk variabel komitmen organisasi 0.000 lebih kecil dari alpha 0.025.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H
a
untuk variabel motivasi, komunikasi, dan komitmen organisasi.
Dengan demikian secara
Universitas Sumatera Utara
parsial variabel motivasi, komunikasi perkantoran, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai LP3I Medan.
IV.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua IV.2.2.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis kedua
a. Uji Normalitas