Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

71 Dari grafik histogram pada gambar 4.3 dan grafik PP Plot pada gambar 4.4 diatas terlihat setelah dilakukan transformasi data, grafik histogram memperlihatkan pola distribusi yang normal, hal ini dapat dilihat dari grafik histogram yang menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng skewness kiri maupun menceng ke kanan dan garafik normal PP Plot memperlihatkan titik-titik menyebar di sekitar atau mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola terdistribusi normal. Hasil uji Kolmogorov Sminov pada tabel 4.3 menunjukkan Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,126 yang lebih besar dari signifikansi alpha yang telah ditetapkan 0,05. Dengan demikian, data pada penelitian ini terdistribusi normal dan dapat digunakan untuk melakukan Uji-t dan Uji-F karena 0,521 0,05 H a diterima.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Untuk melihat ada tidaknya gejala multikolinearitas, peneliti melihat besaran korelasi antar variabel independen dan besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir yaitu : tolerance 0,1 dan VIF Variance Inflation Factor 10. Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.4 berikut 72 Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Constant Cost Income Ratio ,886 1,128 Debt To Equity Ratio ,808 1,238 Size Bank ,995 1,005 Return On Asset ,869 1,151 Earning Per Share ,868 1,153 NPL ,824 1,213 a. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Diolah dengan SPSS,2014 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1. Untuk Cost Income Ratio CIR memiliki nilai tolerance 0,886 ;Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai tolerance 0,808; Size Bank memiliki nilai tolerance 0,995; Return On Asset ROA memiliki nilai tolerance 0,869, Earnings Per Share EPS memiliki nilai tolerance 0,868 dan NPL memiliki nilai tolerance 0,824. Jika dilihat dari VIF, masing-masing variabel independen lebih kecil dari 10 yaitu Cost Income Ratio CR memiliki VIF 1,128; Debt to Equity Ratio ROE memiliki VIF 1,238; Size Bank memiliki VIF 1,005; Return On Asset ROA memiliki VIF 1.51, Earnings Per Share 73 EPS memiliki VIF 1,153 dan NPL memiliki nilai VIF sebesar 1,213. Kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel independennya.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan dasar analitis sebagai berikut : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada akan membentuk pola tertentu yang teratur,maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat ditunjukan pada gambar 4.5 berikut 74 Gambar 4.5 Grafik Scatterplot Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014. Dari grafik scatterplot pada gambar 4.5 diatas terlihat bahwa titik- titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur. Titik-titik yang menyebar menjauh dari titik-titik yang lain mengindikasikan bahwa adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data penelitian lainnya. Maka dapat di simpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini sehingga model ini layak untuk digunakan untuk melihat pengaruh Cost Income Ratio, Debt Equity Ratio, Size Bank, Return On Asset, Earnings Per Share dan NPL terhadap Harga Saham perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 75

4.3.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia

1 76 125

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis Pengaruh Cost To Income Ratio (CIR), Debt To Equity Ratio (DER), Size Bank, Return On Asset (ROA), Earnings Per Share (EPS), Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH COST TO INCOME RATIO (CIR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), SIZE BANK, RETURN ON ASSET (ROA), EARNINGS PER SHARE (EPS), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESI

0 0 12