Uji Koefesien DeterminasiAdjusted Uji F Uji t

60 ukuran perusahaan, Return On Asset ROA, Earnings Per Share EPS, dan Non Performing Loans NPL dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu harga saham, dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji koefisien determinasi Adjusted R 2 uji F,dan uji t

3.7.3.1 Uji Koefesien DeterminasiAdjusted

� � Koefisien Determinasi Adjusted � 2 digunakan untuk menentukan besarnya variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independennya dengan kisaran nilai antara 0 dan 1 Ghozali, 2006:83. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

3.7.3.2 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen Cost Income Ratio CIR, debt to equity ratio DER,Size Bank atau ukuran perusahaan, Return On Asset ROA, dan Earnings Per Share EPS secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Dasar pengambilan keputusan adalah:Ha diterima jika nilai signifikansi F ∝=5 , atau Ha tidak dapat diterima jika nilai signifikansi F∝=5

3.7.3.3 Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadap harga saham, dengan asumsi 61 variabel independen lainnya konstan. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ha diterima jika nilai signifikan t atau p value ∝=5. current income ratio CIR, Debt Equity Ratio DER, SizeBank,Return On Asset ROA, Earnings Per Share EPS, dan Non Performing Loans NPL diuji masing-masing dengan menggunakan uji-t, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Ha tidak dapat diterima apabila t hitung t table atau Ha diterima apabila t hitung t table, Atau 2. Ha diterima apabila nilai siginfikansi p value∝= 5 atau Ha tidak dapat diterima apabila nilai signifikansi p value ∝= 5. 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id. Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan perusahaan perbankan yang dipublikasikan setelah diaudit oleh auditor independen pada tahun 2009-2013. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 25 perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria dan menjadi sampel dalam penelitian ini selama periode tahun 2009- 2013, dengan 125 unit analisis observasi penelitian 25 ×5.

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, median, variance, serta standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Dimana komponen-komponen statistik deskriptif dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata mean adalah jumlah seluruh angka pada data yang dibagi dengan jumlah data yang ada, 2. Median adalah nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari angka terkecil ke angka tertinggi, 63 3. Range adalah selisih dari nilai tertinggi dengan nilai terendah dalam suatu kumpulan data, 4. Standard deviation adalah nilai simpangan baku. Semakin kecil nilainya, maka data yang digunakan mengelompok di sekitar nilai rata-rata, 5. Variance adalah jumlah selisih antara data dengan rata-rata data dan kemudian dibagi dengan jumlah data dikurangi 1n-1 atau nilai kuadrat dari std.deviation. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N Range Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation Variance Cost Income Ratio 125 254,5300 2,1700 256,7000 81,804320 29,2677786 856,603 Debt To Equity Ratio 125 12,6000 3,0200 15,6200 8,645600 2,6021233 6,771 Size Bank 125 23,5600 8,2200 31,7800 11,232640 2,2900092 5,244 Return On Asset 125 68,9200 ,1700 69,0900 3,405120 7,6588223 58,658 Earnings Per Shares 125 865,0660 ,1540 865,2200 144,447496 184,1699516 33918,571 NPL 125 9,5300 ,0000 9,5300 1,556320 1,5531786 2,412 Harga Saham 125 919,0000 1,0000 920,0000 175,184485 244,0028550 59537,393 Valid N listwise 125 Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan penggambaran tentang data yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Variabel Cost Income Ratio CIR memiliki nilai minimum yaitu 2,1700 dan nilai maksimum yaitu 256,7000, dengan nilai rata-rata mean yaitu 81,804320. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki nilai Cost Income Ratio yang bernilai negatif. Nilai Cost Income Ratio tertinggi dialami oleh Bank Pan Indonesia 64 PNBN tahun 2013 dan nilai terendah terdapat pada Bank Victoria International Tbk BVIC tahun 2012 selama periode pengamatan. Standard deviation variabel ini adalah 29,2677786 dan variance 856,603. Rentang nilai range senilai 254,5300 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 2. Variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai minimum yaitu 3,0200 dan nilai maksimum yaitu 15,6200, dengan nilai rata-rata mean yaitu 8,645600. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki nilai negatif. Standard deviation variabel ini adalah 2,6021233 dan variance 6,771. Rentang nilai range senilai 12,6000 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 3. Variabel Size Bank memiliki nilai minimum yaitu 8,2200 dan nilai maksimum yaitu 31,7800, dengan nilai rata-rata mean yaitu 11,232640. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki nilai total asset negatif. Size Bank yang diproksikan dengan total asset telah dilakukan logaritma natural. Hal ini dilakukan agar nilai total asset yang sedemikian besar dapat diperkecil nilainya sehingga mempermudah dalam mengolah data di SPSS. Standard deviation variabel ini adalah 2,2900092 dan variance 5,244. Rentang nilai range senilai 23,5600 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam 65 penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 4. Variabel Return On Asset ROA memiliki nilai minimum yaitu ,1700 dan nilai maksimum yaitu 69,0900, dengan nilai rata-rata mean yaitu 3,405120. Hal ini menunjukkan bahwa nilai earning after tax dan total asset yang dijadikan sampel penelitian tidak ada satupun yang bernilai negatif. Nilai Return On Asset tertinggi terdapat pada Bank Swadesi Tbk BSWD tahun 2013 dan nilai terendah dialami oleh Bank Kesawan Tbk BKSW tahun 2010. Standard deviation variabel ini adalah 7,6588223 dan variance 58,658. Rentang nilai range senilai 68,9200 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 5. Variabel Earning Price Share EPS memiliki nilai minimum yaitu ,1540 dan nilai maksimum yaitu 865,2200, dengan nilai rata-rata mean yaitu 144,447496. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki nilai yang negatif. Nilai EPS tertinggi terdapat pada Bank Rakyat Indonesia Tbk BBRI tahun 2013 sedangkan nilai terendah dialami oleh Bank Mutiara Tbk selama periode pengamatan. Standard deviation variabel ini adalah 184,1699516 dan variance 33918,571. Rentang nilai range senilai 865,0660 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 66 6. Variabel NPL memiliki nilai minimum yaitu ,0000 dan nilai maksimum yaitu 9,5300, dengan nilai rata-rata mean yaitu 1,556320. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki nilai yang negatif. Standard deviation variabel ini adalah 1,5531786 dan variance 33918,571. Rentang nilai range senilai 2,412 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 7. Variabel Harga Saham memiliki nilai minimum yaitu 1,0000 dan nilai maksimum yaitu 920,0000, dengan nilai rata-rata mean yaitu 175,184485. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki nilai yang negatif. Harga saham tertinggi dialami oleh Bank CIMB Niaga Tbk BNGA tahun 2013 sedangkan nilai terendah terdapat pada Bank Ekonomi Raharja Tbk tahun 2011 selama periode pengamatan. Standard deviation variabel ini adalah 244,0028550 dan variance 59537,393. Rentang nilai range senilai 919,0000 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dapat dilakukan secara kasat mata yaitu dapat dilihat pada grafis histogram dan grafik PP Plots. Suatu data akan berdistribusi normal jika grafik histogram menyerupai bel yang 67 menghadap ke atas. Hal ini bisa dilihat dalam tampilan pada gambar 4.1 sampai dengan 4.4 dan table 4.2 sampai dengan 4.3 berikut ini. Gambar 4.1 Uji Normalitas 1 : Histogram Sebelum Transformasi Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014. Gambar 4.2 Uji Normalitas 2 : Grafik Normal PP Plot Sebelum Transformasi Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014. 68 Tabel 4.2 Uji Kolmogorov-SmirnovSebelum Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Predicted Value N 125 Normal Parameters a,b Mean 175,1844846 Std. Deviation 83,66451390 Most Extreme Differences Absolute ,161 Positive ,161 Negative -,127 Kolmogorov-Smirnov Z 1,802 Asymp. Sig. 2-tailed ,003 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014. Dengan meilhat tampilan histogram pada gambar 4.1 dan grafik normal PP plotpada gambar 4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram pola distribusi yang melenceng ke kiri dan tidak normal. Pada grafik normal PP plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran jauh dari garis diagonal. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi menyalahi model asumsi normalitas. Hasil uji Kolmogorov Sminov pada tabel 4.2 menunjukkan Asymp. Sig. 2- tailed sebesar 0,003 yang lebih kecil dari signifikansi alpha yang telah ditetapkan 0,05. Dengan demikian data dalam penelitian ini tidak terdistribusi normal. 69 Karena data tidak terdistribusi normal, maka peneliti melakukan perbaikan agar model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini peneliti melakukan transformasi data terhadap variabel yang tidak terdistribusi normal. Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas. Hasil uji normalitas setelah dilakukan transformasi data yang tidak normal tersebut adalah: Gambar 4.3 Uji Normalitas 1 : Histogram Setelah Transformasi Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014. 70 Gambar 4.4 Uji Normalitas 2 : Grafik Normal PP Plot Setelah Transformasi Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014. Tabel 4.3 Uji Kolmogorov-SmirnovSetelah Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Predicted Value N 125 Normal Parameters a,b Mean 10,0238852 Std. Deviation 3,23455348 Most Extreme Differences Absolute ,105 Positive ,105 Negative -,094 Kolmogorov-Smirnov Z 1,175 Asymp. Sig. 2-tailed ,126 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data diolah dengan SPSS, 2014. 71 Dari grafik histogram pada gambar 4.3 dan grafik PP Plot pada gambar 4.4 diatas terlihat setelah dilakukan transformasi data, grafik histogram memperlihatkan pola distribusi yang normal, hal ini dapat dilihat dari grafik histogram yang menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng skewness kiri maupun menceng ke kanan dan garafik normal PP Plot memperlihatkan titik-titik menyebar di sekitar atau mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola terdistribusi normal. Hasil uji Kolmogorov Sminov pada tabel 4.3 menunjukkan Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,126 yang lebih besar dari signifikansi alpha yang telah ditetapkan 0,05. Dengan demikian, data pada penelitian ini terdistribusi normal dan dapat digunakan untuk melakukan Uji-t dan Uji-F karena 0,521 0,05 H a diterima.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia

1 76 125

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis Pengaruh Cost To Income Ratio (CIR), Debt To Equity Ratio (DER), Size Bank, Return On Asset (ROA), Earnings Per Share (EPS), Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH COST TO INCOME RATIO (CIR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), SIZE BANK, RETURN ON ASSET (ROA), EARNINGS PER SHARE (EPS), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESI

0 0 12