20
untuk menghitung rasio NPL suatu perusahan bank dinyatakan dalam persentase berikut : NPL=
������������ ℎ �����������
� 100 Sedangkan menurut surat edaran BI No. 333DPNP tanggal 14
desember 2001 tentang perhitungan rasio keuangan yang dirumuskan berikut :Non performing loans=
��������������� ℎ �����������
�100 Kriteria penilaian tingkat kesehatan rasio non performing loans berikut
Rasio Predikat
NPL ≤5
sehat NPL
≥5 Tidak Sehat
Kriteria penilaian tingkatkesehatan rasio Non Performing Loans berdasarkan tabel diatas, Bank Indonesia menetapkan nilai NPL adalah
sebesar 5 apabila bank melebihi batas yang diberikan maka bank tersebut dikatakan tidak sehat.
2.1.3 Firm Size
Ukuran perusahaan Firm Size dapat dinyatakan dalam total aset, penjualan, dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aset, penjualan dan
kapitalisasi pasar maka semakin besar pula perusahaan tersebut. Ketiga variabel ini digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili
seberapa besar perusahaan tersebut, semakin besar aset maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran
uang, dan semakin besar kapitalisasi pasar semakin besar pula perusahaan dikenal masyarakat. Tambahan pula, menurut Sudarsi 2002 dalam Danica 2013
menyatakan hal berupa : “Firm Size merupakan simbol ukuran perusahaan. Proxy ini dapat
ditentukan melalui log natural dari total assets tiap tahun. Faktor ini menjelaskan bahwa perusahaan besar dapat lebih mudah mengakses pasar
modal dibandingkan dengan perusahaan kecil.Semakin besar ukuran
21
perusahaan semakin mudah untuk mendapatkan modal eksternal dalam jumlah yang lebih besar terutama dari hutang”.
Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 2 dua kategori yaitu perusahaan besar dan perusahaan kecil. Perusahaan yang secara fisik besar
atau luas akan tetapi jumlah asetnya sedikit tidak dapat dikatakan sebagai perusahaan besar. Hal itu dikarenakan perusahaan yang besar berarti perusahaan
yang memiliki total aset yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pendukung kegiatan operasi bukan dilihat dari fisik atau luasnya suatu perusahaan. Namun
sebaliknya perusahaan yang secara fisik kecil atau tidak luas, akan tetapi nilai asetnya besar maka ini yang dapat dikatakan sebagai perusahaan besar.
Perusahaan yang memiliki total aset besar menunjukkan bahwa perusahaan telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam kondisi ini arus kas perusahaan sudah
positif dan dianggap mempunyai prospek yang bagus dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan Undang-Undang No.9 tahun 1995 tentang : usaha kecil, ukuran perusahaan dikelompokkan atas:
• Perusahaan kecil yaitu perusahaan yang memiliki aset yang kurang dari Rp200.000.000,- di luar tanah dan bangunan.
• Perusahaan menengah yaitu perusahaan yang memiliki aset lebih dari Rp200.000.000,- dan kurang dari Rp 5.000.000.000,- di luar tanah
danbangunan. • Perusahaan besar yaitu perusahaan yang memiliki aset lebih dari
Rp5.000.000.000,-.
22
2.1.4 Saham