82
6. Earnings Per Share memiliki arah hubungan yang positif sejauh
0,353. Dengan asumsi setiap kenaikan Earnings Per Share sebesar 1 akan menyebabkan peningkatan pada harga saham sebesar
0,353, dan sebaliknya penurunan Earnings Per Share sebesar 1 akan menyebabkan pula penurunan pada harga saham sebesar
0,353. 7.
Non Perfoming Loans NPL memiliki arah hubungan yang positif sejauh 0,245. Dengan asumsi setiap kenaikan Non Perfoming Loans
NPL sebesar 1 akan menyebabkan peningkatan pada harga saham sebesar 0,245, dan sebaliknya penurunan Non Perfoming
Loans NPL sebesar 1 akan menyebabkan pula penurunan pada harga saham sebesar 0,245.
4.4.2 Uji Simultan F-test
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara bersama-sama ataupun simultan terhadap
variabel terikat, apabila nilai signifikan yang diperoleh kurang dari 0,05.
Tabel 4.7 Hasil uji F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
1297,330 6
216,222 3,173
,006
b
Residual 8040,947
118 68,144
Total 9338,276
124
a. Dependent Variable: Harga Saham b. Predictors: Constant, NPL, Size Bank, Cost Income Ratio, Return On Asset,
Earning Per Share, Debt To Equity Ratio
Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014
83
�
�
∶ Cost Income Ratio �
�
, Debt to Equty Ratio
�
�
, Size Bank
�
�
, Return On Asset
�
�
, Earnings Per Share
�
�
, Non
Perfoming Loans
�
�
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Harga saham Y pada perusahaan Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Uji F pada tabel anova diperoleh nilai F sebesar 3,173 dan nilai signifikan sebesar 0,006 yaitu lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa Cost Income Ratio, Debt to Equty Ratio, Size Bank, Return On Asset, Earnings Per Share, Non Perfoming Loans
berpengaruh secara bersama-sama terhadap Harga saham pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka
H
7
diterima karena didukung oleh data dan sesuai dengan ekspektasi
penelitian. 4.4.3 Uji Koefisien Determinasi
�
�
Uji koefisien determinasi R
2
dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar presentase variasi variabel independen yang digunakan
dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi ini terletak diantara nol dan satu.
Tabel 4.8 Nilai Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,373
a
,139 ,095
8,2549146
a. Predictors: Constant, NPL, Size Bank, Cost Income Ratio, Return On Asset, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio
b. Dependent Variable: Harga Saham
84
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa terjadi korelasi atau hubungan yang
signifikan antara Cost Income Ratio, Debt Equity Ratio, Size Bank, Return On Asset, Earnings Per Share dan NPL sebagai variabel independen dan harga
saham sebagai variabel dependen. Hal ini terlihat dari nilai R Square diperoleh sebesar 0,139 yang berarti 13,90 variasi atau perubahan dalam harga saham
dapat dijelaskan oleh Cost Income Ratio, Debt Equity Ratio, Size Bank, Return On Asset, Earnings Per Share dan NPL Sisanya sebesar 87,10 dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian