Media Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA
a. Kemampuan fiksatif artinya dapat menangkap , menyimpan dan menampilkan
kembali suatu objek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan kemudian disimpan, dan pada saat
diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya. b.
Kemampuan manipulatif artinya media dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai perubahan manipulasi sesuai keperluan, misalnya
ukuran, kecepatan, warnanya diubah, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya.
c. Kemampuan distributif artinya media mampu menjangkau audien yang besar
jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau radio.
Sudjana 2009 menyebutkan manfaat media pembelajaran sebagai berikut: a.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian anak didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh anak didik dan memungkinkan anak didik menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
c. Metode pengajar akan lebih bervariasi sehingga anak didik tidak bosan.
d. Anak didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
2. Macam-Macam Media
Media pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga : a.
Media Visual Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indra peglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran.
Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan non-projected visuals dan media yang dapat diproyeksikan project visual. Media yang dapat
diproyeksikan bisa berupa gambar diam still pictures atau bergerak motion picture.
b. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Penggunaan media audio dalam pembelajaran pada umumnya untuk menyampaikan materi pelajaran tentang
mendengarkan. Audio Compact Disc Audio CD merupakan format awal dari CD untuk
menyimpan data audio digital dan mulai dipasarkan pada tahun 1982. Mampu menampung sekitar 80 menit data berupa audio 700 MB. Saat ini perekam audio
menggunakan format Digital Audio Tape DAT dengan sample rate mencapai 48.000 kHz dan telah menjadi standar mastering dunia BBC news, 2007.
c. Media Audio Visual
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau bias disebut media pandang–dengar . Audio visual akan menjadikan penyajian bahan
ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam batas- batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Contoh media visual di
antaranya program video atau televisi, video atau televisi instruksional dan program slide suara soundslide.
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, dibedakan: 1
Audio visual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara, film rangkai suara dan cetak suara.
2 Audio visual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.
Perkembangan Video Disc sebagai media audio visual dijelaskan oleh Munadi 2008 sebagai berikut:
a Laser Disc
Video Disc pertama kali dipasarkan ditahun 1972.Sistem yang dipakai adalah capacitance system menggunakan tracking arm dan stylus. Mengalami perubahan
menjadi sistem optik yang dihubungkan kesinyal video dan dikenal dengan sebutan LaserDisc LD. Teknologi di LD ini informasinya disimpan sebagai spiral lubang-
lubang mikro yang dapat dibaca secara optik menggunakan laser bukan oleh head magnetic.
b Video Compact Disc VCD
Tahun 1992 dipromosikan video dalam tampilan baru yang disebut VCD.
Video digital ini memanfaatkan format medium CD yang sebelumnya sudah dikenal luas dalam format Audio CD.
Teknologi digital yang digunakan adalah teknologi MPEG-1 yang memanfaatkan teknik kompresi data rate rendah dengan tujuan agar file yang
dihasilkan dapat efektif memenuhi ruang 650 MB yang disediakan medium CD.
c Digital Video Disc DVD
Teknologi VCD mengalami perkembangan setelah munculnya DVDpada tahun 1997. DVD adalah sebuah cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan
data kurang lebih 4,7 GB, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. Pada tahun 2003 DVD berkembang menjadi teknologi baru
yaitu High-Definition DVD HD-DVD yang memiliki daya tamping hingga 30 GB.
d Blue Ray Blue-ray Disc disingkat BD
Tahun 2007 mulai dipasarkan cakram Blue-ray BDadalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. BD
dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya 450 nm dimana lebih pendek
dibandingkan laser merah, 650 nm, yang dipakai DVD.
e Hard Disc Drive HDD
HDDmerupakan media penyimpan pada camcorder. Daya tampung HDD untuk camcorder yang ada dipasaran adalah 30, 40 dan 60 GB. Kelebihan HDD
adalah memiliki kapasitas atau daya tampung yang besar dan pemakaian ulang tidak mempengaruhi kualitas gambar. Kekurangan HDD adalah besar kemungkinannya
untuk terkena virus layaknya yang terjadi dikomputer. f
Chip Chip memori pada camcorder penggunaannya didasarkan pada pertimbangan
bahwa selain ukurannya yang kecil, durasi respons perekaman kememori ini juga lebih cepat dibandingkan dengan DVD atau miniDV. Konsumsi baterai pada chip
juga hemat daya, fleksibel, dan risiko kehilangan datanya lebih kecil. Kapasitas chip
memori tertinggi saat ini adalah chip memori Secure Digital High Capacity SDHCatau disebut juga dual memory flash sebesar 16 GB. Mampu merekam video
selama 20 jam 50 menit. Pemakaian ulang hapus-tulis tidak mempengaruhi kualitas gambar. Chip memori memiliki ketahanan terhadap guncangan dari pada HDD,
karena tidak memiliki sistem mekanik, alias 100 digital.