Proses pengendapan Fe Pengembangan Bahan Magnetik Berbasis BaNixAl6-xFe6O19 Untuk Bahan Absorber Gelombang Elektromagnetik

5. Alumina Al 2 O 3 6. Nikel Oxide NiO 7. Aquadest 8. Etanol

3.3 Proses pengendapan Fe

3 O 4 Membuat larutan NaOH 5M per 1000 ml menggunakan hot plate dan diletakkan magnetic stirrer. Setelah NaOH melarut kemudian didinginkan. Pasir besi dipanaskan diatas hot plate sambil terus diaduk dengan magnetic stirrer hingga suhunya 70 ˚C, kemudian diukur me ngggunakan termometer. Setelah suhunya mencapai 70 ˚C ditambahkan larutan NaOH secara perlahan menggunakan pompa peristaltik kecepatan 5-9 tetes per menit. Penggunaan NaOH sebagai zat pelarut karena zat tersebut terionisasi sempurna dalam larutan sehingga ion OH - terlepas dan mengikat ion logam yang menyebabkan terbentuknya endapan Fe 3 O 4 . Setelah semua larutan NaOH tercampur dan identik dengan warna hitam kemudian diukur PH nya, didapatkan PH 12. Kemudian larutan tersebut didinginkan. Setelah dingin magnetic stirrer yang ada di dalam larutan tersebut diambil menggunakan magnet agar magnetic stirrer mudah terangkat dan mudah untuk diambil. Kemudian ditambahkan dengan aquadest sampai beaker glass terisi penuh. Campuran larutan tersebut dibiarkan mengendap dan didekatkan dengan magnet permanen agar pasir besi terpisah dengan aquadest. Kemudian aquadest tersebut dibuang. Usahakan ketika membuang aquadest, magnet permanen tetap dipegang sambil membuang air tersebut. Agar larutan Fe 3 O 4 tidak ikut terbuang bersamaan dengan air. Kemudian ditambahkan lagi dengan aquadest sampai beaker glass terisi penuh. Diulangi proses pencucian ini sampai PH 7 dengan menggunakan PH indicator. Setelah PH mencapai 7 didapatkan, kemudian Fe 3 O 4 yang masih basah di masukkan ke dalam oven mammert dengan suhu 110 ˚C selama 10 jam hingga Fe 3 O 4 benar-benar kering dan berwarna cokelat kehitaman. Kemudian dilakukan penggerusan menggunakan mortal hingga halus dan hasilnya ditimbang. Setelah selesai, kemudian dimasukkan ke dalam furnance dengan suhu 750 ˚C selama 5 jam. Kemudian setelah difurnance terbentuklah Fe 2 O 3 dari pasir besi yang ditandai dengan warna cokelat. Setelah di furnance kemudian dilakukan penggerusan kembali hingga berbentuk serbuk halus. a b c Gambar 3.1 a Proses pengendapan Fe 3 O 4 b Fe 3 O 4 setelah di oven dan dihaluskan c Hasil Furnance mineral magnetik Fe 3 O 4 yang diambil dari pasir besi menjadi mineral hematit α-Fe 2 O 3 melalui proses sintering

3.4 Annealing