Barium Heksaferit Pengembangan Bahan Magnetik Berbasis BaNixAl6-xFe6O19 Untuk Bahan Absorber Gelombang Elektromagnetik

impedansi yang tidak cocok dan ditransmisikan ke perangkat akhir. Pengukuran sifat absorpsi material dikarakterisasi menggunakan alat VNA vector Network Analyzer yang membutuhkan kemampuan koreksi vector daan kesalahan akurasi pengukuran. Karakteristik suatu material absorber yang baik yaitu memiliki magnetic dan listrik yang baik pula. Material tersebut harus memiliki nilai impedansi tertentu yang nilai permeabilitas relatif µr dan permitivitas relatifnya εr sesuai dengan nilai µ dan ε udara atau vakum agar terjadi resonansi impedansi, sehingga nilai dari reflection loss yang yang dihasilkan bahan cukup besar. Selain permeabilitas, permetivitas dan magnetisasi spontan, material absorber harus memiliki nilai resistivitas listrik yang tinggi atau isolator yang baik Elwindari, 2012. Mekanisme serapan gelombang elektromagnetik pada material secara umum dipengaruhi oleh dua factor yaitu ketebalan dan jenis material. Faktor ketebalan terjadi pada semua material dan semakin tebal material absorbsinya juga semakin besar. Sedangkan serapan radiasi elektromagnetik pada material magnetic disamping karena faktor ketebalan juga terjadi interaksi lain yaitu gelombang elektromagnetik dari luar akan memutar dipol magnetik sehingga terjadi impedansi material. Interaksi juga dapat terjadi bila frekuensi gelombang elektromagnetik tersebut sesuai dengan frekuensi yang dihasilkan sehingga material magnetik akan menyerap gelombang elektromagnetik hanya pada frekuensi yang spesifik Priyono, Musni, 2010. Keefektifan terhadap kamuflase radar bergantung pada seberapa besar energi gelombang elektromagnetik yang diserap oleh material absorber yang digunakan. Faktor dominan yang mempengaruhi performa material absorber adalah sifat magnetik dan dielektriknya.Barium hexaferrite yang memiliki sifat lossy material, mempunyai faktor loss dieletrik dan loss magnetik yang tinggi sehingga membuat material tersebut mempunyai sifat yang baik untuk absorpsi gelombang elektromagnetikSulistyo, 2012.

2.3 Barium Heksaferit

Barium Heksaferit merupakan tipe-M, yang lebih dikenal dengan sebutan barium heksagonal ferit BaM merupakan oksida keramik yang paling banyak dimanfaatkan secara komersial dan hingga kini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan material tersebut baik dari segi fabrikasinya maupun penggunaannya Darminto, dkk. 2011. Tipe ferit yang berbeda memiliki karakteristik frekuensi yang berbeda, dan perbedaan karakterisasinya bias dibentuk dengan memilih struktur kimia yang sesuai, penambahan ion doping, dan proses sintesis. Magnet permanen isotropi adalah magnet dimana pada proses pembentukan arah dominan magnet partikel-partikelnya masih acak, sedangkan yang anisotropi pada pembentukan dilakukan di dalam medan magnet sehingga arah dominan magnet partikel-partikelnya mengarah pada satu arah tertentu. Magnet permanen isotropi memiliki sifat magnet atau remanansi magnet yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan magnet permanen anisotropi Efhana P.D, dkk, 2013. Heksaferit memiliki kristal anisotropi yang besar dan lokasi resonansi yang dapat dimodifikasi pada rentang frekuensi yang luas melalui substitusi ion dalam heksaferit. Selain itu, heksaferit adalah bahan magnetik lunak dengan permeabilitas yang relatif besar. Oleh karena itu, heksaferit sangat menjanjikan untuk pengembangan material anti radar. Material Barium M-Heksaferit BaFe 12 O 19 mempunyai polarisasi magnet saturasi tinggi 78 emug, yang terdiri dari kristal uniaxial anisotropi yang kuat, temperatur Curie tinggi 450°C dan medan koersivitas yang besar 6700 Oe, terkait dengan sangat baik dalam stabilitas kimia dan ketahanannya terhadap korosi. Oleh karena memiliki medan koersivitas yang sangat besar menyebabkan sifat anisotropik material semakin meningkat sehingga sifat absorpsinya menjadi semakin lemah.Untuk mereduksi sifat anisotropik tersebut maka diperlukan pendopingan Findah, Zainuri, 2012. Magnet ferit disamping memilikipermeabilitas, permitivitas dan magnetisasi spontan relatif tinggi, juga tersusun oleh komponen-komponen oksida sehingga juga memiliki resistivitas listrik yang tinggi atau isolator yang baik. Kombinasi sifat intrinsikantara sifatmagnetik dan sifat listrik dari ferit seperti itu menempatkanmaterialmagnet ferit sebagai penyanggah gelombang-gelombang mikro termasuk gelombang dengan frekuensi yang digunakan dalam RADARPriyono, Manaf, 2007. Untuk mendapatkan single phase dari bahan magnet berbasis ferrite ini tidak mudah dilakukan. sintesis barium hexaferrite dapat menghasilkan fasa pengotor, yaitu: hematiteFe 2 O 3 dan monoferrite BaFe 2 O 4 Wisnu, 2011.Barium hexaferrite sebagai magnet ferrit, disamping memiliki permeabilitas, permitivitas dan magnetisasi spontan yang relatif tinggi, juga tersusun oleh komponen-komponen oksida sehingga juga memiliki resistivitas listrik yang tinggi atau isolator yang baik. Kombinasi sifat intrinsik antara sifat magnetik dan sifat listrik dari ferit seperti itu menempatkan material magnet ferit sebagai penyanggah gelombang-gelombang mikro termasuk gelombang dengan frekuensi yang digunakan dalam RADAR Priyono, Manaf, 2007. Magnet pemanen BaFe 12 O 19 sering digunakan dalam aplikasi sebagai perekam magnetik dan absorber material. Subtitusi ion Fe dengan divalen kation seperti Co, Mn dan Ti banyak dilakukan untuk meningkatkan sifat magnetiknya. Subtitusi tersebut dapat mempengaruhi perubahan struktur dan sifat magnetik BaFe 12 O 19 widiyanto, 2010. Menurut priyono, 2010 Barium Heksaferit memiliki kelebihan yaitu anisotropi magnetokristalin dan temperatur currie yang tinggi serta saturasi magnetisasi yang besar. Kelebihan lain material tersebut adalah memiliki stabilitas kimia yang baik serta tahan terhadap korosi. Material tersebut masuk ke dalam kelas ferrimagnetik dimana ion Fe menempati kisi yang berbeda. Ferrimagnetik ini memiliki saturasi magnetik total dan koersivitas magnetik yang paling tinggi diantara kelas ferit lainnya. Secara kovensional dapat digunakan dengan metode serbuk menggunakan senyawa BaCO 3 dan Fe 2 O 3 priyono, 2010. Barium heksaferit BaO.6Fe 2 O 3 yang memiliki parameter kisi a = 5,8920Angstrom, dan c = 23,1830 Angstrom. Gambar struktur kristal barium hexa Ferrite BaO.6Fe2O3 diperlihatkan pada gambar 2.1 Gambar 2.1. Struktur kristal BaO.6Fe 2 O 3 E.Afza, 2011.

2.4. Alumina Al