Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

33

2.5 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Variabel Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian Devi, Khosyalia 2012 Koordinasi X 1 , Pendelegasian Wewenang X 2 , Prestasi Kerja Y Pengaruh koordinasi dan pendelegasian wewenang terhadap prestasi kerja karyawan SDM PT. Perkebunan Nusantara IVPersero Medan Variabel koordinasi dan pendelegasian wewenang secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada Bagian SDM PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan Septi Rindawati 2013 Motivasi X 1 , Komunikasi Pimpinan X 2 , Prestasi Kerja Y Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Pimpinan Tehadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Komisi Pemilihan Umum KPU Provinsi Bengkulu Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan motivasi terhadap prestasi kerja dinyatakan dalam nilai korelasi dari 86,2. Selain itu, adanya pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja variabel komunikasi diungkapkan korelasi kuantitatif koefisien 60,5. Ada motivasi yang signifikan dan komunikasi secara bersama-sama pada prestasi kerja pegawai dengan nilai efek adalah 88. Akhmad Swandi 2014 Kepemimpinan X 1 , Semangat Kerja X 2, Prestasi Kerja Y Pengaruh Kepemimpinan dan Semangat Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kantor Camat Melak Kabupaten Kutai Barat Variabel Kepemimpinan X 1 dan Semangat Kerja X 2 cukup berpengaruh terhadap keputusan pimpinan dalam penilaian Prestasi Kerja Y sebesar 64.1 Muhamad Taufik 2014 Koordinasi X 1 , Komunikasi X 2 , Prestasi Kerja X 3 Pengaruh Koordinasi Kerja dan Komunikasi Serta Semangat Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada Unit PT. PLN Persero Area Medan Variabel koordinasi kerja dan komunikasi serta semangat kerja secara serempak simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pada unit PT. . PLN Persero Area Medan 34 Gerald J. Segal 2004 Kepuasan komunikasi organisasi X 1 , Prestasi Kerja Y 1 , Pertumbuhan Perusahaan Y 2 Effects Of Organizational Communication Satisfaction On Job Performance and Firm Growth In Small Businesses Analisis data menunjukkan kepuasan komunikasi berhubungan kuat dengan evaluasi staf, tetapi tidak berhubungan secara signifikan dengan prestasi kerja itu sendiri. Agnes Njeru 2015 Komunikasi Karyawan X 1 , Kinerja Organisasi Y Effect of Employee Communication on Organisation Performance in Kenya’s Horticultural Sector Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa komunikasi karyawan signifikan secara statistik dengan koefisien korelasi Pearson dari 0,466 pada tingkat signifikansi 0,000. Pembelajaran menyimpulkan bahwa komunikasi karyawan penentu utama kinerjaprestasi kerja organisasi di sektor hortikultura di Kenya. 2.6 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan penjelasan secara teoritis hubungan antara variabel yang akan diteliti. Hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur. Dalam penelitian ini secara teoritis menjelaskan bahwa penelitian ini terdapat 3 tiga variabel bebas independent yaitu kooordinasi kerja, komunikasi dan semnagat kerja, dan variabel terikat dependent yaitu prestasi kerja. Adapun hubungan anatar variabel tersebut adalah: Menurut Djamin dalam Hasibuan 2011; 86 koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu, 35 dan saling melengkapi. Manfaat koordinasi kerja sangat menentukan terlaksananya usaha yang diprogramkan untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam pencapain prestasi kerja pegawai. Tetapi jika koordinasi kerja tidak dilaksanakan maka akan dapat menimbulkan setiap bagian, unit, instansi yang berjalan sendiri-sendiri tanpa arah kesatuan kerja. Dalam upaya mencapai prestasi kerja pegawai yang baik diperlukan adanya integrasi antara kesatuan kerja, komunikasi dan disiplin. Jika faktor-faktor tersebut sudah terarah maka dapat mencapai prestasi yang diharapkan. Menurut Handoko 2003; 272 komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau infromasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya. Dan perpindahan yang efektif memerlukan tidak hanya tranmisi data, tetapi bahwa seseorang mengirimkan berita dan menerimanya sangat tergantung pada keterampilan-keterampilan tertentu membaca, menulis, mendengar, berbicara untuk membuat sukses pertukaran informasi. Apabila pertukuran pengertianinformasi tidak terdapat masalah dan si penerima informasi juga dapat menerima informasi dan menafsirkan informasi tersebut maka komunikasi yang efektif ini dapat meingkatkan prestasi kerja pegawai karena pegawai telah mengerti terhadap informasi yang disampaikan kepadanya. Dalam mencapai prestasi kerja pegawai sangat diperlukannya komunikasi yang efektif antar instansi, bagian, unit dalam organisasi tersebut baik komunikasi antar pegawai maupun antar pimpinan dan bawahan. 36 Menurut Hasibuan 2000; 93 semangat kerja dapat didefinisikan sebagai suatu keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Semangat kerja ini akan merangsang seseorang untuk berkarya dan kreativitas dalam pekerjaannya. Setiap organisasi mengharapakan semangat kerja pegawainya, agar dapat mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya untuk mencapai prestasi kerja dan tujuan organisasi yang maksimal. Menurut Hasibuan 2000; 93 prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atau kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seseorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor diatas, semakin besarlah prestasi kerja pegawai bersangkutan. Berdasarkan uraian diatas secara skematis, kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada : 37 Sumber: Handoko 2003, Hasibuan 2000, Hasibuan 2011 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.7 Hipotesis