25 semantik, atau perbedaan kultural. Mata rantai terakhir dalam proses
komunikasi adalah lingkaran umpan balik. 5. Umpan balik adalah sarana pengecekan mengenai seberapa berhasil kita
telah menyampaikan pesan kita seperti yang dimaksudkan pada awalnya. Hal ini menentukan apakah pemahaman telah tercapai.
2.3.3 Fungsi Komunikasi
Dalam sebuah kelompok atau organisasi, komunikasi memliki empat fungsi penting yaitu kontrol, motivasi, ekspresi emosional dan informasi.
Berikut penjelasannya dibawah ini: 1. Komunikasi memiliki hierarki otoritas yang bertindak untuk mengontrol
perilaku anggota organisasi pegawai baik komunikasi formal maupun informal.
2. Komuniksi menjaga motivasi dengan cara menjelaskan kepada para karyawan mengenai apa yang harus dilakukan, seberapa baik pekerjaan
mereka, dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kinerjanya sekiranya hasilnya kurang baik.
3. Komunikasi menyediakan jalan keluar bagi ekspresi emosional dari perasaan-perasaan dan untuk memenuhi kebutuhan sosial, karena
komunikasi yang terjadi dalam kelompok kerja adalah sumber utama interaksi sosial yang merupakan mekanisme fundamental yang
melaluinya para anggota organisasi menunjukan rasa frustasi dan rasa puas mereka.
26 4. Komunikasi berfungsi memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan cara menyampaikan data untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan-
pilihan alternatif yang ada.
2.3.4 Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Saluran komunikasi pada dasarnya terbagi 2 dua yaitu saluran formal dan saluran informal. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Saluran formal merupakan saluran-saluran komunikasi yang diciptakan oleh sebuah organisasi untuk menyampaikan pesan-pesan yang
berhubungan dengan aktivitas profesional para anggotanya. Adapaun saluran-saluran komunikasi formal yang biasa terdapat dalam organisasi
adalah: a. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan kebawah sesuai rantai perintah. Komunikasi ke bawah downward
communication dimulai dari manjemen puncak kemudian mengalir ke bawah melalui tingkatan-tingkatan manajemen sampai ke pegawai
lini dan personalia palingbawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah untuk memberikan pengarahan, informasi, instruksi,
nasehatsaran dan penilaian kepada bawahan serta memberikan informasi kepada para anggota organisasi tentang tujuan dan
kebijaksanaan organisasi. Sedangkan komunikasi ke atas upward communication adalah untuk mensuplai informasi kepada tingkatan
27 manejemen atas tentang apa yang terjadi di tingkatan bawah seperti
laporan-laporan periodik, penjelasan, gagasan, dan permintaan untuk diberikan keputusan.
b. Komunikasi Lateral atau Horizontal Komunikasi lateral atau horizontal meliputi komunikasi di antara
para anggota dalam kelompok kerja yang sama dan komunikasi yang terjadi antara dan diantara departemen-departemen pada tingkat
organisasi yang sama. Komunikasi ini dirancang guna mempermudah koordinasi dan penanganan masalah. Komunikasi lateral atau
horizontal, selain membantu koordinasi kegiatan-kegiatan lateral, juga menghindari prosedur pemecahan masalah yang lambat pada
suatu organisasi c. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi. Hal ini sering terjadi
sebagai hasil hubungan-hubungan departemen lini dan staf yang berbeda-beda, yang akan membentuk beberapa komunikasi diagonal
yang berbeda-beda pula. 2. Komunikasi Informal, bentuk dari komunikasi ini timbul dengan
berbagai maksud, yang meliputi antara lain: a. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi, seperti kebutuhan untuk
berhubungan dengan orang lain.
28 b. Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau
membosankan. c. Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
d. Pelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran komunikasi formal.
2.3.5 Hambatan Dalam Komunikasi