Definisi Semangat Kerja Semangat Kerja

28 b. Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau membosankan. c. Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. d. Pelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran komunikasi formal.

2.3.5 Hambatan Dalam Komunikasi

Setiap organisasi telah merancang suatu struktur organisasi untuk mengkomunikasikan hubungan organisasi secara jelas. Maka dari itu pimpinan yang perspektif terlebih dahulu akan mencari sebab terjadinya masalah komunikasi dan bukan sekedar menanggulangi masalah itu. Menurut Handoko 2003; 283 hambatan-hambatan terhadap komunikasi yang efektif adalah: 1. Hambatan Organisasional: hambantan organisasional tesebut meliputi tingkatan hirarki, wewenang manajerial, dan spesialisasi 2. Hambatan Antar Pribadi: Hambatan ini menyakut interpersonal yaitu masalah persepsi selektif, status komunikator, keadaan membela diri, pendengarah lemah dan ketidak tepatan penggunaan bahasa.

2.4 Semangat Kerja

2.4.1 Definisi Semangat Kerja

Semangat kerja merupakan suatu keadaan psikologis seseorang. Semangat kerja dianggap sebagai keadaan psikologis yang baik bila semangat kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang mendorong seseorang untuk bekerja dengan giat 29 dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan, Sastrohadiwiryo 2000; 35. Menurut Nitisemito 2002; 56, semangat kerja adalah kondisi seseorang yang menunjang dirinya untuk melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik di dalam sebuah perusahaan. Menurut Hasibuan 2000; 93 semangat kerja dapat didefinisikan sebagai suatu keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Semangat kerja ini akan merangsang seseorang untuk berkarya dan kreativitas dalam pekerjaannya. Semangat kerja dapat digunakan untuk menggambarkan suasana keseluruhan yang dirasakan para pegawai dalam kantor. Pegawai yang mempunyai semangat kerja yang tinggi menunjukan rasa bergairah, bahagia, optimis dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya apabila pegawai suka membantah, menyakiti hati, kelihatan tidak tenang maka pegawai tersebut mempunyai semangat kerja yang rendah. Selain itu semangat kerja juga menggambarkan perasaan yang berhubungan dengan jiwa, semangat kelompok, kegembiraan dan kegiatan. Semangat kerja dapat dikatakan tinggi apabila pekerja tampak merasa senang, ramah satu sama lain dan optimis dalam kegiatan dan tugas. Sebaliknya semangat kerja dapat dikatakan rendah apabila pegawai tampak tidak puas, sering sakit, suka membantah, pesimis, dan cepat marah. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan semangat kerja yaitu kemampuan dan kemauan dari setiap individu atau kelompok untuk dapat saling bekerjasama dan bertanggung jawab atas 30 pekerjaannya yang disertai kesukarelaan dan kesediaannya untuk mencapai tujuan organisasi. Maka dari itu indikasi turunrendahnya semangat kerja adalah

2.4.2 Indikasi Turunrendahnya Semangat Kerja