Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Keja

10 Berdasarkan pendapat sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja. Unsur prestasi kerja umumnya meliputi kuantitas dari hasil, kualitas dari hasil, ketepatan waktu dari hasil dan kemampuan untuk bekerja sama.

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Keja

Menurut Stern dalam buku Mangkunegara 2005; 16 faktor-faktor yang mempengaruhipenentu pretasi kerja, yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. 1. Faktor individu Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antar fungsi psikis rohani dan fisiknya jasmaniah. Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. Konsentrasi individu dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh kemampuan potensial yaitu kecerdasan pikiran, kecerdasan emosional dan juga semangat kerja, dengan kata lain dengan adanya konsentrasi yang baik dari individu dalam bekerja, maka mereka dapat bekerja produktif dalam mencapai tujuan organisasi. Semangat kerja yang dimiliki individu merupakan kemampuan potensial yang dapat 11 menentukan prestasi kerja, dengan semangat kerja pegawai yang tinggi maka pekerjaan yang diberikan kepadanya akan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat dan lebih cepat, dan semangat kerja yang tinggi, tentunya akan dapat mengurangi angka absensi atau tidak bekerja karena malas. 2. Faktor lingkungan organisasi Faktor lingkungan kerja organisasi menunjang bagi individu dalam mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud adalah antara lain uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis, koordinasi kerja yang efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif memadai. Bagi individu, lingkungan organisasi itu dapat diubah dan bahkan dapat diciptakan oleh dirinya serta merupakan pemacu pemotivator tantangan bagi dirinya dalam berprestasi di organisasinya. Dalam melaksanakan pekerjaan, seorang pemimpin harus berupaya menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya komunikasi 2 dua arah antara pimpinan dan bawahan. Dengan terciptanya keharmonisan dan keserasian dalam berkomunikasi, akan menjamin terciptanya prestasi kerja. Keberhasilan dalam pelaksanaan komunikasi akan menciptakan prestasi kerja. Hal ini memungkinkan karena pesan-pesan ataupun tugas- tugas yang dilaksanakan maupun yang telah dapat dimengerti dan diterima 12 oleh pimpinan maupun bawahan. Apabila tidak ada komunikasi yang baik, maka akan terjadi keterlambatan dan kesimpangsiuran. Salah satu faktor yang sangat penting dalam mencapai prestasi kerja adalah koordinasi. Karena tanpa adanya koordinasi akan terjadi kekacauan, pertentangan atau kekosongan pekerjaan yang mengakibatkan tidak tercapainya prestasi kerja. Suatu sistem koordinasi yang baik akan menghasilkan hasil positif yang sangat besar terhadap peningkatan prestasi kerja. Tanpa koordinasi yang baik maka prestasi kerja akan sulit dicapai Koordinasi merupakan kegiatan mengarahkan, menyatukan, mengintegrasikan usaha-usaha dan pekerjaan-pekerjaan para pegawai dalam pencapaian tujuan organisasi

2.1.3 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja