41 3
Semangat Kerja X
3
Suatu keinginan dan kesungguhan seseorang
mengerjakan pekerjaannya dengan
baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi
kerja yang maksimal 1. Absensi
2. Kerja sama
3. Kepuasan kerja
4. Kedisipilinan 1. Ketidakhadiran
pegawai dalam tugasnya
2. Kerja sama antar rekan kerja
3. Kerja sama dengan atasan
4. Keadaan emosional
terhadap pekerjaan
5. Menyelesaikan tugas dengan
tanggung jawab Likert
4 Prestasi
Kerja Y
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya
1. Kualitas Kerja
2. Kuantitas Kerja
1. Ketepatan 2. Keterampilan
3. Volume pekerjaan
4. Bekerja kurang dari waktu yang
ditentukan Likert
Sumber: Handoko2003, Robbins Judge2008, Hasibuan 2000, Subekhi2012, data diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang
fenomena sosial Sugiono, 2010; 93. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item pertanyaan atau pernyataan yang diberikan skala sangat setuju sampai sangat tidak
setuju yang mana skala tersebut mempunyai bobot nilaiskor.
42
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor
1 Sangat setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2010; 80 populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pegawai pada
Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai yaitu sebanyak 41 orang.
3.6.2 Sampel
Penelitian ini menggunakan jenis teknik pengambilan sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus Sugiyono, 2010; 85, alasan dilakukannya penarikan sampel jenuhsensus adalah karena
kecilnya jumlah populasi yang ada ditempat penelitian.
3.7 Jenis Data
Jenis data yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
43
3.7.1 Data Primer
Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui perantara. Data primer yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan variabel Koordinasi Kerja, Komunikasi, Semangat Kerja dan Prestasi Kerja Pegawai. Data ini diperoleh dari
kuesioner yang telah dipersiapkan oleh peneliti dan dijawab para responden.Adapun responden yang menjawab kuesioner tersebut adalah pegawai
Badan Kepegawaian Daera Kota Binjai yang berjumlah 41 orang.
3.7.2 Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh oleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain sebagai
tambahan dan data pelengkap dari data primer seperti dokumen-dokumen, catatan dan laporan historis instansi yang ada hubungannya dengan masalah yang akan
diteliti.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Teknik ini dilakukan dengan memberikan satu set pertanyaan kepada responden penelitian yang tersusun secara sistematis berisikan pertanyaan
tentang koordinasi kerja, komunikasi, semangat kerja dan prestasi kerja pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai.
44
2. Wawancara
Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan melakukan tanya- jawab terhadap responden agar mendapat informasi yang dibutuhkan oleh
peneliti.
3. Studi Dokumentasi
Memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabiltas
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang Lufti 2014;86 Uji ini menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji ini dilakukan
mengukur apakah data yang telah di dapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang telah disediakan kuesioner.Valid artinya data yang
diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows, dengan kriteria sebagai
berikut: 1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan tersebut valid 2.
Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan tersebut tidak valid
Penyebaran kuesioner diberikan kepada 30 orang responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden
penelitian. Nilai r
tabel
dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5, maka angka yang diperoleh = 0,361
45
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Validitas Butir 1
.830 0,361
Valid Butir 2
.675 0,361
Valid Butir 3
.497 0,361
Valid Butir 4
.632 0,361
Valid Butir 5
.853 0,361
Valid Butir 6
.522 0,361
Valid Butir 7
.443 0,361
Valid Butir 8
.517 0,361
Valid Butir 9
.416 0,361
Valid Butir 10
.537 0,361
Valid Butir 11
.579 0,361
Valid Butir 12
.492 0,361
Valid Butir 13
.501 0,361
Valid Butir 14
.480 0,361
Valid Butir 15
.383 0,361
Valid Butir 16
.433 0,361
Valid Butir 17
.445 0,361
Valid Butir 18
.489 0,361
Valid Butir 19
.586 0,361
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Dari Tabel 3.3 menunjukan bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,361. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai
dua kali- untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat pengukur tersebut reliabel Situmorang
Lufti,2014;89.
46
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha
N of item .901
19
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan software SPSS for windows, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan reliable 2. Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan tidak reliable Uji validitas dan reliabiltas dilakukan dengan membagikan kuesioner
kepada 30 orang responden pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Langkat.
3.10 Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari hasil penyebaran Kuesioner adalah:
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkan data, dan menginterprestasikan data sehingga diperoleh gambaran sebenarnya
mengenai masalah yang diteliti, yaitu mengenai pengaruh koordinasi kerja, komunikasi dan semangat kerja terhadap prestasi kerja pada Badan Kepegawaian
Daerah Kota Binjai.
47
3.10.2 Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang disebut X
1
, X
2
, X
3
, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Situmorang dan Lufti, 2014; 166.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh koordinasi kerja X
1
dan komunikasi X
2
dan semangat kerja X
3
terhadap prestasi kerja Y pegawai pada Badan Kepegawai Daerah Kota Binjai. Adapun model persamaan yang
digunakan adalah
Y=a+b
1
x
1
+b
2
x
2
+b
3
x
3
+e
Dimana: Y
= Prestasi Kerja a
= Kostanta x
1
= Koordinasi Kerja x
2
= Komunikasi x
3
= Semangat Kerja b
= Koefisien Regresi e
= Standart Error
3.11 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda dan digunakan untuk melihat atau menguji suatu
model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik sebagai berikut:
48
1. Uji Normalitas Data
Menurut Situmorang dan Lufti 2014; 114 tujuan dari uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah distirbusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng.Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan
histogram, grafik dan kolmogorov-smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah group mempunyai varians yang sama di antara angota group tersebut. Jika
varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas, sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi
heteroskedastisitas. Situmorang dan Lufti, 2014;122.Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan grafik
dan statistik melalui uji glesjer dengan mengunakan tingkat signifikan 5.
3. Uji Multikolinearitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2014; 147 tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui adanya hubungan linear yang
sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi.Untuk mendeteksi ada atau tidaknnya multikolinearitas dapat
dilakukan dengan melihat toleransi variabel tolerance atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas dari Tolerance adalah 0,1 dan batas dari VIF
adalah 5. Jika tolerance 0,1 atau VIF 5 maka diduga mempunyai
49 persoalan multikolinearitas. Tetapi apabila tolerance 0,1 atau VIF
maka tidak terdapat multikolinearitas.
3.12 Pengujian Hipotesis