UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.5.3 Hasil Nuclear Magnetic Resonance Proton
1
H-NMR
Analisa struktur dengan
1
H-NMR, memungkinkan untuk mengetahui kedudukan proton dalam suatu struktur molekul. Data yang dihasilkan dari
1
H- NMR berupa pergeseran kimia yang dapat dianggap sebagai ciri bagian tertentu
dari suatu struktur molekul dan dapat membantu mengidentifikasi tiap gugus suatu senyawa.
Dari data spektrum
1
H-NMR senyawa FV
2
, terdapat 6 gugus metil CH
3
, pada nilai geseran kimia 0,6745 ppm, 0,7964 ppm, 0,8003 ppm, 0,8470 ppm,
1,0091 ppm, dan 1,0234 ppm, pada geseran kimia 3,5138 ppm mengindikasikan adanya gugus metin CH yang berikatan dengan gugus OH CH-OH dan pada
geseran kimia 5,3531 ppm mengindikasikan adanya satu sinyal proton yang berikan dengan gugus alkena C=CH Lampiran 4.
Tabel 4.6 Data geseran kimia
1
H-NMR isolat murni yang diukur pada Frekuensi 500 MHz dengan pelarut CDCl
3
. Isolat murni ppm
Gugus fungsi 0,6745
CH3 0,7964
CH3 0,8003
CH3 0,8470
CH3 1,0091
CH3 1,0234
CH3 3,5138
CH-OH 5,3531
CH=CH alkena
Dari hasil penelusuran kepustakaan, isolat murni memiliki kesamaan struktur dengan senyawa golongan steroid yaitu stigmasterol dengan titik leleh
144-146 C. Dari data FTIR, isolat murni menunjukkan adanya karakteristik
spektrum yang sesuai dengan spektrum stigmasterol. Stigmasterol sendiri memiliki spektrum yang khas pada infra merah dengan adanya gugus OH pada
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bilangan gelombang 3373,6 cm
-1
, kemudian adanya gugus CH alifatik pada bilangan gelombang 2936 cm
-1
sampai 2867 cm
-1
, adanya gugus alkena C=C pada bilangan gelombang 1641 cm
-1
dan adanya gugus CH
2
pada bilangan gelombang 1457 cm
-1
Kamboj, et al, 2011; Sen, et al, 2012. Kemudian dari data yang diperoleh
13
C-NMR, isolat murni menunjukkan adanya gugus fungsi yang juga sesuai dengan gugus fungsi yang dimiliki
stigmasterol. Dimana berdasarkan literatur bahwa senyawa stigmasterol memiliki 6 gugus metil CH
3
, 9 gugus metilen CH
2
, 11 gugus metin CH dan 3 atom karbon kuartener Kamboj, et al, 2011.
Selanjutnya dari data yang diperoleh
1
H-NMR, isolat murni menunjukkan
adanya gugus fungsi yang sesuai dengan gugus fungsi yang dimiliki stigmasterol. Dari data
1
H-NMR diketahui bahwa isolat murni memiliki 6 gugus metil yang mana merupakan ciri dari senyawa stigmasterol. Stigmasterol memiliki ciri
spektrum yang khas, yaitu 6 gugus metil yang terdapat pada nilai geseran kimia 0,69 ppm; 0,79ppm; 0,80 ppm; 0,84 ppm; 1,01 ppm; 1,02 ppm. Selanjutnya pada
geresan kimia 3,52 ppm terdapat gugus metin CH yang berikatan dengan gugus OH CH-OH pada karbon ke 3, dan pada geseran kimia 5,35 ppm terdapat satu
proton yang berikatan dengan gugus alkena C=CH pada atom karbon ke 6 Pateh, et al, 2008.
Tabel 4.7 Perbandingan serapan spektrum FTIR isolat murni dengan senyawa stigmasterol.
Stigmasterol Isolat murni
Gugus fungsi 3373 cm
-1
3370 cm
-1
OH 2940-2867 cm
-1
2936-2867 cm
-1
CH alifatik 1641 cm
-1
1640 cm
-1
C=C 1457 cm
-1
1450 cm
-1
CH
2