UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
digabung menjadi satu. Fraksinasi dilakukan kembali sampai didapatkan hasil berupa isolat murni.
3.3.4 Identifikasi Senyawa Murni
Identifikasi kemurnian senyawa dengan menggunakan 2 metode antara lain kromatografi lapis tipis 2 dimensi KLT 2 dimensi dan uji titik leleh.
1. Kromatografi Lapis tipis 2 dimensi KLT 2 Dimensi
Dibuat plat KLT dengan bentuk bujur sangkar yang setiap sisinya memiliki ukuran 5 cm. Kemudian kristal dilarutkan dengan etil asetat dan ditotolkan pada
salah satu sisi plat dengan pipa kapiler, selanjutnya plat KLT dielusi dengan fase gerak n-heksan dan etil asetat 65:35 dan dibiarkan kering sesaat. Kemudian
plat KLT dielusi kembali pada sisi lainnya dengan menggunakan fase gerak yang sama, bercak dilihat dibawah lampu UV dan disemprot dengan pereaksi
DPPH 0,04.
2. Uji Titik Leleh
Pengujian titik leleh dengan menggunakan alat melting point. Satu kristal jarum panjang dari isolat dimasukkan ke dalam pipa kapiler yang telah ditutup
pada salah satu ujungnya kemudian diketuk-ketuk hingga kristal turun ke bawah. Selanjutnya Pipa kapiler dimasukkan ke dalam alat melting point dan temperatur
dinaikkan secara perlahan-lahan. Lazimnya setiap menit temperatur dinaikkan sebanyak 1
C. Titik leleh ditandai pada saat kristal mulai meleleh hingga meleleh sempurna. Senyawa dikatakan murni apabila memiliki titik leleh dengan rentang ±
2 C.
Gambar 3.1 KLT 2 Dimensi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.4 Penentuan Struktur Senyawa Murni
Penentuan struktur Molekul dilakukan dengan menggunakan 3 instrumen antara lain, FTIR,
1
H-RMI dan
13
C-NMR.
3.3.4.1 FTIR
Isolat murni sebanyak 0,5 mg, dicampur dengan KBr sebanyak 50 mg dan digerus homogen. Pada alat terlebih dahulu dilakukan baseline dengan blanko
yang digunakan adalah udara. Sampel diletakkan ke dalam sel KBr dan dimasukkan ke dalam alat dengan lubang mengarah ke sumber radiasi kemudian
dilakukan analisis.
3.3.4.2
1
H-NMR dan
13
C-NMR
Isolat murni dilarutkan dalam kloroform dan dilakukan analisis dengan
1
H- NMR dan
13
C-NMR pada frekuensi 500 MHz.