Uji Titik Leleh Identifikasi Senyawa Murni

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diperoleh, dilakukan kromatografi lapis tipis KLT dan dilihat pola bercak yang dihasilkan dibawah lampu UV dengan panjang gelombang 254 nm dan 366 nm. Hasil KLT dilakukan uji aktivitas antioksidan dan disemprot dengan penampak bercak DPPH 0,04. Fraksi yang memperlihatkan pola bercak yang sama digabungkan dalam satu vial yang selanjutnya akan dilakukan fraksinasi kembali untuk melakukan pemisahan lebih lanjut. Dari 137 fraksi, diperoleh 20 fraksi gabungan antara lain F I merupakan hasil fraksi No.1-4, F II merupakan gabungan dari fraksi No. 5-11, F III merupakan gabungan dari fraksi No.12-22, F IV merupakan gabungan dari fraksi No.23-32, F V merupakan gabungan dari fraksi No.33-37, F VI merupakan gabungan dari fraksi No.38-39, F VII merupakan gabungan dari fraksi No.40-43, F VIII merupakan gabungan dari fraksi No.44-48, F IX merupakan gabungan dari fraksi No. 49-51, F X merupakan gabungan dari fraksi No.52-57, XI merupakan gabung dari fraksi No.58-62, F XII merupakan gabungan dari fraksi No.63-66, F XIII merupakan gabungan dari fraksi No. 67-77, F XIV merupakan gabungan dari fraksi 78-81, F XV merupakan gabungan dari fraksi No. 82-93, F XVI merupakan gabungan dari fraksi No. 94-98, F XVII merupakan gabungan dari fraksi No. 99- 106, F XVIII merupakan gabungan dari fraksi No. 107-115, F XIX merupakan gabungan dari fraksi No. 116-120, F XX merupakan gabungan dari fraksi No. 121-137. Dari semua fraksi gabungan dilakukan uji antioksidan dengan cara disemprot dengan penampak bercak DPPH 0,04. Dari 20 fraksi gabungan, terdapat 2 fraksi yaitu F.V dan F.VI yang berisikan kristal dan memiliki aktivitas antioksidan. Dimana F.V merupakan gabungan dari fraksi no. 33-37 seberat 0,5 gram dan F.VI merupakan gabungan dari fraksi no. 38-39. Dan yang dikolom lanjut adalah fraksi F.V. Fraksi F.V sebanyak 0,5 gram dilakukan fraksinasi kembali untuk memperoleh senyawa yang lebih murni. Pada kromatografi kolom II, kolom yang digunakan memiliki ukuran tinggi 30 cm dan diameter 1,5 cm, dan silika gel yang digunakan sebanyak 15 gram. Fase gerak yang digunakan adalah n-heksan dan etil asetat dengan perbandingan 9,5:0,5. Dari hasil kromatografi kolom II diperoleh fraksi sebanyak 54 vial. Setiap fraksi yang diperoleh, dilakukan kromatografi lapis tipis KLT dan dilihat pola UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bercak yang dihasilkan dibawah lampu UV dengan panjang gelombang 254 nm dan 366 nm. Hasil KLT dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan cara disemprot menggunakan penampak bercak DPPH 0,04. Fraksi yang memperlihatkan pola bercak yang sama digabungkan dalam satu vial. Dari 54 fraksi hasil kolom II didapat 3 fraksi gabungan yaitu FV 1 merupakan gabungan dari fraksi No.1-21, FV 2 merupakan gabungan dari fraksi No.22-40 dan FV 3 merupakan gabungan dari fraksi 41-75. Dari 3 fraksi gabungan terdapat satu fraksi yang berbentuk kristal putih panjang dan aktif sebagai antioksidan yaitu fraksi FV 2 yang merupakan gabungan dari fraksi No.22-40. Tabel 4.2 Hasil Isolasi Ekstrak Etil Asetat Kromatografi Kolom I Jumlah Fraksi Fraksi Gabungan Bentuk Fraksi 137 fraksi F I F. 1-4 Lemak putih F II F. 5-11 Lemak putih F III F. 12-22 Minyak putih F IV F. 23-32 Pasta kuning F V F. 33-37 Kristal Putih Panjang Bercampur Pengotor Kuning F VI F. 38-39 Kristal Putih Panjang Bercampur Pengotor Hijau F VII F. 40-43 Minyak kuning F VIII F. 44-48 Minyak kuning F IX F. 49-51 Minyak hijau F X F. 52-57 Minyak kuning F XI F. 58-62 Serat hijau F XII F. 63-66 Serabut hijau F XIII F. 67-77 Serabut hijau F XIV F. 78-81 Serabut hijau F XV F. 82-93 Serabut hijau F XVI F. 94-98 Serabut hijau F XVII F. 99-106 Serabut hijau F XVIII F. 107-115 Serabut hijau F XIX F. 116-120 Serat hijau F XX F. 121-137 Pasta hijau

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

2 24 100

Uji Aktivitas Ekstrak Air Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenesis Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

4 13 96

Uji Aktivitas Antibiofilm in Vitro Minyak Atsiri Herba Kemangi Terhadap Bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

1 23 110

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum Linn) dengan Metode DPPH (2,2- Difenil-1-Pikrilhidrazil).

11 52 78

Karakterisasi Simplisia dan Standardisasi ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocimum americanum L.)

12 85 98

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum L) terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans

8 47 73

Uji aktivitas antibiofilm in vitro minyak atsiri herba kemangi terhadap bakteri escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

6 16 110

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

1 12 100

Pengaruh Konsentrasi Tween 80 terhadap Stabilitas Fisik Obat Kumur Minyak Atsiri Herba Kemangi (Ocimum americanum L.)

10 81 76

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocimum americanum Linn.) Terhadap Udem Pada Telapak Kaki Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Karagenan

7 64 91