Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

50

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Penelitian ini berlokasi di beberapa sekolah yang terletak di wilayah Tangerang Selatan. Sekolah yang menjadi lokasi penelitian ini ada empat sekolah yaitu Sekolah Khusus Al-Ikhsan, Sekolah Khusus Putra Putri Mandiri, Sekolah Khusus Nur Asih dan Terapi Wila Kertia. Sekolah Khusus Al-Ikhsan terletak di Jalan Lengkong Karya, Serpong Utara. Jumlah murid di sekolah ini ada 45 orang dari jenjang SD, SMP hingga SMA dengan jumlah pengajar 19 orang. Murid di sekolah ini merupakan anak dengan gangguan perkembangan seperti autisme, Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD, Sindrom Down, tuna grahita dan beberapa gangguan perkembangan lainnya. Kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukan adalah kegiatan belajar mengajar di ruang sekolah, selain itu juga ada beberapa kegiatan yang sekaligus bertujuan untuk terapi bagi siswa-siswa di Sekolah Al-Ihsan. Diantaranya yaitu merakit komputer, tata boga, berkuda, market day, life skill, dan behavior therapy. Ada beberapa bentuk terapi prilaku diantaranya yaitu sistematis desensitisasi, Exposure and Response Prevention ERP, modifikasi perilaku, flooding, latihan relaksasi, observational learning, latihan asertif , dan terapi aversi. Lokasi penelitian selanjutnya adalah Sekolah Khusus Putra Putri Mandiri yang terletak di Komplek Brimob Gaplek. Sekolah ini memiliki 8 orang pengajar dan jumlah murid sebanyak 30 orang dengan gangguan autisme, tuna grahita ringan, dan tuna grahita sedang. Jumlah murid dengan gangguan autisme sebanyak 14 orang. Sekolah ini memiliki kelas terapi diantaranya terapi wicara, terapi okupasi, terapi sensorik integrasi, terapi behavior dan remidial. Waktu sekolah untuk kelas 1-3 dimulai dari jam 7.30 sampai jam 10.00 pagi, sedangkan untuk kelas 3-6 dimulai dari jam 10.15 sampai jam 13.00. Sekolah Khusus Nur Asih merupakan lokasi penelitian selanjutnya yang berada di wilayah Kampung Utan Ciputat. Sekolah ini terdiri dari murid SD, SMP, dan SMA dengan gangguan tuna grahita dan autisme sebanyak 40 murid dan memiliki pengajar sebanyak 12 orang. Lokasi penelitian terakhir yaitu tempat terapi Willa Kertia di Bintaro Jaya sektor IX. Terapi ini menangani murid dengan gangguan autisme, ADD dan ADHD, Sindrom Asperger, terlambat perkembangan mental dan PDD. Jam belajar dimulai pukul 08.00 hingga 18.00 dengan aktivitas seperti sosialisasiinteraksi dengan teman, life skillbantu diri, akademik, motorik kasar dan motorik halus. Wila Kertia memberikan layanan One on One Therapy terapi terpadu dengan pelayanan individual, Therapy GroupBehavior Management grup dengan 3-5 orang anak, kelas melukis grup 2-4 orang anak dengan 1 guru dan 2 asisten guru, dan program liburan seperti memasak, memancing, berbelanja, dan outbond.