Teknik Pengambilan Sampel Instrumen Penelitian

instrumen secara rasional mencerminkan apa yang akan diukur. Sedangkan instrumen dikatakan memiliki validitas eksternal apabila kriteria instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada Notoatmodjo, 2002. Pengujian validitas kuesioner dengan uji korelasi antara skor nilai tiap item pertanyaan dengan skor total tiap kelompok soal dengan menggunakan uji Pearson Product Moment dengan nilai 0,3. Nilai signifikan 0,3 karena jumlah responden 30 sesuai r tabel Hidayat, 2008. Jika nilai pertanyaan di atas 0,3 maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika nilai pertanyaan di bawah 0,3 maka dinyatakan pertanyaan tersebut tidak valid. Hasil penghitungan didapatkan hasil jumlah pertanyaan yang valid ada 17 dari 30 pertanyaan yaitu pertanyaan no 1, 2, 4, 5, 9, 11, 12, 14, 17, 18, 19, 23, 25, 26, 28, 29, dan 30. Pertanyaan yang tidak valid yaitu no 3, 6, 7, 8, 10, 13, 15, 16, 20, 21, 22, 24, dan 27. Peneliti tidak membuang pertanyaan yang tidak valid karena pertanyaan tersebut menjadi indikator penting dalam setiap respon stres sehingga peneliti melakukan uji konten dengan merubah redaksi pertanyaan. Uji konten dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi kuesioner untuk memastikan bahwa soal-soal tersebut sudah mewakili atau mencerminkan keseluruhan materi atau konten yang seharusnya dikuasai secara proporsional. Penentuan proporsi ini dapat didasari oleh pendapat para ahli dalam bidang yang bersangkutan Gregory, 2000. Semua pertanyaan yang telah dilakukan perubahan redaksi di ambil kembali untuk dimasukkan ke dalam kuesioner sehingga jumlah pertanyaan menjadi 30 item. 2. Reliabilitas Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2002. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan internal consistency yaitu melakukan uji coba sekali saja. Kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus Spearman Brown dengan nilai reliabel 0,60. Spearman brown digunakan umtuk menguji reliabilitas kuesioner dengan skala Guttman yang berjumlah genap. Pengujian ini diuji cobakan ke 20 orang lalu diukur dengan SPSS versi 17. Hasil uji reliabilitas kuesioner stres di dapatkan nilai alpha 0,720 sehingga dapat dikatakan reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Setelah mendapat izin dari beberapa SLB di wilayah Tangerang Selatan, sekolah menunjuk salah satu guru untuk mendampingi peneliti dalam menentukan sampel yang akan dijadikan responden. Kemudian peneliti melakukan pengambilan data mengenai jumlah saudara kandung dari murid dengan autisme yang ada di tiap sekolah tersebut yang bisa dijadikan responden dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti didampingi guru menitipkan kuesioner kepada orang tua murid yang mengantar anaknya ke sekolah. Peneliti melakukan inform consent kepada orang tua murid dan menjelaskan tujuan dari penelitian ini. Peneliti juga menjelaskan maksud dari tiap-tiap pertanyaan kepada orang tua agar kemudian disampaikan kepada saudara kandung yang akan mengisi kuesioner tersebut. Selanjutnya kuesioner dititipkan kepada orang tua untuk diberikan kepada saudara kandung yang menjadi responden dalam penelitian ini. Waktu pengambilan kuesioner dilakukan seminggu setelah pemberian kuesioner sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dengan orang tua murid. Selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisa data.

H. Pengolahan Data

Proses pengolahan data yang dilakukan meliputi editing, coding, sorting, entry data, dan tabulasi data. 1 Editing Proses ini dilakukan dengan memeriksa kelengkapan kuesioner baik jumlah maupun isinya. 2 Coding Memberi tandakode berbentuk angka pada masing-masing jawaban agar dapat memudahkan peneliti dalam proses pengolahan data. 3 Entry data Memasukkan jawaban-jawaban yang sudah diberi kode dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data. Proses ini dilakukan menggunakan program SPSS. 4 Tabulasi data Terakhir adalah tahap pengelompokkan data sesuai kategori untuk selanjutnya disajikan berupa tabel distribusi frekuensi.

I. Analisa Data

Setelah data diolah kemudian dianalisa untuk mengetahui hasil yang dapat menjawab pertanyaan peneliti. Analisis dilakukan dalam analisis univariat. Analisis univariat bertujuan untuk menggambarkan proporsipersentase masing-masing variabel yaitu stres pada saudara kandung dengan anak autisme, serta variabel lain yang ikut diteliti yaitu usia, jenis kelamin, hubungan dengan anak autis, dan urutan lahir. Analisis data kategorik disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase.

J. Etika Penelitian yang Digunakan

Untuk mengantisipasi isu etik dalam penelitian, peneliti perlu memperhatikan beberapa pertimbangan etik selama melakukan penelitian dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengedarkan lembar persetujuan menjadi responden sebelum melakukan penelitian. Hal ini dilakukan agar responden mengetahui