Implementasi Kerjasama dalam Menangani Masalah Narkotika dan Obat
                                                                                f. Pembangunan  dan  pengembangan  sumber  daya  manusia,  sarana  dan
prasarana sangat
diperlukan dlam
upaya meningkatkan
profesionalisme. g
. Pelaksanaan penegakan hokum harus dilakukan secara tegas sungguh- sungguh  konsisten  sesuai  dengan  ketentuan  perundang
-
undangan  dan
peraturan-peraturan yang berlaku. h.
Melakukan  penelitian  dan  pengembangan  sebagai  basis  pelaksanaan program  pemberantasan,  penyalahgunaan,  dan  peredaran  gelap
narkoba  P4GN  serta  pembangunan  system  pelayanan  informasi berbasiskan teknologi.
i
. Melaksanakan  kerjasama  internasional  baik  bilateral  dan  multilateral
dalam upaya
-
upaya pencegahan pemberantasan maupun treatment dan rehabilitasi.
Khusus untuk  masalah hubungan  dan  kerjasama  di  kawasan  ASEAN sudah  terjalin  sangat  baik,  dimana  dalam  forum  seperti  ASOD
, ACCORD ASEAN- Operations
dan forum
-
forum lainya telah menunjukkan komitmen dan upaya yang kuat untuk mewujudkan “ASEAN
Bebas Narkoba Tahun 2015”. Peran  serta  masyarakat  ini  sangat  penting  seperti  keterlibatan
mas
yarakat yaitu organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, dan keluarga. hal  ini  sudah  cukup  baik,  akan  tetapi  masih  terbatas  di  kota
-
kota  besar, sementara  itu berbagai  fakta  menunjukkan narkoba  sudah  masuk pedesaan,
oleh  karena  itu  sosialisasi  tentang  bahaya  narkoba  harus  menyentuh  ke
lapisan masyarakat bawah.
Bidang  penegakan  Hukum  juga  tidak  kalah  penting,  hal  ini  masih terdpat berbagai kelemahan, dari aspek regulasi belum         iki UU tentang
ASEAN Senior Officials On Drugs Matters
China Cooperative in Response to Dangerous Drugs
prekursor dimana masih terbatasnya pada peraturan menteri dengan berbagai kelemahan,  dari  aspek  implementasi  penegakan  hukum  masih  dirasakan
kelambanan proses waktu yang cukup lama, dan aspek moral para penegak hukum yang masih banyak kurang serius dalam proses penegakan hukum.
Aspek sarana prasarana sumber dana, te
knologi, dan juga sumber daya manusia masih terbatas. Sebagai contoh masih sulitnya           melaksanakan
ganja  di  Nanggroe  Aceh  Darussalam.  Aspek kelembagaan kualitas organisasi BNN masih perlu ditingkatkan dalam artian
BNN masih bersifat lembaga forum, bahkan komitmen dari sebagian pejabat anggota  BNN  masih  sulit  untuk  melakukan  koordinasi,  dan  sering  sama-
sama bekerja akan tetapi sulit untuk berkerjasama. Hal  yang  sedang  dilakukan  untuk  mengefektifkan  kerjasama  dalam
memberantas  narkoba  yaitu  dalam  aspek  kelembagaan.  Berdirinya kelembagaan  BNN  dari  Keppres  172002  telah  berubah  menjadi  Perpes
832007,  aspek  regulasi  telah  dilakukan  Amandemen  Undang
-
undang No.221997  tentang  narkotika  draft  ini  sedang  dibahas           pensus  DPR,
aspek  sosialisasi  berbagai  nota  kerja  sama  MoU  dengan  berbagai    lemen Bangsa seperti PLN, Pertamina, Kowani, Seniman. Hal in  diharapkan dapat
membantu  untuk  menggelorakan  kepedulian  semua  lapisan  masyarakat untuk  menyatakan  perang  terhadap  narkoba.  Program
juga  telah  melakukan  perancangan  untuk  melaksanakan Alternative  Development
Alternative Development
program tanaman  ganja di  Aceh  dengan  meminta
bantuan UNODC dan juga pengajuan anggaran ke DPR.
1 1 9
Hasil  dari  analisis  wawancara  penulis  dengan  maya  ia  mengatakan
ba
hwa  implementasi  kerjasama  ASEAN  dalam  menangani  masalah narkotika  dan  obat
-
obatan  terlarang  jelas  tidak  akan  efektif  bila  tidak didukung  oleh  kebijakan  dan  strategi  penanggulangan  oleh  negara  yang
menjadi  negara  anggota  ASEAN  khususnya  Indonesia.  Dengan  demikian Indonesia perlu suatu Badan Nasional yang bertugas dan mempunyai fungsi
untuk  merumuskan  arah  kebijakan,  program  aksi  dan  strategi  dalam menangani  masalah  obat
-
obatan  terlarang  di  Indonesia.  Hal  ini  dapat dijadikan  panduan  oleh  seluruh  instansi  dan  lembaga  pemerintahan  serta
organisasi  non
-
pemerintah  yang  berperan  dan  terkait  dalam  upaya
menangani masalah obat-
obatan terlarang yang sangat kompleks, berkolerasi dengan  banyak  faktor,  dan  menyentuh berbagai  aspek  kehidupan,  terutama
aspek-
aspek kehidupan generasi muda selanjutnya.
Isu di  Kawasan  Asia  Tenggara  merupakan  ancaman
yang  harus  diselesaikan  oleh  ASEAN  sebagai  organisasi  tertinggi    i
kaw
asan. Akan tetapi, sebagai organisasi yang beranggotakan negara
-
negara di  Kawasan  Asia  Tenggara  tentunya  ASEAN  masih  mengalam    beberapa
119
Wawancara  KASUBDIT  Kerjasama  Regional  dan  Internasional,  Badan  Narkotika Nasional, 9 Februari 2011.
Alternative  Development
drugs trafficking