Kurangnya komitmen dari Negara -negara Anggota

IV.3.2 Permasalahan Dana Fund

IV.3.3 Hambatan dari Faktor Geografis ASEAN

Permasalahan klasik lainnya yang menjadi penghambat dalam kelancaran proyek - proyek maupun program - prgram ASEAN terkait dalam penanggulangan adalah kurangnya dana. Meskipun ASEAN telah memiliki dan skema sharing sebagai pendanaan, akan tetapi banyaknya program dan proyek ASEAN terkait berbagai ancaman pembenahan membuat dana yang didapat untuk program penanggulangan masih terbilang minim. Oleh karena itu, ASEAN masih sangat mengandalkan bantuan dana dari mitra wicara ASEAN. 1 2 1 Permasalaha n dana ini semakin menjadi beban, alasanya adalah ASEAN sebagai organisasi tertinggi dikawasan Asia Teng dianggap semakin tidak memiiki kapabilitas dalam menanggulangi suatu permasalahan. Terlebih lagi banyaknya draft proyek yang dirumuskan dari setiap pertemuan baik ditingkat mentri maupun hingga di level pejabat senior semakin mengasumsikan bahwa penggunaan dana ASEAN terkesan jauh dari efektifitas dan efisiensi. Dalam permasalahan di kawasn Asia Tenggara, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan ini semakin kompleks dan berkembang menjadi permasalahan baru. 121 drugs trafficking ASEAN Fondation cost alternative drugs trafficking drugs trafficking Ibid Pada dasarnya, letak geografis kawasan Asia Tenggara yang strategis dan mudah mencapai kawasan lain meelalui jalur laut seperti Ketimur Tengah, Jepang dan Australia. Kondisi geografis ini menyebabkan kawasan Asia Tenggara menjadi wilayah transit yang strategis terkait peredaran illegal narkotika. Tidak hanya itu, adanya kawasan sub regional seperti halnya Greater Mekong Sub -region telah menjadi jalur maupun tujuan perdagangan obat - obatan illegal itu sendiri dan jalur ini memberi jalan bagi untuk memasarkannya ke pasar internasional. 1 2 2 Dalam dimensi regional, lemahnya manajemen perbatasan ntar negara- negara Asia Tenggara juga dimanfaatkan oleh para untuk menyelundupkan serta mendistribusikan tersebut. Seperti yang kita ketahui, konflik perbatasan merupakan ciri dari dinamika keamanan Asia Tenggara. Kondisi ini tentunya akan menunjang aktifitas karena situasi konflik yang cenderung dimaksimalkan oleh para pelaku kejahatan transnasional. Masalah lain juga timbul karena kebanyakan negara - negara Asia Tenggara mengadopsi konsep keamanan tradisional untuk menyelesaikan masalah seperti memberantas sumber produksi dan peredaran hingga melewati batas kedaulatan sebuah negara atau melewati perbatasan antar negara. Kondisi ini 122 Yasmin sungkar, dkk. , Jakarta: LIPI Press, 20 08. h. 83. drug trafficker drug trafficker drugs drugs trafficking drugs trafficking Isu - isu keamanan Strategis Dalam Kawasan ASEAN menyebabkan munculnya permasalahan baru karena negara yang teritorialnya diganggu cenderung akan merespon pihak yang mengganggu kedaulatan batas wilayah mereka. Karena masalah peredaran obat - obatan terlarang sebagai bagian dari kejahatan transnasional dilihat sebagai isu keamana n. Menurut Alan Dupont, 123 hal di atas didasarkan atas empat proposisi diantaranya: , kegiatan - kegiatan kejahatan transnasional dapat menjadi ancaman langsung terhadap politik suatu negara karena kapasitas dari kegiatan - kegiatan tersebut mampu melemahkan otoritas dan legitimasi pemerintahan di suatu negara. , adalah menurutnya legitimasi dan otoritas negara tersebut akan menyebabkan maraknya tindakan korupsi yang merupakan bagian dari strategi a ktor- aktor kejahatan transnasional untuk mempertahankan bisnis ilegal mereka. Hal ini pada giliranya menimbulkan ancaman di bidang ekonomi. , meningkatnya kekuatan koersif dari sindikat kejahatan tersebut, pada tingkat internasional, dapat juga mengancam norma - norma dan berbagai institusi yang berperan untuk menjaga tatanan global. , kejahatan transnational tersebut juga dapat menghadirkan ancaman yang bersifat militer terutama jika berkaitan dengan kegiatan- kegiatan dari berbagai kelompok pemberontakan internal di dalam negara. Tidak hanya itu, permasalahan sebenarnya 123 Alan Dupont, “ ”. dalam Jurnal , Vol.XXXIX No.3 Mayjune. 1999, h. 440 . transnational crime Pertama Kedua Ketiga Kee mpat drugs trafficking Transnational Crime, Drugs and Security in East Asia Asian Survey