GAMBARAN UMUM MASALAH DRUGS TRAFFICKING DI
yang dapat mengakibatkan kecanduan bagi manusia. Sedangkan beberapa psikotropika juga dikaitkan dengan jenis shabu
-shabu serta ekstasi.
8 0
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan atau kecanduan. Narkotika
tergolong menjadi tiga golongan. Golongan pertama, narkotika yang hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Golongan kedua, narkotika
yang berkhasiat untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Sedangkan narkotika golongan tiga adalah narkotika yang berkhasi pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan untuk bertujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
8 1
Sedangkan di Indonesia terdapat jenis
-
jenis narkoba diantaranya:
8 2
Heroin merupakan jenis opioda semi sintetik yang berupa serbuk putih, butiran dan cairan, rasanya pahit, memiliki sifat menghilangkan
80
http:www.bknn.or.idpengertiannarkoba
-
salah.ht
ml
, Narkoba yang sering disalah gunakan. di akses pada tanggal 13
-1
-2011.
81
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, . 2009, h.
51.
82
h. 53
-66
.
III.2.1 Heroin
ADVOKASI Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Ibid
rasa nyeri. Heroin murni berupa bubuk putih tetapi yang umumnya beredar dipasar gelap berwarna kecoklatan karena telah dicampur oleh
bahan-
bahan lain. Sehingga setiap kandungan heroin memiliki yang berbeda
-
beda. Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis
yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir
-
akhir ini. Heroin selain menyebabkan ketergantungan fisik maupun
psikologis, juga dapat menyebabkan badan terasa sakit, mual dan muntah, miosis, mengantuk, mulut kering, berkeringat, i
pernapasan, hipotermia, tekanan darah turun, konstipasi, kejang saluran empedu, sukar buang air kecil, kematian biasanya terjadi apabila dosis
yang digunakan berlebihan. Pemakai yang sudah menjadi pemadat cenderung untuk menggunakan obat dengan dosis berlebihan. Hal ini
disebabkan oleh terjadinya batas toleransi tubuh yang semakin meninggi. Jika pemakaian heroin tiba
-
tiba dihentikan atau dosisnya di kurangi, maka terjadi gejala putus zat sakauw seperti kejang otot,
mencret, tremor anggota tubuh bergetar tanpa kendali, panik, hidung dan mata berair, dan rasa nyeri ke seluruh tubuh.
Morfin adalah suatu zat aktif yang berasal dari candu opium setelah mengalami proses kimiawi. Pada dasarnya morfin merupakan
bahan analgesic atau penghilang rasa sakit yang sangat kuat untu opiad
III.2.2 Morfin
seseorang yang mengalami luka atau sakit yang sangat berat terutama jika dirawat di ruang ICU. Namun yang digunakan oleh dokter ke
pasien, dosisnya sesuai dengan kebutuhan si pasien, sehingga tidak akan menimbulkan ketergantungan.
Morfin berbentuk seperti bubuk kristal berwarna putih seperti jarum
-
jarum lembut atau prisma yang berkilauan dan tidak berbau. Jika dipegang oleh ja
ri-
jari kita terasa seperti memegang bubuk kapur.
warna morfin bermacam-
macam, dari yang putih, kuning gading sampai cokelat atau cokelat kopi. Malah ada juga morfin yang uknya
seperti kapas. Morfin bubuk biasanya dibungkus dalam b atau
kantong
plastik. Ada dua jenis morfin yaitu jenis Banna dan jenis yang berbentuk seperti bedak.
Pada tahun 1805 seorang Apoteker Jerman bernama Sertuerner berhasil mengisolasi morfin, Morfin berasal dari bahasa yunani yang
berarti dan kata lain adalah
. Kandungan morfin dari candu sampai 10. Pada tahun 1874, pabrik Bayer berhasil
mensisntesiskan heroin diasetilmorfin atau diamorfin dari bahan baku morfin menggunakan asam asetat atau cuka anhidrat, nama
diambil dari bahasa jerman, yakni yang artinya pahlawan.
Heroin yang pertama kali dibuat ini dicoba untuk obat batuk. Namun, baru tahun 1898 diuji manfaat dan bahayanya pada hewan dan
manusia. Ternyata bahaya heroin jauh lebih besar daripada manfaatnya karena itu pada tahun 1924 di Amerika Serikat dilarang produksi dan
Snow White
Morpheus dewa mimpi
heroin heroic
digunakan. Dulu heroin dibuat oleh pabrik resmi, namun sejak adanya larangan produksi tersebut heroin dibuat oleh industri gelap. Industri
gelap ini sering mengambil lokasi di kebun candu, misalnya di daerah segi tiga emas Myanmar, Thailand dan Laos, dan Bulan Sabut Emas
Afghanistan, Iran dan Pakistan. Hal ini terlihat, dari setiap oprasi aparat kepolisian atau militer ditemukan asam cuka dalam jumlah besar.
Heroin harganya lebuh mahal daripada morfin dan efek dari kecanduan dan halusinasinya lebih kuat daripada morfin.
Kokain adalah narkotika yang terbuat dari daun tumbuha yaitu sejenis tumbuhan yang tumbuh di lereng
pegunungan Andes di Amerika Selatan. Kokain termasuk golongan obat perangsang atau stimulan, kokain sangat berbahaya karena dampak
ketergantungan sangat kuat. Hal ini ditunjukan dari hasil percobaan di laboratorium, yang hasilnya ternyata binatang percobaan yang diberikan
kokain terus menerus lebih memilih kokain daripada makananya. Begitu terus hingga akhirnya binatang tersebut mati akibat kelaparan
atau over dosis.
Kokain ini berbentuk kristal halus berwarna putih bersih, juga ada yang berbentuk seperti kepingan
-
kepingan salju, kapur barus, gula ataupun garam. Saat ini kokain masih digunakan sebagai anestetik
local, khususnya untuk pembedahan mata, hudung, dan tenggorokan.
III.2.3 Kokain
Erytroxylon coca
Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena afek merugikanya telah dikenali. Menye
babkan
paranoid dan halusinasi serta kurangnya percaya diri. kesehatan akan memperburuk system pernapasan dan gangguan pada otak.
Ganja atau kanabis mempunyai beberapa bentuk, ganja bisanya berbentuk dedaunan seperti daun ketela pohon dan berwarna hijau.
Cairan yang lengket, minyak dammar ganja. Ganja yaitu tanaman yang dikeringkan dengan efek yang dapat membuat pemakainya
menjadi “
” atau . Menimbulkan ketergantungan psikis
yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu yang lama, terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakanya.
Ganja dapat tumbuh hampir di semua tempat di seluruh penjuru dunia, ganja berasal dari tumbuhan perdu liar yaitu
ataupun yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan
subtropik seperti Indonesia, India, Nepal, Thailand, Laos, kambodja. Beberapa jenis tanaman
mempunyai efek rasa yang sama, karena tergantung pada iklim, keadaan tanah dan waktu ya.
Marijuana daun dan bunga kering tanaman biasanya dihisap
dalam rokok yang digulung dengan tangan atau memakai pipa. Di antara variasi ganja yang lain, marijuana yang dmpaknya paling ringan.
III.2.4 Ganja
teler sakaw flay
Cannabis saliva Cannabis indica
cannabis
cannabis
Penggunaan ganja akan memberikan pengaruh yang menjadikan pemakainya merasa rileks, kadang
-
kadang merasa nyaman dan gembira. Pemakainya juga dapat mengalami sensasi palsu dalam
penglihatan, penciuman dan pendengaran yang disebut halusinasi. Gangguan dalam dimensi penglihatan, misalnya jarak pandang tidak
normal, sesuatu nampak jauh padahal dekat Gangguan lain adalah tidak wajarnya kemampuan berfikir secara logis.
Bahaya penyalahgunaan ganja pada tahap jangka pendek pemakaian ganja dapat meningkatkan selera makan denyut nadi juga
meningkat. Dalam dosis besar, pemakai merasa terjadi perubahan dalam persepsi suara dan warna yang menjadi lebih tajam. Sedangkan daya
pikirnya melambat dan terjadi kebingungan. Jika dosisnya sangat besar, pengaruhnya sama dengan
lain, dan dapat menyebabkan cemas, panik, bahkan gangguan jiwa.
Ekstasi adalah bahan yang bersifat
memacu kerja otak. Biasanya dibuat oleh pabrik gelap, sehing sebutan ekstasi
tak lagi mengacu pada satu bahan tertentu, melainkan terdiri dari beberapa bahan yang mempunyai pengaruh sama pada pemakainya.
Seperti kebanyakan obat terlarang, tidak ada kontrol yang mengatur kekuatan dan kemurnian salah satu jenis narkoba ini. Bahkan tidak ada
jaminan bahwa sebutir ekstasi sepenuhnya berisi ekstas Seringkali ekstasi dicampur dengan bahan
-
bahan berbahaya lainya. Bentuk ekstasi halusinogen
psikoaktif stimulcin
III.2.5 Ekstasi
ini berupa tablet warna
-
warni dan sering juga disebut dengan inex. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit dim inum. Daya rangsang
ekstasi sangat tinggi karena mengandung zat psikotropika yang biasanya diproduksi secara illegal dalam bentuk t
ablet atau kapsul.
Pengaruh pada pemakai ekstasi adalah mendorong tubuh melakukan aktivitas melampaui batas maksimum, meningkatkan rasa
empati dan keakraban terhadap orang
-
orang lain. Pemakai merasa menjadi lebih mudah bergaul dan bersemangat, sehingga memiliki rasa
empati yang sangat berlebihan termasuk kepada orang ya baru dikenalnya. Bahaya bagi pemakai obat ini adalah aktivitas mental
emosional meningkat karena terjadi perubahan fungsi faal tubuh. Terjadi dehidrasi atau tubuh kepanasan dan kekurangan cairan, pusing,
dan lelah. System organik dalam tubuh tidak dapat mengendalikan suhu tubuh. Ekstasi juga merusak organ
-
organ tubuh, seperti hati dan ginjal. Dapat mengakibatkan kejang dan gagal jantung. Bila pemakaian dengan
dosis besar ekstasi akan menyebabkan gelisah, tidak dap
at diam, cemas,
dan halusinasi, Pemakaian ekstasi jangka panjang dapat merusak otak, bahkan menimbulkan depresi, gangguan daya ingat, dan psikosis atau
gangguan jiwa.
Indonesia menurut analisis Badan Narkotika Nasional BNN hasilnya menunjukkan sistem produksi narkotika di Indonesia
telah
mengalam i
III.3. Produksi Narkotika dan Obat-obatan Terlarang di Indonesia
perubahan dari sistem produksi pabrik menjadi produksi rumahan yang terkenal dengan istilah “
”.
8 3
Perubahan sis
tem ini terlihat dari hasil penggrebekan terhadap beberapa tempat produksi narkotika yang rata
-
rata merupakan rumah pribadi maupun kamar sebuah apartemen dengan pekerja antara 3
-
5 orang. Misalnya yang terlihat dalam kasus digerebeknya Pabrik narkoba di apartemen Marina Ancol
Jakarta Utara Rabu 24 Maret 2010.
8 4
dari penggerebekan ini, petugas mengamankan dua tersangka warga negara asing asal Taiwan, yang diduga
kuat sebagai ahli peraciknya. Produksi narkotika dengan sistem “
”
tersebut kini telah mulai merebak di tanah air, termasuk kemungkinan di
daerah-
daerah terpencil. Dimana sebuah “
” mampu memproduksi
ratusan narkotika dalam satu hari
dengan
target pasar lokal dan tidak tertutup kemungkinan perdagangan antar Provinsi dan internasional
.
Perkembangan globalisasi dan kemajuan transportasi dan komunikasi memungkinkan pergerakan barang, jasa, dan manusia secara cepat dan
mudah, termasuk komoditi illegal seperti obat
-
obatan terlarang. Bandar obat
-
obatan terlarang kini memiliki berbagai alternatif jalan untuk memasukkan komoditi itu ke Indonesia, selain melalui jalur tradis lewat bandara
internasional Soekarno Hatta atau melalui bandara internasional Ngurah Rai Bali. Daerah ini semakin banyak tempat yang menjadi sasaran maupun transit
dar
i perdagangan obat
-
obatan telarang tersebut. Tempat
-
tempat seperti
83
http:www.bnn
.or.id-produksi-narkoba
-
di-indonesia
-berganti
-sistem.html
di Akses pada Taggal 10 Desember 2010.
84
http:www.interpol.go.ididkejahatan
-
transn
asionalnarkoba
di Akses pada tanggal 2 Februari 2011.
Kitchen Lab
Kitchen lab
Kitchen lab
pelabuhan Belawan Medan, perairan Tanjung Balai, bahkan Pulau Nias
telah menjadi pintu masuk perdagangan obat-
ob
a
tan terlarang.
8 5
Berdasarkan informasi dari BNN, jalur peredaran narkotika secara ilegal ke Indonesia itu berasal dari tiga tempat yang disebut daerah
segitiga emas diantaranya Thailand, Myanmar dan Laos. ga negara ini dideteksi memiliki ladang tanaman opium sejak jaman dulu. Pemasok opium
lainnya yang terekam dari data BNN adalah Iran, Pakistan, dan Afganistan yang produksinya mencapai 4 ribu ton pertahun. Sementara didalam negeri,
ganja dari Aceh yang dikenal berkualitas paling baik, banyak beredar,
barang-
barang illegal itu akhirnya masuk ke Bali melalui jalur darat hingga ke Lampung untuk dibawa ke Jakarta dan cukup bervariatif ra membawanya
baik melalui jalur darat bus, kereta api, jalur laut melalui kapal pesiar
ukuran kecil dan juga jalur udara.
8 6
85
Fredy B. L. Tobing,
, dalam
, Vol 5 No1 November
2002. h. 83.
86
Database Badan Narkotika Nasional http:www.bknn.or.id
di akses pada tanggal 8
Desember 2010
III.4. Jalur Peredaran Narkotika dan Obat-obatan Terlarang di Indonesia
yacht
“Aktifitas Drugs Trafficking Sebagai Isu Keamanan yang Mengancam Stabilitas Negara”
Jurnal Global Politik Internasional
Gambar II.3.2.1
Jalur Lalu Lintas Obat-Obatan Terlarang Yang Masuk ke Indonesia
Sumber:
Badan Narkotika Nasional http:www.bknn.or.id
di akses pada tanggal 8 Desember 2010
87
Dari gambar peta di atas terlihat, bahwa obat-obatan terlarang yang masuk ke Indonesia khususnya Jakarta seperti
dan berasal
dari
negara
-
negara yang sering disebut
atau negara-
negara di daerah Bulan Sabit Iran
-
Pakistan
-
Afganistan dan negara- negara di daerah Segi Tiga Emas atau
Myanmar
-
Thailand- Laos.demikian juga halnya dengan ganja yang berasal dari Aceh. Dari semua
obat-
obatan terlarang yang masuk Indonesia kemudian di distribusikan atau diedarkan secara gelap ke seluruh wilayah Indonesia dan ke negara tetangga
seperti Malaysia dan Singapura. Modus operandi penyebaran obat
-
obat terlarang di Indonesia memang banyak melalui kawasan wisata internasional. Bisnis kargo di kawasan wisata
87
Heroin, Morphin, Hasis Cocain
Golden Crescent
Golden Triangle
Ibid.
sering kali dimanfaatkan oleh jaringan kartel internasional. Para yang berasal selain dari Indonesia memilih pulau Bali, untuk
menghindari ketatnya pengamanan di laut Karibia, wilayah teluk Meksiko atau teluk Panama. Para pengedar rela untuk menempuh perjalanan
yang
lebih jauh hanya untuk menghindari kawasan
-
kawasan yang memiliki tingkat pengawasan bea cukai yang lebih ketat. Bali juga menjadi wilayah transit
pengiriman narkoba dan Thailand menuju Eropa karena ketatnya pengawasan di Eropa untuk barang impor asal Thailand. Dampaknya ialah
banyak
pengedar internasional kelas kakap tertangkap di Bali. Menurut data Kejaksaan Tinggi di Bali, pulau ini telah menjadi surga bagi para
Sebagai contoh, gembong narkoba Kid Mikie, seorang buronan DEA AS atas kasus penyelundupan obat
terlarang di kawasan segitiga emas.
8 8
Wilayah lain yang juga sangat rawan adalah Propinsi Su Utara. Propinsi yang dekat dengan kawasan the
dan bertetangga dengan NAD yang memeasok ganja memang sangat rawan, bukan hanya
sebagai wilayah transit tetapi juga sebagai sentra penyebarannya. Bahkan data dari Poltabes Medan memperlihatkan bahwa daerah ini sekarang mampu
memproduksi dengan kandungan
yang lebih rendah
di
banding produk impor. Untuk produksi ganja, Sumatera Utara juga telah
88
Fredy B. L. Tobing,
, dalam
, Vol 5 No1 November 2002. h.
83.
drug trafficker
drug trafficker.
Drug Enforcement Administration
Golgen Triangle
ecstasy amphetamine
“Aktifitas Drugs Trafficking Sebagai Isu Keamanan yang Mengancam Stabilitas Negara”
Jurnal Global Politik Internasional
menyaingi Aceh dengan sentra
penanaman di empat kabupaten: Deli Serdang, Simalungun, Tanah Karo dan Tobassa.
8 9
Penanaman gelap ganja juga terlihat pada tanah dan iklim
yang
memungkinkan ia tumbuh. Di seluruh wilayah Indonesia apalagi tumbuhan ganja dapat juga tumbuh di Kawasan yang membentang amat luas
yaitu
daerah tropis dan daerah sub tropis. Daerah
NAD
adalah sentra penanaman ganja yang terkenal di Indonesi, sejak zaman dahulu kala sudah mengenal,
menanam dan mengkonsumsi ganja baik di rokok maupun digunakan sebagai bumbu masak.
Sebagian besar ganja dari NAD
di
edarkan didalam negeri meliputi
ke
seluruh propinsi
.
Lihat gambar dibawah ini yang menerangkan mengenai jalur peredaran ganja di
Indonesia.
9 0
Sumber: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pemuda 2002
Dari
gambar
di atas menunju
k
kan betapa strategisnya Wilayah Indonesia dan sekitarnya untuk dijadikan kawasan lalu lintas peredaran dan
89
h. 84.
90
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Pedoman egahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pemuda 2002.
Gambar II.3.2.2
Jalur peredaran ganja di Indonesia
Ibid
perdagangan narkoba.
Dengan demikian,
perkembangan lalulintas
perdagangan narkoba yang berlangsung di Kawasan Asia Tenggara semakin memperjelas posisi Indonesia dalam perkembangan lalulintas p
erdagangan narkoba
, ia juga bukan lagi hanya sebagai tempat transit perdagangan dan
peredaran
nya. Bahkan,
Indonesia
telah menjadi transit daerah pemasaran dan menjadi produsen narkoba. Pintu masuknya narkoba secara gelap ke
Indonesia semakin banyak sehubungan dengan terbukanya jalur transporasi dari luar negeri Iangsung ke kota
-
kota di Indonesia, baik melalui udara maupun laut.
Tidak mengherankan bila sindikat narkoba internasional mempunyai jaringan di banyak negara termasuk Indonesia. Misalnya,
telah mempengaruhi sebagian masyarakat untuk membantu mengembangkan kegiatan sindikat tersebut. Bahkan beberapa areal telah
menjadi daerah basis kegiatan mereka seperti Kampung Bali, Mangga Besar, Tanah Abang dan beberapa tempat lainnya. Warga di wilayah tersebut telah
di
jadikan
pere
daran dan perdagangan gelap narkoba sebagai mata pencaharian pokok mereka.
9 1
Pada tabel di bawah ini terdapat jumlah kasus narkoba di Indonesia dari tahun 2003-2008.
9 2
91 92
Badan Narotika Nasional Republik Indonesia, . 2009. h.
107.
Nigerian Crime Enterprise
Ibid ADVOKASI Pencegahan Penyalahgunaan
Narkoba
Tabel II.3.2.3 Kasus Narkoba di Indonesia
Tahun 2003-2008
Kasus No
Tahun
Narkotika
Psikotropika Bahan
Adiktif
Lainnya Jumlah
1.
2003 3.929
2.590 621
7.140
2.
2004 3.874
3.887 648
8.409
3.
2005 8.171
6.733 1.348
16.252
4.
2006 9.422
5.658 2.275
17.355
5.
2007 11.380
9.289 1.961
22.630
6. 2
008 10.006
9.780 9.573
29.359
Jumlah
46.782 37.937
16.426 101.145
46,36 37,5
16,2 100
Sumber :
Badan Narkotika Nasional, ADVOKASI Pencegahan dan Peny an Narkoba 2009
hal 32
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa perkembangan kasus narkotika, psikotropika dan bahan adiktif dari tahun 2003 hingga 2008 cenderung
semakin
meningkat
. Hal ini dapat dilihat bahwa pada tahun 2003 kasus narkotika mencapai 3.929 kasus, pada tahun 2004 kasus ka
men
urun menjadi 3.874 kasus dan pada tahun 2008 sangat meningkat menjadi 10.006
kasus. Untuk kasus psikotropika pada tahun 2003 sebanyak 2.590 kasus dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 6.733 kasus dan tahu 2008 meningkat
hingga 9.780 kasus. Demikian pula dengan kasus bahan a if, yakni pada tahun 2003 mencapai 621 kasus, hingga tahun 2008 terus meningkat sampai
9.573 kasus. Dengan demikian diperoleh gambaran fa
k
tual bahwa di Indonesia kasus
-
kasus penyalahgunaan narkoba cenderung meningkat. Kegiatan penyediaan, perdagangan dan peredaran narkoba lega
l
yang semakin meningkat tersebut, disebabkan semakin terbukanya kegiatan
perdagangan dunia. Kegiatan ini sangat rentan terhadap penyalahgunaan
usaha perdagangan dan peredaran narkoba legal, yang dapat menimbulkan dampak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba semakin meningkat.
Fenomena ini dapat terjadi karena perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terutama para remaja dan pemuda yang semakin konsumtif
terhadap narkoba,
merupakan salah
satu faktor
meningkatnya penyalahgunaan dan peredaran gelap di Indonesia. Pemahaman tentang
bahaya penyalahgunaan narkoba semakin kurang
diperhatikan
dan bahkan tertutup, oleh
sebab itu banyak
orang yang
terjerumus uk mengkonsumsinya.