Narasumber Berita Analisa Data Deskriptif

memasang ranjau jalanan dan taktik serangan gerilya.” Kompas, 612009 Hamas Andalkan Taktik Gerilya Tabel 4.5 Bentuk Penyajian Berita di SKH Waspada Sumber Hasil Pengkodingan Dari tabel frekuensi bentuk penyajian berita di SKH Waspada, terlihat jelas bahwa dari 43 item berita ada 40 item berita atau 93 yang disajikan dalam bentuk straight news, dengan nilai keabsahan dan nilai kumulatifnya 93. Sementara 3 item berita 7 lagi tersaji dalam bentuk news analysis dengan nilai keabsahan 7 dan nilai kumulatifnya 100. Ketiga item berita yang disajikan dalam bentuk news analysis tersebut menunjukkan bagaimana SKH Waspada menganalisis kelemahan pihak Israel dengan membandingkannya terhadap kekuatan pihak Hamas. Berikut kutipan berita yang menunjukkan hal tersebut: “Israel tak ingin berperang lebih lama di Gaza. Militer Israel sudah merasakan pahitnya perang. Menghadapi para pejuang Palestina, yang terus bertahan menghadapi serangan missil dari darat, udara dan laut. Sebagian militer Israel sudah kehilangan disiplin.” Waspada, 1612009 Israel Ingin Keluar Dari Gaza Tanpa Kehilangan Muka Kutipan berita di atas menunjukkan bagaimana Waspada lebih menonjolkan kekuatan pihak Hamas yang masih terus dapat bertahan walaupun Israel menyerang dari berbagai sisi. Bahkan pada akhirnya pihak Israel sendiri yang tidak ingin bertahan dan ingin segera keluar dari Gaza.

IV.1.3 Narasumber Berita

Narasumber merupakan salah satu bagian penting dari suatu berita. Seorang wartawan tidak dapat menyaksikan semua berita, maka ketika mengumpulkan fakta untuk berita yang akan ditulis, wartawan memerlukan sumber berita untuk dimintai keterangan dan pendapat seputar peristiwa yang akan diberitakan. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini, narasumber berita dibedakan atas pelaku langsung dan bukan pelaku langsung. Pelaku langsung yaitu apabila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara dari sumber berita yang mengalami langsung peristiwa tersebut. Bukan pelaku langsung, apabila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara dengan sumber berita yang tidak mengalami langsung peristiwa tersebut. Hanya karena jabatan atau memiliki akses informasi lalu menjadi sumber berita. Berikut ini penulis menyajikan data mengenai frekuensi kehadiran narasumber berita yang dipilih menurut kategori yang sering muncul dalam pemberitaan pada masing-masing surat kabar tersebut. Kita akan dapat melihat siapa-siapa saja yang menjadi narasumber dalam pemberitaan mengenai agresi Israel ke Jalur Gaza melalui tabel hasil pengamatan ini.  Narasumber Pelaku Langsung  Tabel 4.6 Narasumber Pelaku Langsung di SKH Kompas Sumber Hasil Pengkodingan Berdasarkan tabel 4.6, secara umum dapat dilihat bahwa dari kategori narasumber berita pelaku langsung, pihak Israel merupakan narasumber yang paling sering kemunculannya dalam pemberitaan mengenai agresi Israel ke Jalur Gaza di SKH Kompas, sejumlah 12 pemuatan 25,5, dengan nilai keabsahan 25,5 dan nilai kumulatifnya 61,7. Disusul kemudian pihak Hamas 11 pemuatan 23,4, dengan nilai keabsahan 23,4 dan nilai kumulatifnya 85,1. Universitas Sumatera Utara Narasumber dari kalangan warga sipil Gaza muncul dalam 3 pemuatan 6,4 dengan nilai keabsahan 6,4 dan nilai kumulatifnya 91,5. Lalu, ada 4 pemuatan 8,5 bagi narasumber dari pihak paramedis. Sisanya, terdapat 17 pemuatan 36,2 yang tidak termasuk dalam kategori narasumber pelaku langsung. Pihak Israel yang menjadi tokoh sentral dalam agresi ini, muncul secara dominan dalam pemberitaan di SKH Kompas. Pihak Israel tampil sejumlah 12 pemuatan 25,5. Untuk narasumber dari pihak Israel cenderung didominasi oleh lembaga eksekutif pemerintah. Berikut kutipan berita yang menjadikan lembaga eksekutif sebagai narasumbernya: “Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada militer,” kata Perdana Menteri Israel Ehud Olmert saat menghadap Presiden Israel Shimon Peres Kompas, 31122008 Israel Masih Gempur Gaza Pernyataan ini sekaligus menunjukkan serangan dan pengeboman yang dilancarkan militer Israel ke Gaza mendapat persetujuan dan dukungan dari pemerintah Israel. Selain Israel, pihak Hamas turut mewarnai kemunculan narasumber untuk kategori pelaku langsung di SKH Kompas. Hal ini karena Hamas merupakan pihak yang menjadi seteru sekaligus target dari sasaran serangan Israel ke Jalur Gaza. Dalam penelitian ini terdapat berita yang menunjukkan citra yang positif terhadap Hamas. Berikut Kompas menuliskannya: “Pemimpin kelompok pejuang Hamas di pengasingan Lebanon, Ismail Haniya, menyatakan kemenangan Hamas sudah di depan mata. Kami mendekati kemenangan. Gaza masih bersatu dan tidak akan pernah menyerah,” ujarnya Kompas, 1412009 Baku Tembak di Gaza City Pernyataan pemimpin kelompok Hamas tersebut menunjukkan walau Hamas telah diserang dan dibombardir selama lebih dari dua pekan, namun Hamas masih optimis akan Universitas Sumatera Utara kemenangan yang akan diraihnya. Ini membuat Hamas tampil sebagai pejuang bersenjata yang berani dan pantang menyerah. Dalam berita-berita seputar agresi Israel ke Jalur Gaza ini, pihak Hamas lebih banyak diwakilkan oleh Juru Bicara Hamas, Ismail Radwan dan Juru Bicara Brigade Ezzedine Al- Qassam, Abu Obeida. Hal ini dikarenakan para pemimpin Hamas berada dalam pengasingan yang tidak diketahui keberadaannya. Juru bicara inilah yang mewakili pihak Hamas dalam memberikan keterangan atau informasi yang terkait dengan Hamas. Narasumber lainnya yang muncul dalam pemberitaan mengenai agresi Israel ke Jalur Gaza adalah warga sipil Gaza. Narasumber ini muncul dalam 3 pemuatan di Kompas 6,4. Kemunculan warga sipil Gaza dalam pemberitaan ini mengingat bahwa agresi ini berlangsung di Gaza yang sekaligus memposisikan warga sipil Gaza menjadi korban dari konflik Israel – Hamas. Bahkan anak-anak Gaza turut menjadi korban, menanggung penderitaan yang ditimbulkan dari peristiwa ini. Berikut kutipan beritanya: “Kami semua takut karena pesawat-pesawat itu selalu ada di atas. Kami bisa mati kapan saja,” kata Ayyad 14 yang tidak bisa lagi belajar di sekolah karena semua sekolah di Gaza diliburkan sejak serangan Israel dimulai Sabtu lalu Kompas, 31122008 Siapa Pikirkan Nasib Anak-anak? Tabel 4.7 Narasumber Pelaku Langsung di SKH Waspada Sumber Hasil Pengkodingan Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas, diketahui bahwa narasumber pelaku langsung dari pihak Israel juga tampil dominan dalam pemberitaan di SKH Waspada. Israel muncul sebanyak 9 pemuatan 20,9 dengan nilai keabsahan 20,9 dan nilai kumulaifnya 72,1. Disusul kemunculan Hamas sejumlah 8 pemuatan 18,6. Dari 43 item berita Waspada, Pemerintah Palestina tampil sebanyak 3 pemuatan 7, Paramedis Gaza sejumlah 2 pemuatan 4,7, warga sipil Gaza dan warga asing yang ikut menjadi korban sama-sama tampil sejumlah 1 pemuatan 2,3. Dalam pemberitaan seputar agresi Israel ke Jalur Gaza, Waspada memberikan porsi yang lebih kepada pihak Israel dalam menampilkan keterangan-keterangan terkait pemberitaan tersebut. Berikut Waspada menuliskannya: “Israel akan terus melanjutkan serangan-serangannya terhadap Hamas di Jalur Gaza sampai kelompok tersebut mencapai titik dimana ‘operasi itu menghabiskan tenaganya’ dan para pejuang Palestina itu tidak lagi menembakan roketnya ke negara yahudi,” kata Menlu Israel Tzipi Livni Waspada, 312009 Hamas Tolak Gencata Senjata Sementara dari pihak Hamas, walaupun Waspada menampilkannya tidak lebih banyak dari pihak Israel, namun Hamas digambarkan lebih baik daripada Israel. Seperti kutipan berita berikut: “Kami telah mempersiapkan pernyataan kemenangan untuk anda rakyat Palestina dan anda akan segera menyaksikannya. Juru Bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Obeida menegaskan bahwa Zionis harus tahu bahwa pertempuran di Gaza, mereka akan kalah.” Waspada, 512009 Hamas Melawan Narasumber berita lainya yang muncul dalam berita-berita mengenai agresi Israel ini adalah Pemerintah Palestina. Untuk SKH Waspada, narasumber ini muncul sejumlah 3 pemuatan 7. Kemunculan Pemerintah Palestina sebagai narasumber pelaku langsung mengingat bahwa Jalur Gaza dulunya adalah daerah otoritas Faksi Fatah faksi Presiden Universitas Sumatera Utara Palestina Mahmoud Abbas sebelum akhirnya dikuasai Hamas pada Juni 2007. Berikut kutipan berita yang memuat keterangan dari Pemerintah Palestina sebagai narasumbernya: “Ini hari ke-18 agresi Israel terhadap rakyat kami, yang menjadi lebih ganas setiap hari ketika jumlah korban bertambah,” Presiden Mahmoud Abbas yang berbicara di markasnya di Tepi Barat Waspada, 1512009 Pesawat Israel Gempur Kuburan Ada juga warga sipil, paramedis Gaza dan warga asing yang turut menjadi korban dari pengeboman-pengeboman yang dilakukan Israel terhadap Gaza, mengisi ragam narasumber yang dihadirkan Waspada dalam pemberitaannya.  Narasumber Bukan Pelaku Langsung Tabel 4.8 Narasumber Bukan Pelaku Langsung di SKH Kompas Sumber Hasil Pengkodingan Berdasarkan tabel 4.8, terlihat jelas bahwa dari 47 pemberitaan di SKH Kompas, PBB menempati posisi teratas dalam kemunculan narasumber bukan pelaku langsung sebanyak 12 Universitas Sumatera Utara pemuatan 25,5, disusul pemerintah luar negeri sebanyak 10 pemuatan 21,3 dan masyarakat tokoh luar negeri sebanyak 8 pemuatan 17. Sedangkan negara Arab muncul sebanyak 7 pemuatan 14,9, lalu ada sejumlah 4 pemuatan 8,5 yang menghadirkan relawan medis luar negeri sebagai narasumber bukan pelaku langsung dalam pemberitaan di Kompas mengenai agresi Israel ke Jalur Gaza. Ketika PBB menjadi narasumber yang paling banyak dimuat, maka dapat dipastikan bahwa tema-tema berita yang tampil ke permukaan diarahkan pada proses perdamaian atau gencatan senjata di antara kedua pihak yang berseteru yaitu Israel dan Hamas. 43 Narasumber bukan pelaku langsung lainnya yang juga muncul adalah pemerintah luar negeri 21,3. Pemerintah dari negara-negara di dunia ini muncul dalam memberikan Apalagi PBB merupakan organisasi dunia yang mengemban tujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan di dunia melalui salah satu badannya yaitu Dewan Keamanan PBB. Dalam pemberitaan yang mengangkat PBB sebagai narasumbernya, Sekretaris Jenderal Sekjen PBB Ban Ki-moon tampil dengan pernyataan dan tanggapannya atas agresi yang telah menimbulkan korban jiwa hingga 1.245 orang dan mencederai sekitar 5.300 orang yang sebagian dari mereka adalah warga sipil Gaza. Berikut kutipan berita yang menampilkan PBB sebagai narasumbernya: ”Rakyat Gaza menghadapi krisis kemanusiaan. Ini fakta sesungguhnya. Jumlah korban sudah tidak bisa diterima lagi. Kita tidak boleh membuang waktu lagi. Kita harus bisa segera mengakhiri penderitaan rakyat,” kata Ban Kompas, 1612009 Tank Israel Gempur Markas PBB di Gaza 43 Seperti yang diungkapkan James Luhulima, wartawan senior desk Internasional, Kompas memusatkan perhatiannya pada nilai-nilai kemanusiaan universal dengan lebih banyak bercerita tentang bagaimana kehancuran yang terjadi, jumlah korban jiwa, atau usaha penyelamatan korban. Lihat Teyar Rifki, Manifestasi Hegemoni Media Internasional di Tingkat Lokal, Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi, Vol. III, Januari-April, Penerbit: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, Depok, 2004, hlm. 46. Universitas Sumatera Utara pernyataan ketidaksetujuannya, bahkan mengecam aksi Israel dalam menyerang Jalur Gaza, yang dilihat dari kutipan berikut ini: ”Mesir mengecam keras agresi militer Israel dan menyalahkan Israel sebagai pasukan pendudukan atas terjadinya korban tewas dan terluka,” kata Presiden Hosni Mubarak. Kompas, 28122008 Israel Bom Gaza, 155 Tewas Selain itu, ada juga negara Arab Arab Saudi, Iran, Suriah, Lebanon, Libya, Sudan, Yaman, Irak, dan Qatar yang turut mewarnai ragam narasumber bukan pelaku langsung dalam pemberitaan seputar agresi Israel ke Jalur Gaza di SKH Kompas. Negara Arab muncul dalam menyatakan sikapnya atas agresi yang dilakukan Israel serta dalam upaya mencarikan solusi perdamaian demi terciptanya kemerdekaan penuh bagi negara Palestina. Berikut kutipan berita yang memuat negara Arab sebagai narasumber bukan pelaku langsung: ”Soal Palestina, PM Suriah Otri mengemukakan, Suriah selalu menginginkan realisasi perdamaian dan keamanan di wilayah Palestina. Mendirikan negara palestina di atas tanahnya dengan ibu kota Jerusalem.” Kompas, 1312009 Indonesia dan Suriah Kecewa Ada juga relawan medis dari luar Palestina yang ikut menjadi narsumber bukan pelaku langsung dalam memberikan pernyataan terkait kondisi para korban. ”Israel diduga memanfaatkan pertempuran di Gaza sebagai ’laboratorium’ uji coba senjata jenis baru. Dua dokter asal Norwegia yang bertugas di RS Shifa Gaza yaitu Mads Gilbert dan Erik Fosse, memaparkan dugaan itu dari luka-luka serangan Israel. Luka di Gaza sangat beda. Dengan senjata baru, rasanya kaki mau lepas. Tak ada pecahan peledak. Satu-satunya cara hanya dengan amputasi. Banyak korban tidak selamat.” Kompas 1412009 Baku Tembak di Gaza City Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Narasumber Bukan Pelaku Langsung di SKH Waspada Sumber Hasil Pengkodingan Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa masyarakat tokoh luar negeri memiliki porsi yang lebih sebagai narasumber bukan pelaku langsung dalam pemberitaan seputar agresi Israel ke Jalur Gaza di SKH Waspada, dengan jumlah 11 pemuatan 25,6. Disusul pemerintah luar negeri sebanyak 9 pemuatan 20,9. Sedangkan, PBB muncul sebanyak 8 pemuatan 18,6, negara Arab sebanyak 6 pemuatan 14 dan relawan medis dari luar negeri 1 pemuatan 2,3. Sisa 8 pemuatan lagi 18,6 tidak memuat narasumber bukan pelaku langsung. Masyarakat tokoh luar negeri yang tampil dominan dalam pemberitaan di SKH Waspada muncul dalam menyatakan sikap protes ataupun kecaman atas agresi yang sudah dilakukan Israel hingga mengakibatkan banyaknya korban jiwa dari warga sipil Gaza. Protes maupun kecaman tersebut dilontarkan masyarakat tokoh luar negeri melalui aksi demontrasi yang mereka lakukan di berbagai negara di dunia. Berikut Waspada menuliskannya: ”Juru Bicara Jama’ah Muslimin Hizbullah Abul Hidayat mengatakan, pihaknya melaknat tindakan biadab Zionis Israel dan mengajak umat Islam untuk bersama-sama berdoa agar Allah SWT membalas kebiadaban tersebut dengan balasan yang setimpal.” Waspada, 29122008 60 Ormas Islam dan Kaukus Palestina di DPR Kutuk Israel Universitas Sumatera Utara Secara umum pernyataan-pernyataan narasumber bukan pelaku langsung berisi kecaman terhadap Israel. Sama halnya seperti yang dikemukakan oleh pemerintah luar negeri, negara Arab, PBB maupun para relawan medis di Gaza. Semuanya menyatakan kecaman, protes maupun mengutuk tindakan yang dilakukan Israel hingga mengakibatkan terjadinya tragedi kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza. Hal ini menunjukkan bahwa agresi Israel ini mendapat penolakan dari berbagai lapisan masyarakat di dunia.

IV.1.4 Penggambaran Pihak yang Berkonflik