Narasumber Berita Penggambaran Pihak yang Berkonflik

2. Halaman depan, bukan headline, yaitu berita yang ditampilkan mendampingi headline sehingga tampak semarak berita yang ada pada halaman depan suatu harian tanpa mengurangi nilai berita tersebut. 3. Halaman khusus, yaitu berita-berita yang ditempatkan pada salah satu rubrik dalam surat kabar yang khusus membahas mengenai tema dari rubrik tersebut. 4. Halaman lain, yaitu berita-berita tentang Agresi Israel ke Jalur Gaza yang disajikan di luar dari halaman depan dan halaman khusus rubrik internasional luar negeri.

I.6.2 Bentuk Penyajian Berita

Dalam pemberitaan mengenai Agresi Israel ke Jalur Gaza di Harian Kompas dan Waspada, bentuk penyajian beritanya dapat dikelompokkan atas: 1. Straight news berita langsung, yaitu laporan langsung mengenai suatu peristiwa yang memuat unsur 5W+1H. 2. Feature, yaitu berita-berita yang disajikan dengan mengetengahkan sisi humanis atau ketertarikan manusiawi dari suatu peristiwa. 3. News Analysis, yaitu berita yang merupakan analisis lanjutan wartawan tentang suatu peristiwa. Unsur subjektivitas menonjol dan cenderung berbau opini wartawan, pakar atau pengamat.

I.6.3 Narasumber Berita

Woseley dan Campbell menulis: orang banyak ini, yaitu konsumen surat kabar dan majalah serta alat-alat komunikasi lainnya, merupakan narasumber berita bagi si wartawan. 19 Kompetensi pihak yang dijadikan narasumber untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu kronologi peristiwa berita yang menyangkut 19 Haris Sumadiria, Op.cit., hlm. 96. Universitas Sumatera Utara peristiwa dengan kronologi kejadiannya, apakah berasal dari narasumber yang menguasai persoalan, atau hanya sekedar kedekatannya dengan media yang bersangkutan atau karena jabatannya. 20 1. Positif, yaitu dalam berita yang disajikan terdapat gambaran yang baik atau positif terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masing-masing pihak. Kategori ini dibagi dalam: 1. Pelaku langsung, apabila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara dengan sumber berita yang mengalami langsung peristiwa tersebut. Dalam penelitian ini, pelaku langsungnya meliputi Pemerintah Palestina, Pemerintah Israel, Kelompok Hamas, warga sipil Gaza, paramedis Gaza, dan warga asing yang turut menjadi korban dari agresi tersebut. 2. Bukan pelaku langsung, yaitu apabila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara dengan sumber berita yang tidak mengalami langsung peristiwa tersebut. Hanya karena jabatan atau memiliki akses informasi lalu menjadi sumber berita. Misalnya: PBB, Negara Arab, pemerintah luar negeri, masyarakat atau tokoh luar negeri, dan relawan medis luar negeri.

I.6.4 Penggambaran Pihak yang Berkonflik

Kategori ini meliputi bagaimana penggambaran yang diberikan sebuah media cetak melalui pemberitaannya terhadap pihak-pihak yang terlibat konflik dalam Agresi Israel ke Jalur Gaza. Misalnya penggambaran terhadap tindakan pemerintah Israel yang melakukan penyerangan ke Jalur Gaza, atau terhadap pemerintah Palestina yang dipimpin oleh Faksi Fatah, yang menjadi saingan Faksi Hamas dalam pemerintahan Palestina, serta terhadap Faksi Hamas yang menjadi target utama dari serangan tersebut. Penggambaran untuk masing-masing pihak tersebut meliputi: 20 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, Penerbit PT RajaGrafindo Perkasa, Jakarta, 2008, hlm. 215-216. Universitas Sumatera Utara 2. Negatif, yaitu dalam berita yang disajikan terdapat gambaran yang buruk atau tidak baik terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masing-masing pihak. 3. Positif+negatif, yaitu dalam berita yang disajikan di media terdapat gambaran yang baik serta gambaran yang buruk terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masing-masing pihak. 4. Tidak ada penggambaran, berarti dalam berita tersebut tidak terdapat penggambaran terhadap pemerintah Palestina, pihak Israel maupun pihak Hamas.

I.6.5 Kekerasan Simbolik