Metode Penelitian Persepsi masyarakat terhadap fasilitas sosial di Kota Tangerang Selatan

b. Sampel Sampel adalah sebagian dari obyek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi. 15 Sa mpel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang bersangkutan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 16 Dalam penarikan sampelnya dilakukan dengan penarikan sampel secara acak dengan cara mengkocok arisan. Sampel ruang yang diambil adalah wilayah yang termasuk kedalam wilayah administrasi Kota Tangerang Selatan. 1. Sampel Wilayah Dalam penelitian ini cara menentukan sampelnya melalui sampel acak sederhana dengan cara mengkocok arisan. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 kecamatan dan setiap kecamatan diambil 1 kelurahan. Yaitu kecamatan ciputat di kelurahan serua, kecamatan pamulang di kelurahan pondok benda dan kecamatan pondok aren di kelurahan pondok jaya. Tabel 3.1 Sampel Wilayah NO Nama Kecamatan Nama Kelurahan Jumlah KK Jumlah penduduk 1 2. 3. Kec. Ciputat Kec. Pamulang Kec. Pondok Aren Serua Pondok Benda Pondok Jaya 8.719 12.086 2.661 34.528 47.585 10.636 Jumlah 23.466 92.749 15 M. Pabundu Tika, Metode Penelitian Geografi ...,h. 33 16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung Alfabeta 2010. h. 118 2. Sampel Penduduk Dalam penelitian ini, penentuan sampel penduduk diambil secara acak dan proporsional dengan pertimbangan karakteristik responden dianggap sama. Penentuan banyak sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Dixon B.Leach, 17 yaitu sebagai berikut: V √ P persentase karakteristik sampel yang dianggap benar √ √ 43,47 [ ] n Jumlah sampel z Confidence level, nilai confidence level 95 adalah 1.96 v Variabel, yang dapat diperoleh dengan rumus [ ] 17 M. Pabundu Tika, Metode Penelitian Geografi ...,h.33 [ ] [ ] [ ] di bulatkan menjadi 72 sampel. Maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 sampel responden. Keterangan Jumlah sampel yang telah dikoreksi dibetulkan Jumlah sampel yang dihitung berdasarkan rumus Jumlah populasi Kepala Keluarga Kelurahan Serua di bulatkan menjadi 27 sampel. Kelurahan Pondok Benda sampel. Kelurahan Pondok Jaya di bulatkan menjadi 8 sampel. Tabel 3.2 Penentuan Sampel Penelitian NO Nama Kelurahan Jumlah KK Jumlah Sampel 1 2.. 3. Kelurahan Serua Kelurahan Pondok Benda Kelurahan Pondok Jaya 8.719 12.086 2.661 27 37 8 Jumlah 23.466 72

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Yang dimaksud teknik analisis data adalah langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk memperoleh hasil akhir dalam penelitian. Dalam pengelolaan data, penulis memperoleh data melalui observasi dan angket yang kemudian diolah,diedit dan akan dianalisa serta disimpulkan penulis. Berkaitan dengan teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus presentase, adapun rumus presentasenya adalah sebagai berikut: Keterangan: Angka Prosentase Frekuensi Jawaban Jumlah Responden Nilai Konstanta 18 Untuk mengetahui interval hasil angket yang telah diberikan kepada responden, penulis menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 19 Penulis memberikan skor pada setiap kriteria jawaban sebagai berikut: 1 Alternatif Jawaban A diberi skor 4 2 Alternatif Jawaban B diberi skor 3 3 Alternatif Jawaban C diberi skor 2 4 Alternatif jawaban D diberi skor 1 18 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta Raja Grafindo Persada 2003. h. 43 19 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung Alfabeta 2010. h. 134 Maka skor tertinggi untuk jawaban yang paling positif adalah 4 dan skor terendah untuk jawaban negatif adalah 1.

F. Interpretasi Data

Interpretasi data dilakukan peneliti setelah semua data dan angket selesai dikerjakan. Peneliti melakukan interpretasi data dengan menggunakan cara seperti yang telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto, yaitu sebagai berikut: A. Baik, apabila nilai yang diperoleh berada pada interval 76-100 B. Cukup baik, apabila nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75 C. Kurang baik, apabila nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55 D. Tidak baik, apabila nilai yang diperoleh kurang dari 40 Untuk menentukan langkah-langkah persentase digunakan perhitungan sederhana sebagai berikut: A. Menentukan nilai harapan NH. Nilai ini dapat diketahui dengan mengalikan jumlah pertanyaan dengan skor tertinggi pada angket. B. Menghitung nilai skor NS. Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian. C. Menentukan kategori dengan rumus 20 20 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. Ke-14, h. 196 Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Persepsi Masyarakat Terhadap Fasilitas Sosial di Kota Tangerang Selatan Variabel Dimensi Indikator Soal Persepsi Masyarakat Fasilitas Pendidikan  Sarana dan prasarana TK  Sarana dan prasarana SD  Sarana dan prasarana SMP  Sarana dan prasarana SMA  Sarana dan prasarana Perguruan Tinggi 1 2 3 4 5 Fasilitas Kesehatan  Sarana dan prasarana Rumah Sakit  Pelayanan Rumah Sakit 6 7 Fasilitas Ibadah  Kelayakan Masjid  Kelayakan Gereja 8 9 Fasilitas Transportasi  Keberadaan Transportasi Angkutan Umum  Kelayakan Transportasi Angkutan Umum  Keamanan Transportasi Angkutan Umum  Kenyamanan Transportasi Angkutan Umum 10 11 12 13 Fasilitas Pasar  Kelayakan pasar  Keberadaan Pasar 14 15 Setiap angket di berikan, kisi-kisi dan butir-butir pertanyaan mengenai persepsi masyarakat terhadap fasilitas sosial yang ada di kota Tangerang Selatan, kemudian di uji, yaitu diperiksa dan di sahkan oleh ahli atau dosen pembimbing sebagai instrumen penelitian.